"Melihatmu seperti ini, rasanya aku seperti suami yang tidak ada guna nya"
Happy Reading
❤📖❤***
Saat ini Azkia sedang berbaring di dalam kamar nya, sedari pagi kepala nya terasa begitu pusing. Untung saja saat Farel berpamitan untuk pergi ke rumah sakit Azkia tidak mengeluh kepada sang suami, ia sadar ada banyak nyawa pasien yang membutuhkan tenaga Farel.
Sebenarnya Azkia sudah berusaha untuk bangkit namun kaki nya terasa sakit, saat dilihat sepertinya kaki Azkia membengkak.
"Permisi non"
Azkia yang sedang menutup semua tubuh juga wajah nya langsung membuka, ia mendapati bi Asti yang datang dengan membawa piring berisikan buah dan susu untuk Azkia.
"Masuk aja bi"
Bi Asti masuk dan segera meletakkan nampan itu di atas nakas.
"Ini ada buah sama susu yang harus diabisin sama non, soalnya tadi den Farel yang minta"
Azkia mengangguk dengan senyuman tipis, "Makasih ya bi"
"Sama-sama non"
"Non, punten.. Non Kia lagi sakit ya?" Tanya bi Asti ragu.
Azkia terkejut, namun sebisa mungkin ia harus terlihat baik-baik saja.
"Biasa bi, bawaan bayi"
Bi Asti terkekeh seraya menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
"Oh gitu ya non. Soalnya bibi teh ngerasa ada yang aneh sama non Kia, bibi kira non teh lagi sakit. Kalo non sakit langsung bilang sama bibi ya non, biar nanti bibi panggilin dokter" Jawab bi Asti ramah.
Azkia tersenyum hangat, "Iya bi, makasih ya bi"
"Iya non sama-sama. Ya udah atuh kalo gitu bibi teh balik ke dapur dulu ya non. Mau lanjut masak"
"Jadi gak enak sama bibi, selama aku hamil jadi jarang bantuin bi Asti masak. Maaf ya bi"
"Aduh si non teh berlebihan banget, gapapa atuh non. Itu kan udah tugas bibi buat bantu ngerjain semua pekerjaan rumah, apalagi non teh kan lagi hamil gak boleh capek-capek. Udah atuh ya, non istirahat aja. Bibi permisi dulu, punten non"
"Iya bi, makasih banyak ya bi"
"Sama-sama non"
Setelah bi Asti keluar Azkia berusaha duduk, rasa pusing di kepala nya belum usai. Ia pun berusaha mengambil buah yang berada di atas nakas yang tak jauh dari tempat tidur nya.
"Awsh! Kaki gue ngilu banget" Desis nya.
Gadis itu langsung duduk di atas tempat tidur nya, ia memijat pelan kaki nya yang terasa begitu ngilu dan sakit.
Tiba-tiba rasa mual itu kembali, ia langsung berjalan pelan menuju kamar mandi. Di dalam ia sempat terduduk di lantai, rasanya sangat tersiksa di keadaan seperti itu. Biasanya ada Farel yang akan menemani dan membantu nya, namun Farel harus melaksanakan kewajiban nya sebagai tenaga kesehatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKIA 2 (HIATUS)
RomantizmDari sinilah semua kisah akan bermula kembali.. Kisah cinta antara aku dan Farel, laki-laki yang kini telah menjadi suami ku. Ternyata, tidak selamanya kisah cinta itu menyakitkan. Aku sendiri telah menjadi saksi nya, tapi dibalik itu semua ujian sa...