XVI - "Truth or Dare"

801 140 89
                                    


"Iya, gue suka sama Byungchan."

.

.

Semuanya diam. Perkataan Seungwoo bak sebuah sihir yang mampu membuat mereka semua terdiam. Bahkan seorang Kim Wooseok, yang setengah mengantuk, menjadi kembali membuka kedua matanya. Ia terkejut, sama terkejutnya dengan yang menjadi topik utama dalam kalimat Seungwoo.

Dia si topik utama,...Byungchan.

Dia lebih, lebih, lebih dan menjadi sosok yang paling bingung saat ini. Membayangkan biasa sosok dingin, menyebalkan di depannya saat ini, justru sekarang sedang mengatakan bahwa dia menyukai dirinya. Oh yang benar saja.

"Gue serius.. Gue nggak bercanda." ulangnya lagi masih menatap lekat Byungchan, seakan baru saja mendengar kalimat yang dikeluarkan laki-laki manis di depannya saat ini. Byungchan semakin bingung.

"Woah, apa ini sebagai bentuk pengakuan? Apa Seungwoo sedang menyatakan cinta?" Ledek Seungyoun mencari celah untuk memecah keheningan yang tiba-tiba terasa canggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woah, apa ini sebagai bentuk pengakuan? Apa Seungwoo sedang menyatakan cinta?" Ledek Seungyoun mencari celah untuk memecah keheningan yang tiba-tiba terasa canggung.

"Udah, giliran gue selesai. Gue udah jawab jujur juga. Sekarang giliran siapa?" Seungwoo kembali ke mode awalnya. Seakan tak terjadi apa-apa. Memandang yang lain satu persatu. Mengumpulkan fokus yang lain pada permainan yang sempat mereka lakukan bersama.

Sejin yang masih mencoba menahan senyum di wajahnya, berinisiatif untuk ikut dalam permintaan Seungwoo. Mengajak yang lainnya kembali dalam sisa permainan yang mungkin akan habis sebentar lagi.

"Yaudah karena sisa Jinhyuk, Seungyoun, sama Byungchan, langsung pilih aja kali ya. Nggak usah pake puter botol lagi." Seungyoun, Wooseok, dan Jinhyuk mengangguk setuju. Meninggalkan Byungchan yang masih diam menormalkan pikiran juga perasaannya yang tiba-tiba terasa aneh. Please bilang kalau itu bohongan aja. Belum siap kalau beneran. Aelah Seungyoun menatap Byungchan, kemudian tersenyum kecut pada laki-laki yang masih sibuk mengernyitkan keningnya, bingung.


Seungwoo menunjuk Seungyoun, sebagai orang yang menjadi sasaran selanjutnya. Akui munafik memang. Namun, ia tak ingin membuat Byungchan merasa semakin terbebani. Semakin membuatnya tertekan dengan ribuan pertanyaan yang munculdi kepalanya. Seungwoo yakin itu.

"Okay gue nih, karena Seungwoo nunjuk gue. Jadi silahkan tanya aja apapun." Seungyoun memberika kesempatan bagi orang lain yang penasaran padanya. Sebenarnya tak muluk-muluk. Pasti pertanyaannya tak lebih akan membahas soal Sejin dan Sejin. Benar kan?

"Jadi, kalian pacaran atau engga?" Wooseok mengulang pertanyaan Sejin pada Seungyoun.

Seungyoun tersenyum menunduk malu. Ia sudah tahu pertanyaan ini akan muncul.

"Waktu gue ketemu Sunho sama dia di Supermarket kemarin, gue ngakuin dia pacar gue. Gue kira emang kita udah pacaran sejak saat itu, ternyata belum ya, Jin?" Sejin kaget, namun tak lama segera tersenyum menutup sebagian mulutnya.

Períergo [Rated 🔞] - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang