"Keluarga kecil ini akan aku jaga sampai sang malaikat mencabut nyawa ku. Karena mereka adalah separuh nyawa dan sumber kebahagiaan bagiku"
Happy Reading
❤📖❤***
Saat ini Azkia sudah dibolehkan untuk pulang ke rumah, namun ia masih harus banyak istirahat dan tidak boleh banyak bergerak. Hal itu pun mendapat perhatian lebih dari semua anggota keluarga nya, kedua orang tua perempuan nya sampai harus menginap jika Farel mendapat tugas lembur di rumah sakit tempat nya bekerja.
Namun untuk saat ini Farel mengajukan cuti sehari untuk mengantar dan menemani Azkia dan sang jagoan mungil nya seharian.
"Pasien kamu yang di ICU gimana? Emang gapapa kalo ditinggal cuti?" Tanya Azkia penasaran.
Farel tersenyum meyakinkan dan mengangguk, "Gapapa sayang, kan aku udah minta tolong dokter Yulia buat gantiin tugas aku selama sehari. Lagipula dokter Yulia gak keberatan kok"
Azkia mengangguk faham seraya melirik ke arah Aaron yang sedang tertidur pulas.
"Aaron kalo lagi tidur mirip banget deh sama kamu" Ujar Azkia seraya terkekeh.
Farel tersenyum bangga membalas nya, "Iya dong, cetakan nya ganteng gini"
Azkia menatap Farel meremehkan, "Iya deh terserah Ayah aja" Balas Azkia.
Farel tertawa dan mencubit kedua pipi Azkia gemas, "Bunda nya juga cantik kok, bukti nya aja anak nya bisa secakep ini"
Azkia memegang kedua tangan Farel yang sedang sibuk mencubit pipi nya, "Sakit ih"
Tak lama kemudian suara pintu pun terbuka, menampilkan wajah Mahar yang sedang tersenyum ke arah mereka berdua.
"Farel, Kia.. Itu ada temen-temen kalian di bawah, samperin dulu sana" Ujar Mahar lembut.
"Iya, Ma.. Makasih ya"
"Oke, Ma"
Setelah Mahar membalas dengan senyuman nya, ia pun kembali menutup pintu kamar Azkia dan Farel.
Sedangkan di dalam kamar, Azkia dan Farel langsung saling menatap dan mengangkat kedua bahu nya tak tau.
"Samperin aja deh yuk"
"Terus Aaron gimana?"
Farel tersenyum seraya berjalan mengambil dua guling dan dua bantal untuk diletakkan di kedua sisi Aaron mencegah agar bayi itu tidak terjatuh dari tempat tidur.
"Selesai kan? Yuk ke bawah" Ajak Farel kepada Azkia.
Secara perlahan, Azkia berjalan dengan dibantu oleh sang suami. Dikarenakan dirinya baru beberapa hari yang lalu melahirkan, itu membuat Azkia masih merasakan sakit saat berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKIA 2 (HIATUS)
RomanceDari sinilah semua kisah akan bermula kembali.. Kisah cinta antara aku dan Farel, laki-laki yang kini telah menjadi suami ku. Ternyata, tidak selamanya kisah cinta itu menyakitkan. Aku sendiri telah menjadi saksi nya, tapi dibalik itu semua ujian sa...