Haruskah kita berteman?
09:45 a.m
Kantin Saerim HighschoolSejak kepindahannya beberapa hari lalu, Yuna sudah menjadi pusat perhatian penghuni Saerim Highschool. Selain karena parasnya yang cantik bak dewi Aphrodite, dia juga terkenal karena merupakan putri kesayangan dari pemilik Qk Corp. Papanya, Kim Hyunbin adalah CEO dari Qk Corp. perusahaan besar yang bergerak dibidang property dan penerbangan. Sementara sang Mama adalah CEO perusahaan fashion ternama di Seoul.
“Hya.. Kim Yuna.” Panggilan yang terasa familier sejak beberapa hari lalu. Ya, dia adalah Daniel Kim. Seorang idol popular yang sejak kedatangannya terus menempel padanya. Mereka pernah bertemu ketika peluncuran fashion baru dari perusahaan mamanya.
“Hya.! Berhentilah memanggilku dengan nama lengkapku.”
“Kenapa? Bukankah itu namamu.” Ucapnya sembari duduk pada kursi didepan Yuna.
“YU.NA. Panggil saja Yuna. Kamu menyebalkan.”
“Oke-oke. Yuna-yya, makan yang banyak.” Mereka makan bersama adalah berita panas di sekolahnya. Banyak siswa yang merasa iri bisa makan bersama seorang idol seperti Daniel dan bagaimana seseorang bisa secantik Kim Yuna. Itu seperti mereka memang ditakdirkan bersama. Bahkan ada beberapa siswa meminta foto bersama entah dengan Daniel atau dengan Yuna. Mereka berdua adalah bintang baru di sekolah.
“Apa tidak masalah mereka meminta tanda tangan dan berfoto denganmu seperti itu?”
“Tidak masalah. Kenapa?”
“Hya. Kamu seorang idol. Bagaimana jika mereka mengunggah itu di SNS?”
“Kamu juga seorang model.”
“Sudah tidak lagi.”
“Ayy…. Jangan membodohiku.”
“Kenyataannya memang begitu.”
_ _ _
Beberapa orang mungkin menilai jika kehidupan seorang Kim Yuna adalah kehidupan yang sempurna. Menjadi anak tunggal dalam keluarga chaebol dan memiliki paras yang cantik menjadikannya sosok yang mudah dicintai. Bukankah begitu? Seorang putri yang cantik selalu menjadi kebangaan dan kesayangan banyak orang. Nyatanya, seringkali dia merasa kesepian karena kedua orangtuanya yang selalu sibuk bekerja.
_ _ _
11:23 p.m
Blue Moon Bar, ItaewonMata dinginnya menatap minuman yang kini sudah berada didepannya. Pikirannya berkelana, menggembara disetiap sudut ingatannya. Menyusun satu persatu kepingan ingatan. Bagaimana mereka dulu bertemu hingga akhirnya berteman. Sampai ketika ia harus membuatnya jauh dari keluarga, dan juga dirinya.
“Aku tidak bisa terus seperti ini.” Gumamnya lalu menenggak habis segelas tequilla yang sedari tadi hanya ditatapnya. Ia kemudian bergegas meninggalkan bar tempatnya berdiam diri sejak satu jam yang lalu. Ia menghubungi seseorang melalui sambungan earphonenya. “Carikan informasi tentangnya sekarang.” Ia lalu mengakhiri secara sepihak panggilan itu. Mengendarai mobilnya menuju apartemennya yang berada di Seoul.
_ _ _
Pemandangan sungai Han dan jembatan Mapo dini hari menjadi suguhan utama ketika ia membuka tirai kaca apartmennya. Sesekali ia menyesap segelas Vodka yang kini ada ditangannya. Dia sudah mendapatkan informasi yang diinginkan. Namun hal itu malah membuatnya bimbang. Entahlah. Keraguan tiba-tiba menyerangnya.
_ _ _
Sudah sejak satu jam yang lalu, ia berdiam diri di dalam mobilnya. Sesekali menatap gerbang tinggi dengan papan nama Saerim Highschool yang kini mulai ramai dengan para siswa yang sudah selesai belajar. Ia terus mengamati, berharap menemukan seseorang yang sedari tadi ditunggunya. Degup jantungnya berpacu semakin keras ketika Ia menangkap sosok yang dicarinya. Ia kemudian keluar dari mobil dan berjalan mendekat dengan rasa yang entah tidak bisa digambarkan.
“Kim Yuna!” Matanya bertemu dengan manik cantik yang menatapnya dengan sedikit terkejut.
“Jimin oppa-“ suaranya terdengar lirih namun mampu meruntuhkan pertahanan yang selama ini dibangun oleh Park Jimin.
“Eoh.. Lama tidak bertemu, Kim Yuna.”
Yuna masih tidak bergeming dari tempatnya. Ia tidak menduga akan bertemu dengannya secepat ini. Seseorang yang akan sangat sulit untuk disentuhnya..
.
.
.T T
Bingung mau lanjut apa engga😭
Btw, selamat membaca. Semoga kalian suka ya sama karya author amatir yg satu ini🙈
Semoga kalian suka, Saranghae💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
BITTERSWEET __[JIMIN x SOWON]__
Fanfiction[COMPLETED] "Banyak hal yang harus kita bayar ketika kita menginginkan sesuatu yang lain." -Park Jimin. _ _ _ "Jadilah kuat, sehingga kamu cukup untuk menjadi kelemahanku." -Kim Yuna - - -