Halo Y'all!!👋
Hari ini aku update lagi nih. Tanpa panjang lebar kalian langsung baca ya ceritanya.😉👌
Happy Reading y'all!!💕
***
"Oh iya, kalian pacaran ya? Kok temenan Deket banget sih?"
Ghen dan Diana saling bertatapan. Mereka memang tidak pacaran dan bisa saja bilang tidak. Tapi untuk 2 hari bersama, itu sangat aneh jika dilakukan oleh orang asing.
Ghen yang suka ngomong ngelantur, menjawab iya dengan pedenya. Diana melotot kearahnya dan menyiku perutnya untuk kesekian kalinya.
"Iya dong! Cocok kan?" ucap Ghen kepedean.
"Pansih Lo! Awas ah, bau udang tau!" Diana melotot den menyiku perut Ghen. Hal itu membuat Hya-nee ketawa girang.
"hahaha... sudahlah. Abisin aja dulu makanannya"
Mereka melanjutkan makan siangnya itu. Tak lama kemudian, Diana mendapat telepon dari Selena. Ia terlihat sangat senang mendengarnya.
"Moshi Moshi su!"
"Halo Na... eh lo mau ikut gw gk sore nanti?" Tanya Selena.
"Ha? Kemana?"
"Gw mau belanja Ama Aeysha. Naira gk ikut, sibuk pacaran dia Ama Tion"
"umm,, boleh deh jam berapa?"
"Paling jam 3 lah... dah tidur sana, biar nanti kita. Bisa Ampe malem, Hoho"
"yeeuu... tutup kali tokonya"
"Hihi, iya... dah dulu ya! Baibai!!"
Diana mengakhiri teleponnya dan meminta izin ke Hya-nee untuk pergi bersama. Tapi, seperti kebiasaannya sejak lama ia tidur siang dahulu untuk mengumpulkan energinya.
"Hya-nee... nanti Diana mau pergi belanja Ama Selena boleh?"
"Ohh, boleh... tapi perginya sama Ghen ya! Kan gak enak kalo dia ada disini kamu pergi"
"aahh... yaudah deh. Tapi Lo diem ya Ghen!" ancam Diana sembari menunjuk kearah Ghen.
"yasudah, Diana tidur siang sana! Nanti baru pergi" perintah Hya-nee dibalas anggukan oleh Diana dan Ghen yang langsung berjalan ke kamar Diana bersama.
~~~
(di kamar)
"lo ngapin ikut ke kamar gw?!" cetus Diana.
"loh, ngusir? Oke.. gw sebagai tamu kecewa. Minggat aja gw, trs bilang ke bapak lo suruh blokir ATM lo karena berlaku gk sopan ama tamu!" Ghen berlaga seperti orang kecewa.
Mendengar kata 'blokir ATM' mata Diana langsung berubah menjadi sendu. Tiba-tiba ia tertunduk sedih. Ghen bingung melihat perubahan mood Diana yang selalu mendadak seperti ini.
"ih, lo ngapa sih na?" Tanya Ghen khawatir.
"hehe,, gk apa-apa. Dulu, kata itu yang dipake bunda buat nakutin aku kalo gk nurut sama dia. Sekarang dah gaada yang bilang dan ngingetin aku kayak gitu lagi" jawab Diana sembari menghapus air mata yang mulai berderai.
"ssttt.. dah ah. Kan ada aku yang bakal ngingetin kalo ATM kamu bakal di blokir kalo kamu nakal. Maaf ya, dah buat kamu sedih lagi" ucap Ghen sembari menghapus air mata Diana dan menaruh kepalanya di pundaknya.
"hmm,, gapapa... makasih dah ngingetin"
Ternyata dari luar, Hya-nee dan Akira mengintip mereka dari balik celah kecil di kamar Diana. Mereka cekikikan melihat kebersamaan Ghen dan Diana.
YOU ARE READING
MaGhenta: Please, Still Be Mine
Teen FictionSinopsis MaGhenta sangatlah berarti bagi Diana. Awalnya ia menelantarkannya dan enggan menerimanya. Makin kesini hatinya makin erat dengannya. Tanpa diduga kesialan datang menimpa. Membuat Diana hampir kehilangan MaGhenta-nya. Akankah Diana menjaga...