8 - girl.friend

70 17 7
                                    


Someday we just need to be happy.


Haneul Gongwon


Yuna menghampiri van dimana Daniel berada. Beberapa kru yang berpapasan menyapanya, bukan sebagai Kim Yuna putri tunggal dari Qk corp. tapi sebagai seorang model yang telah bekerja sama dengan mereka. Daniel tengah memainkan ponselnya ketika pintu terbuka dengan penampilannya yang tengah shirtless membuat Yuna secara otomatis memalingkan tubuhnya.

“Hya, Daniel!! Kenapa kamu tidak memakai baju?” Yuna terdengar kesal dengan permandangan yang baru saja Ia lihat.

“Hya!! Kamu yang asal membuka pintu mobilku. Bagaimana jika ada yang melihatku tidak berpakaian?” Danie segera memakai kaosnya yang sedari tadi hanya singgah di pangkuannya.

“Apa??”

“Ah tidak, maksudku melihatku tidak menggunakan kaosku.”Daniel menunjukkan senyum tidak berdosanya sementara Yuna hanya bisa berdecih karenanya.

“Ada apa?”

“Kamu ada jadwal setelah ini?” mereka berjalan berdampingan menuju salah satu coffe truck yang dikirimkan penggemar Daniel ke lokasi pemotretan.

“Sepertinya tidak. Kenapa?”

“Mau jalan-jalan?”

“Kemana?”

“Melihat sunset dari sungai Hangang atau sungai Han. Bagaimana?”

“Oke, aku akan memberitahu manajer dulu.”

Hari ini cuaca sangat cerah. Udara dingin dipadu dengan sinar hangat matahari membuatnya merindukan terpaan angin ditepian sungai ditambah sinar keemasan dari matahari yang akan tenggelam. Biasanya Jimin akan mengajaknya berjalan disepanjang Sungai Han, sesekali mengajaknya mampir diapartemen untuk menikmati indahnya jembatan Mapo yang diselimuti cahaya warna-warni disetiap sisinya.

_ _ _

Dongjakdaegyo Café

Setelah berjalan sekitar satu jam disekitar Hangang River, Yuna dan Daniel memutuskan untuk mampir ke Dongjakdaegyo café untuk kembali melihat sunset. Angin diluar terlalu kencang sehingga udara menjadi sangat dingin.

Yuna berjalan mengikuti Daniel menuju salah satu meja kosong tepat disamping kaca yang terkena sinar matahari.  Yuna hendak duduk dikursinya ketika tatapannya bertemu dengan manik mata Jeon Jungkook yang kini bersama seseorang, seorang gadis lebih tepatnya. Mereka terlihat sedang berbincang dengan Jungkook yang sesekali menunjukkan wajah cemasnya. Sebenarnya Yuna tidak ingin mengamati mereka berdua, hanya saja wajah Jungkook terpampang nyata tepat didepannya membuat Yuna bisa melihat dengan jelas. Yuna tersenyum sekilas karena pemandangan itu.

“Kamu tersenyum?” Daniel heran karena sejak tadi Yuna hanya memilih diam seribu bahasa yang membuatnya kesal dan sekarang dia tengah tersenyum tidak jelas.

“Ah, tidak.” Yuna mengeluarkan ponselnya. Mengambil beberapa gambar indahnya kota dalam balutan cahaya keemasan.

“Heishh…”

Cahaya matahari sudah sepenuhnya tenggelam menyisakan malam yang gelap dengan gemerlap lampu kota. Beberapa camilan dan minuman sudah hampir habis menemani mereka. Gadis yang duduk dihadapan Jungkook kini sudah berdiri diikuti Jungkook yang merapikan syal yang sedikit menutupi wajah cantiknya. Jungkook masih berdiri ditempatnya menyaksikan kepergian gadisnya yang melewati Yuna dan Daniel. Ia kemudian berjalan menghampiri Yuna menarik kursi dan duduk disampingnya membuat Daniel bertanya-tanya.

“Sedang apa disini?” Jungkook bertanya tanpa memperdulikan Daniel.

“Menikmati sunset. Siapa dia? Girlfriend?” Yuna menatap Daniel yang menampilkan wajah kesalnya sembari menutupi wajah tampannya dengan tangan kanannya.

No, you’re my girlfriend.” Yuna hanya tersenyum karena pernyataan Jungkook. Jika gadis lain yang berada diposisinya sekarang mungkin sudah meleleh dibuatnya. Tatapan intens dipadu suara maskulin Jeon Jungkook dengan kalimat super manisnya akan membuat siapapun menggila, tapi tidak dengan Yuna.

What???” Daniel sudah tidak tahan lagi dengan keberadaannya yang seakan tidak dianggap. “Aku tidak salah dengar. Kalian-”

“Kenalkan pacarku.” Yuna menyeruput orange juice-nya tanpa peduli dengan Jungkook maupun Daniel.

“Kenalkan namaku Jeon Jungkook. Panggil saja Jungkook.” Ucapnya sambil menunndukkan sedikit kepalanya.

“Eoh, aku Daniel Kim. Panggil Daniel saja.” Daniel tersenyum canggung.

“Aku akan mengantarnya, bisakah Anda kembali sendiri?”

“Ya, tidak masalah. Ada manajerku dibawah.”

Jungkook menggandeng tangan Yuna untuk mengikutinya keluar dari café. Tidak ada perlawanan hingga Jungkook sedikit melambatkan langkahnya agar Yuna tidak kesulitan mengikutinya.

.
.
.
.
Annyeong yeorobun~

Kali ini partnya dikit banget ya😭
Mianhae😭

Selamat membaca, semoga kalian suka💜💜

BITTERSWEET __[JIMIN x SOWON]__Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang