Dari sinilah semua kisah akan bermula kembali..
Kisah cinta antara aku dan Farel, laki-laki yang kini telah menjadi suami ku.
Ternyata, tidak selamanya kisah cinta itu menyakitkan. Aku sendiri telah menjadi saksi nya, tapi dibalik itu semua ujian sa...
"Kekhawatiran ku memang berlebihan, tapi aku begitu karena sangat mencintaimu dan menyayangi nya"
Happy Reading ❤📖❤
***
Setelah dua minggu kemudian, saat ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh kedua sahabat dari Azkia dan Farel.
Ya, Darra dan Kamal akan melaksanakan acara pertunangan nya di sebuah gedung mewah dengan tamu undangan yang tidak terlalu banyak.
Beberapa jam lagi acara itu akan dimulai, sedangkan Azkia dan Farel masih sibuk berkutat dengan pakaian nya di rumah.
Azkia sibuk memilah gaun yang akan ia pakai, entah mengapa rasanya ia harus mengenakan pakaian yang elegan dan harus tampil cantik di mata Farel agar suami nya itu tidak melirik perempuan-perempuan di acara sahabat nya nanti.
"Sayang, masih lama?" Tanya Farel seraya mengancingkan beberapa kancing di jas milik nya.
"Masih. Udah kamu tunggu di ruang tamu aja, aku belum make up sama pilih-pilih heels soalnya" Jawab Azkia tanpa melirik ke arah Farel.
"Jangan pake heels! Pake flatshoes aja" Titah Farel yang membuat Azkia menatap nya terkejut.
"Ih kamu apaan sih? Masa ke acara penting gak pake heels, kan jelek!"
"Inget loh sayang, sekarang ada nyawa di dalam perut kamu" Ujar Farel dengan sedikit meninggikan nada nya yang membuat Azkia takut.
"Tapi jelek, Rel" Jawab Azkia dengan nada kesal.
"Lagipula kan ka Bunga bilang kalo janin aku tuh kuat. Udah deh kamu gak usah berlebihan, ish!"
Kakak sepupu dari Farel yang bernama Bunga memang seorang dokter kandungan, sejak mengetahui Azkia hamil. Sepasang suami istri itu langsung memilih dokter kandungan yang bagus untuk Azkia, dan akhirnya pilihan mereka jatuh kepada Bunga.
Farel menghela nafas nya berat, benar kata Rika dan Mahar waktu itu, "Orang hamil itu sensitif, jadi jangan pernah coba-coba bangunin macan lagi tidur. Sekalinya bangun, kamu gak akan pernah bisa menang lawan dia. Pasti selalu ngalah ujung-ujung nya, walaupun terpaksa"
Laki-laki itu tidak turun ke bawah, ia justru berjalan ke arah lemari dengan banyak model sepatu di dalam nya.
Farel berdecak seraya menggeleng setelah melihat lemari sepatu milik sang istri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ck! Kenapa heels semua sih?" Tanya Farel yang langsung melirik ke arah Azkia, sedangkan Azkia masih sibuk berkutat dengan berbagai macam dress nya.
