4 [H.A]

90 42 34
                                    

Vote dlu dong😚 baru baca:)
Dengerin lagu di mulmed yaa😁

Vote dlu dong😚 baru baca:)Dengerin lagu di mulmed yaa😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pepatah mengatakan,

'Tak kenal maka tak sayang'

Jika aku saja tidak mengenal siapa diriku, bagaimana bisa aku mengenal orang lain?

-AlexanderZefandra-

***

Alex menatap cemas ke arah Angel, keadaan gadis itu benar-benar sangat kacau. Terlihat sekali dari kedua bola mata nya yang nampak kemerahan, rambut nya pun sama sekali sudah tak berbentuk. Alex yakin pasti ada sesuatu yang terjadi pada gadis itu.

Alex berjalan mendekati Angel, namun langkah nya terhenti ketika mendengar seruan tajam dari gadis yang kini berdiri di samping Angel.

Alex memutar bola mata nya malas, sebelum akhirnya ia mundur kembali ke posisi nya tadi.

"Maju satu langkah lagi, gue obrak-abrik muka lo!" Itu Allice, perempuan itu sepertinya sedang dalam keadaan emosi full. Terlihat sekali dari wajah nya yang sudah merah padam seakan ingin menerkam mangsa, mungkin jika Alex tetap nekat mendekati Angel, sepertinya gadis itu tak akan segan untuk memukul nya.

Angel berjalan mengikuti Allice. Sejenak, mata kedua nya sempat bertemu, namun itu tidak berangsur lama, karna Angel langsung memutuskan kontak mata nya, dan masuk ke dalam kelas. Tentu nya tanpa menghiraukan panggilan Alex yang kini kian menggema di sepanjang koridor kelas XI Ipa.

Kini, Angel sudah duduk di tempat nya dengan sejuta kebosanan. Ia tahu mengabaikan penjelasan guru memang akan berakibat fatal, tapi Ia benar-benar tidak bisa fokus, alhasil ia hanya mengindahkan penjelasan pak Budi. Tidak peduli dengan ketertinggalan materi, toh Angel masih bisa kan membahas nya di rumah?

Ralat,

Maksud membahas disini, adalah untuk apa ia memilki adik pintar yang tidak dimanfaatkan? Ia akan berguru pada Andres. Mungkin Adik nya itu memang menyebalkan, tapi Andres tidak tidak sejahat itu untuk menolak ajakan diri nya. Bahkan menurut nya Andres akan sangat berpartisipasi dalam mengajari nya.

Dibanding Allice dan juga Angel, Andres memang memiliki nilai akademik paling tinggi. Menurut nya itu wajar, karna setiap hari, kegiatan Adik nya itu hanya membaca dan membaca. Tak pernah sekalipun mata nya lepas dari buku.

Angel menatap lurus ke arah whiteboard, mungkin mata nya memang terarah kesana, tapi siapa yang tahu fikiran nya? Ia masih memikirkan kejadian tadi, rasanya ini terlalu sakit dan menyedihkan. Padahal ia kira kasus Bullying itu akan hilang setelah ia masuk ke jenjang SMA. Namun ternyata ia salah, bahkan ia belum sampai genap dua tahun tinggal di SMA pelangi ini.

Rasa nya terlalu cepat, mengingat diri nya juga pernah menjadi korban Bullying di SMP nya dulu. Dan itu semua terjadi karna alasan yang menurut nya sangat tidak wajar. Kata nya, wajah Angel terlalu cantik hingga tak jarang kakak-kakak kelas nya memberikan perhatian lebih pada Angel. Mereka semua iri, padahal bukan hanya Angel, tetapi Allice juga memiliki wajah yang sama persis dengan nya.

Hai, Angel [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang