Happy reading💫
Typooo❗Hari ini adalah pertama kali nya seungmin melakukan kemoterapi.
Jujur, sebenar nya ia sangat takut dengan semua ini tapi seungmin sudah berjanji akan tetap bersama saudara nya.
Dari info yang ia baca tadi malam, efek samping kemo cukup banyak.
Hilang nya nafsu makan, tubuh akan lebih lemas, dan juga salah satu nya lagi adalah rambut nya satu satu akan rontok dari akar nya.
Hhh bukan kah itu sangat mengerikan?
Mereka baru saja sampai di rumah sakit, hyunjin dan jeongin ikut untuk menemani kemo pertama seungmin.
'Tok...tok...'
Pertama tama mereka akan menemui dokter chan dahulu.
"Annyeonghaseo." Chan langsung menoleh ke arah pintu.
"Ah kalian, ayo masuk." Mereka pun masuk ke dalam ruangan chan.
"Jadi bagaimana keadaan mu?"
"Eum, aku beberapa hari yang lalu sempat kambuh. Tapi sekarang aku tak apa." Jelas seungmin pada chan
"Eum benar hyung! Beri tahu pasien mu yang satu ini agar tak berlari jika menuruni tangga dan juga terlalu lama bermain baseball." Hyunjin meng angguk setuju pada jeongin.
"Apa?! Kau bermain baseball? Astaga kau ini memang anak yang keras kepala yah?" Jeongin dan hyunjin hanya tertawa.
"Jadi, apa kau siap untuk hari ini?" Seungmin meng-angguk ragu.
"Tenanglah seungmin-ah, hyung dan jeongin akan menemani mu sampai selesai." Ucap hyunjin lalu memegang erat tangan seungmin.
"Baiklah, ayo seungmin ganti dulu pakaian mu. Lalu kita akan melakukan prosedur kemo nya setelah ini." Seungmin lalu bergegas mengganti pakaian nya dari sweater menjadi pakaian pasien.
Mereka lalu langsung pergi mengikuti chan ke arah ruang kemoterapi.
"Berbaringlah di sini, aku harus meng-ambil beberapa alat." Seungmin langsung berbaring di brankar yang telah di siapkan.
"Apakah kau sudah siap?" Seungmin hanya meng-angguk, terlalu takut untuk berbicara.
Chan pun langsung membuka beberapa kancing bagian atas baju seungmin dan pertama ia memberu alkohol di sekitar dada seungmin lalu menyuntik kan obat bius di bagian dada seungmin, agar tak terasa sakit saat menusukkan selang yang akan memasukkan obat kemo nya nanti.
Hyunjin dan jeongin masih menemani seungmin di samping brankar.
Chan pun langsung memasukkan cairan obat kemoterapi ke dalam selang yang tadi telah ia masuk kan ke dalam dada seungmin.
"Ini akan sangat sakit, cairan nya akan habis dalam kurun waktu 3 jam. hanya waktu 3 jam ok? Kau bisa istirahat atau memainkan ponsel mu. Setelah ini kau jangan terlalu lelah lagi ok?" Ucap nya sambil mengelus pelan dada seungmin.
"Aku harus keluar, jika nanti seungmin muntah ada tempat di bawah brankar nya. Nanti aku akan kembali lagi." Chan langsung pergi karena ada beberapa pasien yang harus dia urus.
Seungmin sedari tadi hanya mengerinyit kan dahi nya, rasa dingin yang tiba tiba langsung menyerang nya dan berlanjutan dengan rasa mual.
"Hyung, dingin. Di sini dingin sekali." Seungmin langsung mengatakan itu spontan karena rasa aneh sudah menguasai seluruh tubuh nya.
Jeongin langsung membuka mantel tebal milik nya, hyunjin juga.
"Apa masih dingin?" Ucap hyunjin seraya memegang erat tangan adik nya.
Seungmin berkeringat cukup banyak, padahal ini masih musim dingin. Jeongin pun langsung bergerak mengambil tisu lalu mengelap peluh yang keluar.
Rasa itu semakin keluar dan semakin sakit, seungmin meremas sprei. Itu semua benar-benar sakit, bahkan ia rasa itu sudah menjalar hingga ketulang tulang nya.
"H-hyunghh." Seungmin meraba kasur guna mencari tangan hyunjin.
"Apa itu sangat sakit? Kau bisa mencengkram tangan hyung sekuat mungkin agar hyung juga bisa merasakan sakit mu juga." Jeongin dan hyunjin sangat ingin menangis sekarang, tapi mereka tak boleh karena seungmin.
Mereka tak mau seungmin khawatir.
"Hyung tak apa, aku dan hyunjin hyung ada di sini. Berteriak lah hyung jika itu benar-benar sakit. Jangan di tahan hyung" Jeongin juga ikut memegang tangan seungmin.
"Arghhh, eughhh." Seungmin mencoba menahan semua rasa sakit ini.
Ini baru beberapa menit belum ada satu jam tapi seungmin merasakan ini sudah seperti seharian. Awal nya ia pikir akan mudah dan sangat cepat, tapi ia ternyata salah.
"Hh, arghhh." Rintihan itu lagi lagi keluar dari mulut nya, obat yang masuk menurut nya bukanlah obat tapi es batu yang menyamar jadi obat, dingin sudah menguasai tubuh nya sekarang.
Seungmin mencoba menutup mata nya agar rasa itu bisa hilang, perlahan ia menutup mata nya dengan nafas teratur.
'Jangan sakit sakit lagi seungmin-ah. Hyung takut'
'Hyung bertahanlah aku tau kau akan sembuh lalu kita akan lomba main baseball lagi. Ku mohon bertahanlah.'
🌼🌼🌼
Tbc
Uhuyy hai ges aku back
Aku lagi ngerjain sesuatu haha😂Aku ngenulis draft ini beberapa minggu yang lalu hehe😅
Udah sih mau bilang itu doang.
Makasih yah buat kalian yang masih mau baca cerita ini :)~Tolong hargai penulis dengan vote dan juga comment yah~
♡TERIMA KASIH♡
-Vi❄
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓦𝓱𝔂?•[𝓴𝓼𝓶]✔
Fanfiction" andai saja waktu itu kau tidak mengajak eomma dan appa pergi, eomma dan appa masih ada sekarang! aku sangat membencimu kim seungmin!" - kim hyunjin " aku sangat membenci mu seungmin hyung! karena mu eomma dan appa pergi! " -kim jeongin " terima ka...