BAB 16

9 5 0
                                    

Follow me on :

Wattpad : @wisairena
IG : wisairenaa
FB : Wisa Irena

¤ High School Love Story ¤
¤ Aletta ¤


"Kita ngapain kesini ?" tanyaku saat
kami sudah sampai di pemakaman. Ya...pemakaman.

"Menurut lo ?" Arjuna malah nanyak balik.

Aku mendengus mendengar jawaban Arjuna.

Setelah itu Arjuna mengajakku untuk keluar dari mobil. Kami berjalan menyelusuri pemakaman, hingga kami sampai di salah satu makam, yang ku tebak pasti itu makam mama Arjuna. Ingat kalau Arjuna pernah bilang kalau mamanya udah meninggal.

Arjuna meminta bunga lily yang sedari tadi ku pegang. Arjuna melatakkan bunga itu di atas makam. Setelah itu Arjuna menunduk.

Aku melihat dari belakang bahu Arjuna bergetar.

'Dia nangis ?' tanyaku dalam hati.

Setelah itu Arjuna berdiri dan berbalik kemudian menghampiriku yang sedari tadi berdiri tak jauh.

"Lo gak mau tanya itu makam siapa ?" tanya Arjuna sambil menatapku.

Aku menggeleng "Itu makam mama lo kan ?" tanyaku yang diangguki Arjuna.

"Mama lo suka bunga lily ?" tanyaku lagi yang hanya diangguki lagi oleh Arjuna.

Hening. Tak ada lagi pembicaraan antara aku dan Arjuna saat kami menuju keluar makam.

"Lo mau ice cream ?" tanya Arjuna sambil menunjuk penjual ice cream di seberang sana.

Aku pun langsung mengangguk semangat saat melihat tukang ice cream.

"Lo duduk aja disitu" Arjuna menunjuk bangku yang ada disitu "Gue beliin dulu" ujarnya yang hanya ku angguki.

Aku duduk di bangku yang Arjuna tunjuk tadi, sambil menunggu Arjuna. Tak lama, Arjuna datang dengan dua cup ice cream di tangannya.

"Nih buat lo" Arjuna meyerahkan se-cup ice cream coklat untukku.

"Wah...lo tahu banget kayaknya kalau gue suka banget sama coklat" ujarku lalu meraih ice cream itu.

Arjuna kemudian duduk di sebelahku "Orang gue liat tiap hari lo minum susu coklat" ujarnya "Gak pernah absen" lanjutnya sambil memasukkan ice creamnya ke mulutnya.

Aku memakan ice creamku "Lo akhir-akhir ini suka banget ngasih gue makanan" ucapku kemudian memakan ice creamku lagi "Mulai dari susu coklat, coklat, terus ini" lanjutku mengangkat ice creamku "Ice cream coklat" lanjutku lagi.

"Itu ucapan terima kasih gue, karena lo udah nemenin gue kesini" ucapnya.

Bisa ku lihat Arjuna memandangku sejenak, lalu kemudian beralih lagi pada ice creamnya.

"Em Jun, kalau boleh tahu mama lo meninggal karena apa ?" tanyaku takut-takut Arjuna akan tersinggung dengan pertanyaanku.

Arjuna menghela napas "Sepuluh tahun yang lalu dokter bilang kalau di otak mama ada tumor. Mama langsung di operasi. Tapi setelah operasi, mama bukannya makin membaik malah makin drop" ujar Arjuna sambil memandang ke arah depan.

"Setelah diperiksa lagi, ternyata masih ada tumor di otak mama. Yang lebih parahnya lagi, tumor itu udah berkembang jadi kanker. Mama segera dioperasi, tapi operasinya gak berjalan dengan baik. Mama mengalami pendarahaan yang cukup parah" lanjut Arjuna yang masih melihat ke depan.

High School Love Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang