XXVII - "Another Pandora's Box"

894 136 99
                                    

Seungyoun berjalan sedikit terburu-buru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seungyoun berjalan sedikit terburu-buru. Setelah mendapat panggilan pagi ini, ia segera datang ke ruang dosennya. Ada informasi penting yang harus Seungyoun terima hari ini. Mau tidak mau, setelah mendapatkan kecupan manis dari sang kekasih yang bangun dan membuatkannya sarapan, Seungyoun segera beranjak dan berangkat ke kampus untuk bertemu dengan dosen pembimbingnya.

Pintu ruang dosen berada tepat di depan mata. Seungyoun mengatur nafasnya sekali, dua kali. Berharap deru detak jantungnya bisa sedikit terkontrol untuknya berbicara di depan dosen.

"Permisi pak, saya Cho Seungyoun." ucapnya sopan pada sang dosen pembimbing.

Profesor Woo Ji-Ho, atau yang lebih dikenal dengan Prof Zico, menjadi dosen pembimbing Seungyoun selama sesi magang. Beliau menjadi penanggung jawab untuk kelulusan Seungyoun hingga akhir kuliah di Universitas Poni.

"Saya udah terima email dari pihak kampus di luar, dari pihak Jepang untuk sesi ini belum terima mahasiswa magang-" Ucapnya pada Seungyoun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya udah terima email dari pihak kampus di luar, dari pihak Jepang untuk sesi ini belum terima mahasiswa magang-" Ucapnya pada Seungyoun.

Ada rasa sedih ketika mendengar pesan yang sudah ia tunggu sejak lama. Ternyata belum rejekinya untuk program kerja di jepang selama beberapa bulan.

"-Tapi, pihak Taiwan bersedia buat terima kamu magang di sana. Maksimal bulan depan, atau agustus awal, kamu sudah sampai di sana. Gimana? Mau ambil atau cari pilihan lain?"

Mendengar pilihan kedua juga termasuk yang ia inginkan, secara otomatis Seungyoun menerima tawaran tersebut dan mengajukan permohonan izin oleh dosen pembimbing.

"Saya ambil pak, segera saya siapkan kebutuhan dokumen pendukungnya, kalau boleh pak, saya minta surat rekomendasi pembimbing selama di sana pak. Tentunya yang bisa mendukung untuk tesis saya juga pak."

"Itu bisa diatur, yang penting sekarang siap-siap dulu. Semua kebutuhan dokumen nanti saya kirimkan ke email kamu, saya terusin dan kamu tinggal isi semuanya."

"Baik pak! Saya siap!"

"8 bulan kayaknya, udah siap LDR'an kamu? Sama siapa itu pacar kamu yang anak lab?"

"Sejin pak, anak jurusan Biologi. Nanti saya izin sama dia juga pak. Sebelumnya terima kasih ya pak. Saya benar-benar berterima kasih."

"Yaudah sana! Saya urus yang lain juga. Masih banyak mahasiswa bodoh lain yang juga mau magang di luar negeri dan juga ambil double ke luar. Yahhh...mahasiswa bodoh saya pindah ke Taiwan dehh..."ledek sang dosen. Bermaksud mengatakan mahasiswa bodoh yang artinya sangat jenius, dan paling jenius diantara mahasiswa yang lainnya.

Períergo [Rated 🔞] - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang