We are nothing without each other.
Queen’s Beauty and FashionYuna berjalan mengikuti Park Nara dan Jang Runa yang berjalan beriringan menuju ruang rapat. Hari libur yang seharusnya bisa ia gunakan untuk bersenang-senang selalu berakhir dengan agenda “belajar” di perusahaan Mamanya. Yuna masih memerankan putri yang baik, sehingga tidak ada alasan untuk menolak, hanya sebuah senyuman yang ia berikan dihadapan Hyunbin dan Nara ketika mereka sudah menentukan kegiatan untuk mengisi harinya.
Ruang rapat sudah dipenuhi oleh pegawai yang dibutuhkan dalam pembahasan peluncuran koleksi baru untuk akhir tahun ini. Beberapa diantaranya melirik Yuna dengan tatapan tidak suka. Tatapan meremehkan seperti terakhir kali Yuna bertemu dengan mereka. Sementara Yuna hanya tersenyum sekilas melihat reaksi itu. Bukankah sedikit lucu jika mereka membencinya hanya karena Yuna adalah putri pemilik perusahaan tempat mereka bekerja.
“Oke, bagaimana dengan modelnya?” Pembahasan akhir untuk rapat kali ini. Semuanya berjalan lancar. Persiapan sudah hampir 80% sempurna dengan konsep yang berbeda. Hanya tinggal menunggu showtime berjalan sesuai rencana dan secara keseluruhan bisa dikatakan sempurna.
“Untuk model pria Daniel Kim dan Choi Yeonjun adalah kandidat yang sesuai dengan dark concept kali ini. Sisi liar mereka sepertinya sangat pas dengan tema kita. Tapi jika kita bisa mendapatkan Daniel Kim saya pikir itu akan lebih bagus. Popularitasnya bisa sangat menguntungkan.”
“Saya setuju dengan itu, Presdir Park. Fotografer selalu memuji Daniel Kim disetiap pemotretannya. Hasilnya selalu memuaskan.”
“Baiklah. Fokuskan untuk merekrutnya untuk peluncuran kali ini. Lalu model wanita?”
“Hwang Eunbi atau Umji. Keduanya memiliki pesona yang berbeda. Tapi dengan keanggunan mereka saya kira pas untuk konsep yang akan kita tampilkan.”
“Peluncuran kita tepat sehari setelah ulang tahun perusahaan. Bagaimana dengan menampilkan sesuatu yang baru?” pernyataan dari Jang Runa membuat seluruh mata terfokus padanya.
“Sesuatu yang baru?” Park Nara sangat penasaran dengan ide apa yang akan disampaikan Runa, kesayangannya.
“Ya, Presdir. Anda mengatakan bahwa mungkin putri Anda harus kembali ke dunia model. Bagaimana dengan menjadikannya tokoh utama dalam peluncuran kali ini? Bagaimana menurut Anda, Kim Yuna-ssi?” Yuna sedikit terkejut sebelum menetralkan kembali ekspresi wajahnya. Tatapannya bertemu dengan Jang Runa yang tersenyum padanya. Senyum memuakkan dari seseorang yang berusaha terlihat baik.
“Kenapa aku?” Yuna menaikkan salah satu sudut bibirnya.
“Sebagai kado spesial untuk ulang tahun perusahaan. Keanggunan Anda sudah tidak diragukan lagi, Kim Yuna-ssi.”
“Runa-ssi. Saya tidak mengharuskannya kembali. Dia tidak ditakdirkan untuk menjadi seorang model seperti dulu.”
“Kita bisa menjadikannya model hanya untuk koleksi perusahaan. Saya pikir ada beberapa desain yang saya khususkan untuknya.”
“Aku akan melakukannya.” Yuna menengahi perdebatan kecil antara Nara dan Runa.
Mari kita ikuti permainan Jang Runa. Seberapa jauh dia akan bertahan dengan reputasi baiknya. Mari kita lihat, apa yang sebenarnya dia inginkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
BITTERSWEET __[JIMIN x SOWON]__
Fiksi Penggemar[COMPLETED] "Banyak hal yang harus kita bayar ketika kita menginginkan sesuatu yang lain." -Park Jimin. _ _ _ "Jadilah kuat, sehingga kamu cukup untuk menjadi kelemahanku." -Kim Yuna - - -