13

839 86 12
                                    

Happy reading💫
Typooo❗

Hyunjin panik, Benar- benar panik.
Beberapa menit yang lalu ia mendapatkan telfon dari jeongin.

Jeongin mengatakan jika ia sedang di rumah sakit, tapi bukan jeongin yang sakit tapi adik nya yang satu lagi, seungmin.

Hyunjin memang masih membenci seungmin sekarang.

Tapi, hey! Seungmin juga adik nya mereka lahir dari rahim yang sama bukan?

Setelah mendengar kabar itu ia langsung segera bergegas pergi ke rumah sakit setelah berpamitan pada jinyoung.

Jinyoung tidak ikut karena ada beberapa masalah yang harus ia selesaikan di kantor. tapi mungkin jinyoung akan menyusul keponakan nya itu.

Hyunjin baru saja sampai di depan rumah sakit yang jeongin bilang di telfon. hyunjin langsung berlari ke arah resepsionis dan menanyakan kamar adik nya.

"Eum permisi, aku ingin menanyakan kamar pasien bernama kim seungmin?" Perawat itu langsung menoleh ke arah hyunjin.

"Pasien kim seungmin ruang icu nomor 4 di lantai 4." Perawat itu langsung mengatakan pada hyunjin.

"Terima kasih." Lalu hyunjin melanjutkan acara berlari nya lagi.

Hyunjin melihat orang yang tak asing baginya.

Jeongin dan juga felix.

Hyunjin pun mendekat ke arah jeongin.

"Jeong..." jeongin langsung berdiri dan memeluk sang kakak.

"Hyung- seungmin hyung....hiks, aku takut..." jeongin makin mengeratkan pelukan nya pada hyunjin.

"Hey, tak apa. Aku ingin masuk sebntar dulu, okay?" Hyunjin langsung mengkode felix untuk menjaga jeongin.

Hyunjin masuk perlahan ke dalam ruangan itu. Bau obat-obat an menyeruak ke dalam hidung nya.

Ia berjalan mendekat ke arah adiknya.

Berusaha memegang tangan adik nya yang sangat dingin.

"Seungmin-ah, hiks. Mianhae...mianhae aku tak bisa menjaga mu. Apa aku cocok menjadi kakak? Aku pasti kakak yang sangat buruk karena membenci adik nya sediri, iyakan? Ayo bangun, hiks. Waktu kecil kau bilang kau sangat membenci rumah sakit,

Tapi kenapa sekarang kau malah di sini heum? Apa sangat sakit? Aku akan menjaga mu dan jeongin aku janji. Aku janji, hiks." Hyunjin mengamati wajah seungmin.

Kepalanya diperban, dada putih milik  nya yang terlihat di tempeli kabel kabel yang menunjang hidup nya sekarang, juga luka yang ada di pipi nya serta selang intubasi yang masuk ke dalam paru-paru nya.

Semua itu cukup untuk menggambarkan kesakitan yang adik nya rasakan sekarang.

"Apa kau bersama eomma dan appa? Apa di sana seru? Jangan terlalu lama di sana. Aku merindukan mu, bertahanlah seungmin. Hyung akan menjaga mu sekarang." Ucap nya sembari mengelus tangan dingin milik adik nya.

🌼🌼🌼

"Di mana aku?" Seungmin terbangun tapi yang ia lihat sekarang adalah hal yang berbeda sebelum ia menutup mata nya.

"Kenapa di sini begitu indah?" Seungmin lalu berjalan mendekat pada dua orang yang ia kira adalah suami istri.

Kedua orang itu menoleh ke arah seungmin.

'Appa...eomma...' kedua orang itu berdiri dan berjalan mendekati seungmin.

"Seungmoo-ya, kenapa kamu ada di sini,heum?" Itu orang yang selama ini seungmin rindukan.

"Eomma." Seungmin langsung memeluk wanita yang ada di hadapan nya.

"Kenapa kau di sini nak? Bagaimana saudara mu? Kenapa kau pergi?" Itu bukan suara wanita. Itu suara pria yang tak asing di telinga seungmin.

Itu appa nya.

Kemudian jongsuk pun ikut memeluk istri dan juga anak kedua nya.

"Eomma, appa. Bogoshippo, hiks." Seungmin menangis sekarang. Jika ingin jujur ia sangat merindukan kedua orang tua nya. Di tinggalkan orang tua saat umur yang masih sangat kecil bukan sesuatu yang mudah, bukan?

"Uljima seungmin-ah. Jebal...hati eomma sakit melihat mu menangis seperti ini nak." Ucap suzy seraya memgelus rambut hitam legam milik seungmin.

"Kenapa tak kembali heum? Hyung dan dongsaeng mu menunggu di sana. Apa kau tidak ingin kembali?" Seungmin terdiam sementara.

"Eomma, appa. Bolehkah aku di sini bersama kalian, aku sakit eomma,hiks. Semua itu sakit. Kepala ku terus terusan sakit, hidung ku selalu mengeluarkan darah, aku sering muntah. Aku lelah, tolong izinkan aku di sini lebih lama."
Mendengarkan cerita anak nya suzy dan jongsuk hanya tersenyum.

"Hey gwaenchana, baiklah kau tidak akan kembali sekarang tapi jangan terlalu lama. Banyak orang yang mengkhawatirkan mu. Setelah kau merasa tenang kau bisa kembali, arra? Ayo ke sini, appa merindukan mu" Setelah mengatakan itu mereka langsung berpelukan lagi untuk kesekian kali nya.

🌼🌼🌼

Tbc
Hai semua ini aku haha😂
Aku cuma mau bilang makasih sebesar besar nya untuk kalian yang udah mau ngebaca cerita ini. aku pikir bakal ga ada yang baca ternyata ada hehe😅

Makasih semua yang masih baca cerita ini😊

~Tolong hargai tulisan ini dengan vote dan juga comment yah~

♡Terima kasih♡

-vi❄

𝓦𝓱𝔂?•[𝓴𝓼𝓶]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang