Part 04

14 4 0
                                    

Pada hari minggu mungkin kebanyakan perempuan akan menghabiskan waktunya untuk pergi ke mall, salon, atau nongkrong di cafe bersama teman-temannya. Tapi tidak untuk Almira. Karena baginya itu hanya membuang waktu, tenaga juga uang dengan cuma-cuma. Dugaan kalian salah kalau mengira Almira sudah bangun atau menonton televisi. Ternyata gadis itu belum juga bangun. Gadis yang masih menggunakan piyama bergambar hello kitty itu masih bergelut dengan mimpinya bersama pujaan hatinya yaitu Jungkook. Siapa lagi kalau bukan idolanya itu.

"MIRA BANGUN SAYANG. GAK BAIK PERAWAN JAM SEGINI MASIH TIDUR CEPET BANGUN!" teriak Alfina sambil menggedor pintu kamar putri semata wayangnya itu.

"Jangan teriak ma! Lima menit lagi Mira bangun." gumam Almira. Karena sedari tadi nyonya besar itu terus berteriak membangunkan dirinya.

"Dari tadi bilangnya lima menit terus. Cepet bangun ikut mama ke supermarket! 10 menit lagi. Mama tunggu kamu dibawah gak pakek lama!" ucap Alfina tidak ingin dibantah. Dirinya begitu gemas dengan putrinya sehingga ingin sekali menendang putrinya sampai ke kolam buaya.

"Iya ma iya. Tunggu bentar Mira mandi dulu!" Almira berteriak kesal. Karena mamanya selalu menganggu saat dia sedang tidur seperti ini tadi. Seperti tidak ingin kalau Almira hidup tentram. Selalu saja ada teriakan sang mama.

Almira pun beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas menuju ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya. Selesai mandi dia berganti pakaian memakai bedak tipis lalu memakai lipbalm. Agar bibirnya tidak terlihat kering.

Tidak lama kemudian Almira turun mengenakan celana jeans yang di bagian lututnya sobek dengan atasan kaos oblong putih. Tidak lupa sepatu snekears dengan warna senada. Terlihat simple namun tidak mengurangi kecantikannya.

"Mama kenapa sih teriak mulu. Mau kemana sih emang? Biasanya sama bibi juga. Oh iya papa kemana?" tanya Almira. sambil mencium pipi sang mama.

"Jangan salahin mama dong kamunya aja yang gak mau bangun. Mau belanja sama kamu aja biar enggak sama bibi terus. Kalau papa keluar sebentar ada keperluan katanya." Alfina menjawab semua pertanyaan putrinya itu. Dia juga mencium kedua pipi Almira seperti yang dilakukan gadis itu tadi.

Almira hanya mengangguk mengiyakan jawaban sang mama. "Ya udah ayo ma. nanti keburu siang juga, makin panas nanti." ajak Almira kepada mamanya.

"Bentar sayang kamu tungguin mama di mobil. Mama mau ambil tas dulu," suruh Alfina.

Almira hanya mengangguk dan keluar rumah menuju mobilnya. Sesaat kemudian Alfina sudah masuk kedalam mobil. Saat sampai supermarket Almira mencari parkiran untuk mobilnya. Alfina masuk kedalam supermarket dan Almira membuntuti mamanya itu dibelakang sambil memilih makanan ringan juga minuman untuk menemaninya maraton drakor atau mengerjakan tugas. Sang mama membeli bahan-bahan masakan dapur yang sudah habis, mengambil buah-buahan juga untuk sekedar camilan. Setelah selesai berbelanja ibu dan anak itu mengantri untuk membayar belanjaan mereka tadi. Almira membawa belanjaan meraka untuk dibawa kedalam mobil.

Saat Almira berjalan ke arah mobilnya, tiba-tiba ada mobil yang hampir menyerempetnya. Untung Almira bisa menyeimbangkan tubuhnya sehingga dirinya tidak sampai terjatuh. Almira berjongkok sambil memegang dadanya karena terkejut. Kampret emang itu orang.

Alfina yang melihat itu pun tergesa-gesa menghampiri putrinya. "Mira, kamu gak papa sayang? ada yang sakit?" tanyanya beruntun. Almira hanya menggeleng karena memang tidak ada yang sakit hanya terkejut.

Alfina melihat mobil yang hampir menyerempet putrinya tadi. Lalu Alfina menggedor-gedor kaca mobil itu. "Keluar kamu! Jangan coba-coba kabur. Tanggung jawab!" ujarnya sengit.

"Maaf tante, saya gak sengaja." ujarnya datar. Lalu cowok itu menghampiri cewek yang hampir dia serempet tadi. Cowok itu pun ikut berjongkok ingin membantu cewek itu.

ALKENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang