BAB 17

5 3 0
                                    

Follow me on :

Wattpad : @wisairena
IG : wisairenaa
FB : Wisa Irena

¤ High School Love Story ¤
¤ Aletta ¤


Aku membawa pas bunga yang telah ku isi air ke dalam kamarku. Aku kemudian menata bunga lily yang Arjuna beri tadi di dalam pas bunga tersebut. Aku menatap kagum pada bunga lily. Seketika aku mengingat ucapan Arjuna sore tadi.

Bunganya cantik, kayak lo”

Ucapanya itu sedari tadi mengiang-ngaing di telingaku, seakan-akan sedang berputar-putar di atas kepalaku. Dan membuat detak jantungku tak terkontrol lagi. Oh…tidak-tidak ! Ini gak bisa di biarin. Bisa-bisa aku punya penyakit jantung nanti tiba-tiba.

Aku kemudian beranjak ke kasurku dan langsung rebahan disana. Ah…ternyata perjalanan singkat kami ke makam mama Arjuna sedikit melelahkan. Tiba-tiba aku teringat dengan cerita Arjuna tentang bagaimana mamanya meninggal. Ah…aku yakin Arjuna pasti sangat merindukan mamanya.

Aku melirik  jam di dinding kamarku. Ah…ternyata masih jam sembilan. Ternyata efek gak ada tugas sangat menyenangkan. Aku bisa bersantai dan tidur lebih awal. Yang biasanya aku harus tidur larut, tapi sekarang bisa tidur cepat.

Aku melihat ke arah jendela kamarku. Ya…disana ada Dream Cheater pemberian bocah laki-laki menangis yang ku temui sepuluh tahun yang lalu. Aku mengingat kembali saat melihat ia sedang menangis, kemudian aku datang untuk menawarkan susu coklat kesukaanku yang langsung membuatnya berhenti menangis. Aku tersenyum mengingat semua itu, apalagi saat mengingat betapa lugunya aku berkata kalau aku sedang ulang tahun.

Ya…bocah yang polos. Tapi hanya itu yang bisa ku katakan, karena hanya hal itu yang terlintas di pikiranku saat itu. Kalau di ingat-ingat itu sebenarnya kejadian yang memalukan. Kenapa ? Ya…siapa coba ngumumin ulang tahunya ke orang lain yang bahkan belum dikenalnya. Ya…kayaknya sih cuman aku.

Tapi tanpa ku sangka-sangka ia memberiku hadiah. Ya…hadiahnya itu yang setiap malam ku pandangi sebelum tidur. Dan berharap suatu hari nanti kami bisa bertemu. Mungkin bagi sebagian orang, itu mungkin pertemuan singkat yang tak berarti apa-apa. Tapi untukku itu pertemuan singkat yang membawa kenangan sepanjang masa.

Tapi sangat disayangkan, kami bahkan belum berkenalan. Bukan-bukan, aku sudah memperkenalkan diri, tapi dia belum. Apa dia ingat aku ya ? Yah…semoga saja. Tapi kemungkinan besar dia pasti sudah lupa, orang kejadiannya sepuluh tahun lalu.

Aku kemudian beralih ke handphoneku yang tiba-tiba berdenting. Aku membuka handphoneku. Ah…ternyata pesan dari Arjuna.

Rahwana
Besok jangan lupa bawa sarapan buat gue !!

Aku mendengus membaca pesan darinya. Bisa kalian lihat ada dua tanda pentung disana. Yang artinya tersirat nada perintah yang tak bisa ku bantah. Ah…padahal baru tadi sore dia sangat bersikap manis. Dan sekarang sifat aslinya muncul lagi kepermukaan. Angkuh  dan suka memerintah !!

Iya, tenang aja. Gue gak
bakal lupa kok

Ya…semenjak dari makam, Arjuna telihat lebih sering tersenyum. Harusnya hari ini harus ditandai dengan hari yang sangat bersejarah. Soalnya setelah hampir dua tahun mengenal Arjuna, baru hari inilah aku melihat dia tersenyum tulus.
Biasanya Arjuna hanya menunjukkan muka flatnya dan muka songongnya itu.

Tapi tunggu, aku baru sadar hari ini, kalau sosok Rahwana, eh- maksudnya Arjuna bisa sedih juga. Plak !! Aku memukul kepalaku. Ya iyalah…Arjuna juga bisa sedih, dia jugakan manusia, wajar kalau bisa sedih. Apalagi kalau harus ditinggal orang yang disayang.

Mengingat kejadian tadi, saat Arjuna menceritakan kematian mamanya, dia benar-benar terlihat kehilangan. Matanya seperti memancarkan kesepian.

Tunggu ! Aku baru sadar kalau mata redup Arjuna sangat mirip dengan mata redup bocah laki-laki yang ku temui sepuluh tahun yang lalu. Mungkin itu kebetulan aja kali ya.

Kemudian aku kembali teringat saat Arjuna memberiku sebuket bunga lily . Apalagi saat Arjuna menepuk pelan kepalaku. Seketika aku merasakan sesak di dada kiriku. Aku kemudian memegang dada kiriku. Tuh kan jantungku sekarang berdetak sangat cepat. Aku menahan keras dada kiriku, takut-takut tiba-tiba jantungku mencelos keluar sangking berdegub sangat cepat.

Wah...ini benar-benar aneh. Kenapa bisa jantungku berdetak sangat cepat ? Aku tak pernah seperti ini. Ini pertama kalinya.

Aku kemudian mengklik ikon Google di handphoneku. Dan mengetikkan sesuatu dikolom pencarian, yaitu 'Alasan jantung berdetak dengan sangat cepat', lalu aku mengklik tombol search.

Seorang profesor dari Thomas Jefferson University di Philadephia, Dr. Reginal Ho, mengatakan, “Saat kamu melihat orang yang disuka atau kamu menaruh hati padanya, jantung akan berdetak lebih cepat dari biasanya. Penyebabnya adalah adanya hormon adrenalin di dalam tubuh keluar.”

Menurut Dokter Ho, tubuh akan melepaskan beberapa hormon sekaligus saar kita bertemu dengan orang yang disuka. Hormon tersebut adalah dopamin, serotonin, estrogen, tetsosteron, dan adrenalin. Kombinasi hormon-hormon itulah yang membuat jantung berdebar kencang saat bertemu sang pujaan hati.

Dr Ho juga menjelaskan bahwa saat bertemu dengan seseorang yang disuka, tubuh nggak akan mengirimkan beberapa sinyal ke kelenjar adrenal pada tubuh. Hal ini juga memungkinkan adanya beberapa hormon dalam tubuh, mengalir melalui darah dan membuat jantung berdebar lebih cepat dan kuat. Mungkin kamu pernah mendengar cerita orang-orang yang merasa pikirannya nge-blank, mulut nggak bisa berkata apa-apa, sampai lutut yang jadi lemas saat bertemu dengan orang yang mereka suka. Seperti itulah kira-kira.

Aku terbangun dari rebahanku dan mataku membulat seketika melihat apa yang tertera di layar ponselku.

"Wah....gak bener nih. Masa dia bilang gitu sih" ujarku memonoton.

Sekilas aku kembali menatap layar ponselku "Wah...ini pasti benar-benar ada yang salah sama artikelnya" ujarku lagi benar-benar tak terima dengan apa yang di jelaskan artikel itu.

Aku menghempaskan handphoneku dengan pelan ke tempat tidur, hehe ingat dengan pelan, aku tak setega itu untuk menghempas kasar, karena aku sadar handphoneku harganya mahal.

Aku kembali rebahan dan mencoba melupakan apa yang barusan saja ku baca. Aku mencoba menutup mata, tapi tetap saja tak bisa. Semakin aku mencoba untuk tidur, bayangan Arjuna semakin kuat datang di pikranku.

'Bunganya cantik, kayak lo'

Tuh kan keinget lagi ! Ah....sialan ! Gak mungkin kan kalau aku suka sama Arjuna ? Pasti gak mungkin, ini pasti efek kesenengan dapat bunga lily dari Arjuna. Ah....iya itu pasti karena bunga lily.

"Ok Al, lo harus tidur sekarang. Lo gak usah kepikiran soal artikel itu, isinya gak bener. Ok, lo tidur sekarang" ujarku monoton dalam hati sambil menarik napasku agar detak jantungku kembali normal.

Aku kemudian menarik selimut hingga menutup semua bagian tubuhku, kecuali kepala. Dan mataku mulai terpejam.

'Bunganya cantik, kayak lo'

Aahhhh.....

*****

Thanks for reading....
Jangan lupa vote dan komen....

Salam Hangat

Wisa Irena

High School Love Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang