Wattpad Original
Ada 4 bab gratis lagi

Part 2 - Patah Hati

9.9K 1K 117
                                    

Beberapa hari setelah jogging bersama, euphoria masih menari-nari bebas di pikiran Jehan. Dia bahagia sampai kedua sahabatnya mengatai gila. Namun, Jehan tidak peduli, dia sedang berbunga-bunga.

"Baru jogging aja udah sinting!" cibir Selena sambil memutar bola mata.

"Maklum, Sel. Dia, kan, jones akut dari orok. Baru jogging bareng gebetan, udah macem dapat warisan dua turunan," timpal Ester.

"Dikit amat dua turunan, tujuh turunan, dong!" kekeh Jehan masih berbunga-bunga. Melangkah ringan di koridor kampus hendak ke kantin, dia mau mentraktir kedua sahabatnya karena suasana hatinya sedang bagus.

Selena dan Ester hanya mencibir sembari memutar bola mata. Sudah biasa menghadapi Jehan yang sinting, tapi hubungan mereka tetap jalan di tempat. Dasar, baper sama pacar orang!

"Hei, kalian bertiga sini!" Sigra mengalihkan perhatian ketiga cewek itu, memanggil mereka untuk ikut bergabung di kursi taman bawah pohon yang rindang.

Ketiga cewek itu saling melirik. Suasana hati Jehan mendadak lesu melihat Beryl di samping Eghan. Keduanya menunjukkan kemesraan seperti biasa. Tanpa rasa canggung di depan teman-temannya.

Ester dan Selena menyeret lengan Jehan menghampiri mereka, saling menyapa, serta berbasa-basi singkat. Jehan yang tadinya sangat bersemangat, hanya terpaksa tersenyum tipis. Dia tidak suka melihat Beryl bersama Eghan, meskipun mereka berpacaran.

"Nih, ada kabar baik dari Beryl sama Eghan. Mereka mau nikah setelah wisuda nanti!" jelas Sigra semringah sambil menyodorkan kartu undangan pada ketiga cewek tersebut.

Selena menerima ragu sambil melirik Jehan dan Ester. "Kak Eghan dan Kak Beryl mau menikah?" tanyanya memastikan.

"Iya," jawab Eghan membenarkan. "Kalian harus datang." Eghan tersenyum manis sambil meremas tangan Beryl di atas pangkuannya. Keduanya saling berpandangan penuh cinta, kemudian tersenyum, menunjukkan keromantisan yang membuat Jehan muak.

Dunia Jehan berhenti. Tiba-tiba dia tidak mendengar suara-suara di sekitarnya. Tatapan dan pikirannya fokus pada kartu undangan di tangan. Dia memandang tajam ukiran nama lengkap Eghan beserta mempelainya, Beryl.

Tepukan tangan Selena di bahu Jehan menyadarkannya kembali. Pandangan mereka menyipit curiga. Jehan salah tingkah dibuatnya. Dia buru-buru menunjukkan undangan tadi. "Undangannya bagus, Kak. Jehan suka," katanya sedikit serak dan senyum dipaksa alhasil kaku.

"Iya udah pasti bagus. Itu Beryl yang design. Beryl kan, jago design!" celetuk Vincent sambil menyengir lebar pada Beryl. Jehan melirik Beryl yang malu-malu mendapat pujian tersebut. Ditambah Eghan mengacak rambutnya, lalu mengecup pelan.

"Cuma segitu doang, belum jago," elak Beryl merendah.

"Merendah aja, Ryl!" kata Sigra sembari memutar bola mata. "Gue yang udah belajar design lebih lama dari lo, tapi hasilnya lebih sempurna buatan lo. Gue udah bangga banget."

"Namanya kemampuan lo segitu doang!" ejek Vincent sadis sambil melempar sedotan ke kepala Sigra, membuat yang lain tergelak.

"Sialan!" maki Sigra tidak terima.

Setelah itu, beberapa orang datang menghampiri mereka dan berbondong-bondong memberikan selamat atas pernikahan Eghan dan Beryl. Mereka mendadak menjadi trending topic. Semua orang membicarakannya, memberikan selamat tanpa henti, dan mendadak mereka menjadi pasangan yang diidam-idamkan. Sehingga Jehan dan kedua sahabatnya pamit pergi ke tempat yang sepi untuk menenangkan diri.

Tidak diragukan lagi, Eghan tampan, hidup berkecukupan bersanding dengan Beryl anak semata wayang pemilik beberapa perusahaan. Ditambah, dengan paras cantik bagai malaikat, membuat banyak lelaki iri pada Eghan.

Perfect Love : Heart ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang