BAB 12

9 6 1
                                    

Follow me on :

Wattpad : @wisairena
IG : wisairenaa
FB : Wisa Irena

¤ High School Love Story ¤
¤ Aletta ¤


Dan yah….sepulang sekolah bukannya langsung pulang ke rumah, aku harus mangkir dulu di disini. Ya…lapangan basket. Ingat ya, ini bukan kemauanku. Tapi terpaksa ! Tolong garis bawahi kata terpaksanya.

Dan sekarang aku duduk di salah satu tempat duduk yang tak jauh dari lapangan basket dengan sebotol air mineral yang diminta Arjuna untuk ku beli dan tentunya sebotol susu coklat di tanganku. Ini benar-benar menyebalkan.

Dan yang lebih menyebalkannya lagi adalah aku sedang sendiri sekarang. Bella ? Ah…tadi sewaktu aku ngajak dia, dia bilang dia harus cepat pulang, jaga adeknya katanya. Ya…Bella memang punya adek yang masih berumur tujuh tahun. Dan orangtua Bella sibuk banget. Jadi Bella harus selalu jaga Billa, adek Bella. Dan jadilah seperti ini, aku sendiri.

Di sana, tak jauh dari tempatku duduk, sudah ada para fans-fans Arjuna yang tengah heboh sendiri, eh-salah maksudnya heboh rame-rame. Aku bergidik ngeri mendengar teriakan mereka. Bisa-bisa gendang telingaku pecah akibat teriakan mereka. Disana sudah ada Chery dkk. Tak hanya itu, ada juga kakak kelas, adek kelas, dan beberapa teman-teman seangkatan yang tak ku ketahui namanya. Wajar aja sih ya, soalnya kan SMA Harapan luas, terus siswanya banyak, jadi tak mungkin semua ku kenali satu-persatu.

Dan disana, di tengah lapangan sudah ada dua tim yang sedang melakukan pemanasan. Ya…kata Arjuna, hari ini SMA Harapan tanding melawan sma tetangga, SMA Mulia Bakti. Disana terlihat Arjuna, Marsel, Deri, Tobi, dan dua orang lagi yang tak ku ketahui namanya sedang serius melakukan pemanasan.

Kalau dilihat-lihat Arjuna keren juga sih. Plak !! Tiba-tiba aku tersadar. Apa-apaan aku pake bilang si tengil itu keren. Jangan sampai, jangan sampai. Tapi gimana pun juga, aku tak boleh menampik dong, kalau memang Arjuna keren. Jadi wajar sih banyak cewek-cewek yang naksir.

Tak lama kemudian Arjuna berjalan menuju ke arahku “Lo bawakan yang gue suruh tadi ?” tanya Arjuna saat sudah sampai di hadapanku.

Aku mendengus “Nih, gue bawa kok” ujarku dan menyodorkan air meineral yang ku pegang tadi padanya. Dan Arjuna langsung diterimanya.

Kemudian Arjuna merogoh sakunya “Nih” ujarnya menyodorkan uang harga lima puluh ribu. Wah…dia pamer kalau dia banyak duit ? Harga air mineral kan cuman lima ribu. Nih anak memang sengaja pamer kayaknya.

“Harganya cuman lima ribu. Gue gak ada kembalian kalau lo ngasihnya segitu” jawabku jujur “Ya udahlah gak usah lo ganti. Lima ribu doang kok” lanjutku yang harus merelakan uang lima ribuku. Bye lima ribu.

Arjuna menatapku kemudian membuka botol air mineral lalu meminumnya. Setelah itu Arjuna kembali ke lapangan karena sebentar lagi pertandingan akan dimulai.

Saat pertandingan dimulai aku sama sekali tak ada niat untuk menonton. Aku kemudian mengeluarkan handphoneku dan mulai berpetualang disana. Tak lama kemudian aku mematikan handphoneku, tak ada yang menarik disana. Ah…bosan.

Aku menusukkan sedotan ke botol susu coklatku dan meminumnya. Tiba-tiba ada seseorang duduk di sampingku. Ah… ternyata kak Bagas, sang ketua OSIS SMA Harapan. Sekaligus kakak pembimbingku waktu aku ospek semasa kelas sepuluh dulu.

For your information, kak Bagas ini orangnya ramah banget, sumpah. Udah ramah, baik, ganteng, pinter lagi. Gini nih yang dinamakan boyfriendable banget. Tapi sayang dia udah punya pacar bung. Pacarnya itu kak Mitha. Orangnya cantik, baik, pinter lagi. Pokoknya cocoklah sama kak Bagas. Best couple nya SMA Harapan mah versi ku.

High School Love Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang