XXIV - "The Secret's Secret"

821 135 83
                                    

Sejin dan Seungyoun tengah duduk di sofa menyaksikan tayangan televisi dengan secangkir coklat panas yang Seungyoun buat untuk keduanya.

Sang kekasih hanya duduk bersandar, dengan kepalanya yang ia letakkan di bahu kokoh Seungyoun di sampingnya.

"Youn, maafin bikin panik tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Youn, maafin bikin panik tadi."

"Nggak apa-apa, sayang. Kamu tuh kayak sama siapa, udah baikan?' Sejin mengangguk mengiyakan ucapan Seungyoun. Ia merasa sedikit lebih baik saat ini terlebih lengan Seungyoun juga memeluk cukup posesif sang kekasih sangat dekat dengan dirinya.

Tayangan televisi tiba-tiba menayangkan berita terbaru kilas 24 jam, dan berita yang ditampilkan seketika membuat Sejin kembali shocked

"Youn.. itu...beritanya.. Youn.. Marga Ok?Mahasiswa? Seungyoun.. aku bener kan? Younnnnn.." Sejin menghentakkan tubuh Seungyoun cukup keras. Seungyoun juga sama mendengar berita yang tiba-tiba itu dengan wajah yang bingung, linglung, tidak tahu harus melakukan apa saat ini.

Seketika ia ambil handphonenya dan meminta semua orang di grup itu untuk berkumpul di tempat Sejin. Memberitahukan bahwa informasi ini harus segera dibahas dan ditanyakan oleh mereka semua.

"Tenang Jin, aku coba tanya yang lain dulu yaa. Ini penting dan mereka juga harus tau."

.

.

.

Sore menjelang malam, hampir semuanya berkumpul kecuali Wooseok. Jinhyuk mengatakan kondisi Wooseok tidak cukup mampu untuk ikut keluar ke apartemen Sejin malam ini.

Meski jarak dari kamar Wooseok dan Sejin, bisa ditempuh dengan lift, tetap saja itu membutuhkan usaha untuk bergerak ke tempat Sejin.

Jinhyuk menyarankan untuk Wooseok tetap beristirahat di di kamar tanpa ada niat untuk ikut menyusul mereka kumpul malam hari ini.

"Wooseok kenapa bisa sakit, Hyuk?" tanya Sejin yang membawa beberapa gelas air jeruk untuk Jinhyuk dan juga mungkin lainnya akan datang sebentar lagi.

"Gue nggak tau pastinya, Jin. Tapi kayaknya ngeliat malam itu hujan, kayaknya tuh anak kehujanan pulang part time."

"Tumben lu nggak nemenin di kafe, kenapa?"

"Gue janji ketemu sama kakak gue, terus gue lupa malamnya ada tugas yang harus gue upload ke email. Makanya gue sama sekali nggak bisa ke kafe dia malam itu."

"Oh gitu..UAS anak Hukum kapan?"

"Masih dua minggu lagi, cuma banyak dari kelas gue itu harus ngumpulin tugas baru bisa submit jadwal ujian akhir, gue agak kejar deadline makanya."

Sejin kembali duduk tepat di samping Seungyoun, tak lama suara pintu depan yang terbuka dan terdengar dua orang yang sedang beradu pendapat di depan apartemen Sejin.

Períergo [Rated 🔞] - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang