BAB 23

9 4 0
                                    

Follow me on :

Wattpad : @wisairena
IG : wisairenaa
FB : Wisa Irena

¤ High School Love Story ¤
¤ Aletta ¤

"Bel, jadi lo gak mau nih nemenin gue ?" tanyaku lagi.

Ini entah ke berapa kalinya aku menanyakan hal yang sama pada Bella. Yah... aku ingin ke kelas kak Bagas untuk meminta soal olimpiade tahun lalu. Tapi sampai sekarang belum juga, karena Bella tak mau menemaniku dengan alasan sedang menyalin pr yang belum ia siapkan semalam.

"Aduh Al, bukan gak mau, tapi gak bisa. Lo liat kan gue ngapain" jawab Bella yang masih serius menulis, menyalin jawabanku.

"Yaudah deh, gue pergi sendiri" putusku kemudian.

Yah.... karena Bella yang katanya sibuk sehigga tak mau menemaniku, alhasil aku harus sendiri ke kelas kak Bagas.

Sesampainya di kelas XII 1A 2, kelas kak Bagas, aku menyuruh salah satu kakak kelas yang kebetulan sekelas dengan kak Bagas untuk memanggil kak Bagas keluar.

Bukannya gak berani. Hanya saja terlalu canggung nanti kalau aku masuk. Bisa-bisa mata kakak kelas langsung fokus satu titik ke arahku, kalau aku masuk dengan tak tahu diri banget. Apalagi aku sedang sendiri sekarang.

Aku berdiri di dekat pintu kelas XII IA 2 sambil menunggu kehadiran sang ketua OSIS.

"Kenapa nih lo panggil gue, Al ?" tanyanya saat menghampiriku.

"Gu...-"

"Tunggu-tunggu, gue tebak dulu " ucapnya memotong ucapanku "Lo pasti mau ngabarin gue kalau lo sama Arjuna udah jadian ? Wah.... senengnya...."

Aku menyatukan alisku. Untung senior, kalau gak nih sepatu melayang ke muka tengilnya itu. Sembarangan aja dia ngomong.

"Bisa gak lo gak bahas dia. Gue belum siap ngomong juga. Langsung lo potong" ucapku dengan serius.

Kak Bagas berdehem "Ok-ok. Jadi apa ?"

Aku berdecak "Soal olimpiade tahun lalu masih ada di lo kan kak ? Gue minta dong"

"Buat apa ?" tanyanya.

"Buat nyumpel mulut julid lo itu !" sahutku sarkas.

Dia masih nanyak buat apa ? Astaga Bambang ! Lo kira tuh soal Fisika buat apa ? Bungkus gorengan ?

"Ok-ok, jangan nge-gas dong" ucapnya cengengesan.

"Gue bentar lagi mau olimpiade" ucapku.

"Soal yang sama lo ?"

"Udah gue kasih sama rekan olimpiade gue" jawabku.

Kak Bagas mengangguk "Besok gue bawa deh"

"Ok, besok gue minta" ujarku.

"Btw, rekan lo cowok apa cewek ?" tanyanya lagi.

"Cowok"

Dia menatapku penuh selidik "Ganteng gak ?"

Kenapa dia nanya gitu ? Apa hubunganya tampang sama olimpiade Fisika ? Emang muka ganteng bisa buat menang ?

Aku membayangkan visual Bima. Dia ganteng kok. Apalagi dia punya lesung pipi, nambah kesan manis saat dia tersenyum.

Aku menatap kak Bagas yang masih menunggu jawabanku "Lumayan" jawabku.

"Gantengan mana sama Arjuna ?" tanyanya lagi.

High School Love Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang