Dari sinilah semua kisah akan bermula kembali..
Kisah cinta antara aku dan Farel, laki-laki yang kini telah menjadi suami ku.
Ternyata, tidak selamanya kisah cinta itu menyakitkan. Aku sendiri telah menjadi saksi nya, tapi dibalik itu semua ujian sa...
"Dia memang benar hanya sahabat aku, lagipula sekarang kan aku udah punya kamu.. Dan kamu itu segala nya bagi aku"
Happy Reading ❤📖❤
***
Tepat di depan kamar inap Azkia, Farel menghentikan langkah nya. Ia mendengar sayup-sayup suara laki-laki tertawa di dalam. Farel pun mengintip di kaca yang berada di pintu kamar inap Azkia.
"Males ah"
"Ih lo mah gitu, gue kangen tau sama Clara!"
Laki-laki itu tertawa lebar, Farel menatap sarkastik ketika kepala Azkia dielus oleh laki-laki itu.
Farel tidak bisa melihat jelas, ia hanya melihat tubuh laki-laki itu dari belakang.
Ketika laki-laki itu berdiri menyamping, Farel mengangkat kedua alis nya terkejut.
"Aksa?" Gumam Farel.
Tak ingin mengambil waktu banyak, Farel segera masuk ke dalam ruangan Azkia.
"Sayang" Panggil Farel yang langsung duduk di tepi brangkar Azkia.
Aksa memundurkan langkah nya perlahan seraya tersenyum, memberi ruang untuk Farel.
"Eh? Sa? Baru dateng?" Tanya Farel basa basi.
Aksa mengangguk cepat dan tersenyum ke arah Farel, "Iya nih"
Azkia menatap Farel tajam dan mengedarkan pandangan nya ke arah lain, Farel yang merasa aneh pun menatap Azkia dan mengelus kepala nya lembut.
"Kenapa sayang?"
Azkia tidak menjawab, ia hanya melirik ke arah Aksa, "Sa, btw makasih ya buat parsel nya"
"Iya sama-sama"
Farel merasa semakin aneh dengan Azkia, ia pun langsung memegang kedua pipi Azkia agar gadis itu dapat menatap nya.
"Ada apa? Kok aku dicuekin?"
"Masih nanya ada apa?"
Farel mengerutkan dahi nya bingung, "Aku gak tau apa-apa loh sayang"
Aksa yang merasa tidak ingin ikut campur memutuskan untuk duduk di sofa dan membuka ponsel nya.
Azkia langsung memberikan ponsel ke arah Farel, laki-laki itu langsung melihat foto yang menggambarkan dirinya bersama wanita lain.
Westhaura
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
