HAPPY READING!!
****
Alona terkejut saat mendapati wajah Langit tepat di depan wajahnya. Posisi itu membuat Alona menahan nafas beberapa detik lalu mengalihkan pandangannya pada tangan Langit yang sudah tidak melingkar di pinggangnya.
Saat Alona ingin menanyakan kenapa kepada Langit, tapi Langit telah berjalan menjauh meninggalkan Alona. Cepat cepat Alona menyusul Langit.
"LANGIT!" Teriak Alona.
Langit menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Alona.
"Lo kenapa?" Tanya Alona, entahlah Alona bingung ingin menanyakan apa saat mata hijau Langit menatapnya dengan tajam.
Langit mengarahkan pandangannya pada pinggang Alona dan itu membuat Alona mengikuti arah pandang Langit. Alona melihat jaket melingkar di pinggangnya yang diyakini itu adalah jaket Langit.
"Buat apa?" Tanya Alona lagi, ia masih tidak tahu.
Langit mendekat ke arah Alona dan memajukan wajahnya ke arah telinga Alona. "Lo tembus," ucap Langit pelan. Dan Alona langsung memelototkan matanya.
"WHAT THE FUCK!" Umpat Alona, lalu ia berjalan cepat menuju vespanya dan melajukannya menjauh dari kawasan sekolah. Alona sangat sangat malu, ingin rasanya hari ini dihilangkan saja tapi percuma Alona bukan tuhan.
****
"NANA PULANG!!!" Ucap Alona sambil melempar tasnya ke arah sofa tapi malah mengenai wajah abangnya.
"Woi!! Liat liat napa kalo ngelempar barang! Sakit goblog!" Ucap Ali mengusap wajahnya yang tadi tertimpuk tas Alona dan itu tidak enteng.
Alona hanya mendengus lalu pergi meninggalkan abangnya.
"Si anjir, bukannya minta maaf malah pergi. Ga ada akhlak emang tuh bocah," gerutu Ali.
Alona cepat cepat pergi ke kamarnya.
"What the arrgghhh!! Kenapa harus Langit sih anjir!!" Ucap Alona pada dirinya sendiri sambil menjambak rambutnya frustrasi. Alona memejamkan matanya sejenak dan menarik nafas dalam dalam lalu dikeluarkan dengan kasar.
Jujur saja Alona sangat malu, bagaimana tidak? Pasti bisa kalian rasakan gimana malunya. Alona berjalan menuju kamar mandi dengan muka lelah, lelah menahan malu.
25 menit Alona menghabiskan waktunya didalam kamar mandi. Ia berjalan menuju meja rias tapi matanya seketika terhenti saat melihat jaket Langit yang tergeletak di kasurnya. Tiba tiba lengkungan indah terbit di bibir Alona.
"Padahal lo itu nggak ngelakuin apapun loh Lang. Tapi kenapa gua seneng ya ada di deket lo?" Monolog Alona.
Brak!!
Pintu kamar Alona terbuka dengan keras dan disana ada Ali.
"INI KAH NAMANYA CINTAA!! OH INIKAH CINTAAA!! TERASA BAHAGIA SAAT JUMPA DENGAN DIRINYAA!"
"Bang! Anjing lo! Lo nguping hah?!" Ucap Alona penuh emosi.
"INI KAH NAMANYA CINTAA!! OH INIKAH CINTAAA!! TERASA BAHAGIA SAAT JUMPA DENGAN DIRINYAA!" Bukannya menjawab Ali malah terus bernyanyi.
Alona yang geram langsung mengambil sapu di pojok ruangan. Alona mengarahkan gagang sapu tepat di muka Ali.
"HEH! GUA TIMPUK NIH YA!" Ucap Alona dengan nada tinggi.
Ali langsung kicep dengan wajah agak agak takut. "Iya iya ampun, khilaf gua anjir," Ucap Ali seadanya.
"KELUAR LO!" Ucap Alona.
![](https://img.wattpad.com/cover/221888004-288-k490123.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT memeluk BUMI
Novela Juvenil**** Langit Kavindra Adhitama adalah most wanted SMA PERMATA. Langit Kavindra Adhitama adalah laki laki penuh pesona yang dapat menarik perhatian lawan jenis hanya dari tatapan. Langit Kavindra Adhitama adalah manusia paling irit ngomong di SMA PERM...