ALKEN

Part 07

HAPPY READING❤

Sepagi ini kota Jakarta diselimuti dengan derasnya hujan. Membuat semua orang malas untuk memulai aktivitas, karena cuacanya yang mendukung. Begitupun dengan Almira yang bersiap-siap dengan seragamnya untuk pergi ke sekolah pun rasanya sedikit malas. Yang biasanya pagi hari diselimuti dengan teriknya matahari, hari ini berganti dengan rintik hujan yang menyambut pagi ini. Meskipun sedikit malas Almira tetap akan berangkat sekolah. Setelah beberapa menit bersiap-siap Almira turun dari kamarnya menuju meja makan untuk sarapan.

Saat sampai meja makan Almira menghampiri mamanya lalu mencium kedua pipi sang mama. “Morning mom! Where is dad? Why didn't I see him this morning?" tanya Almira sambil mengolesi roti dengan selai kacang kesukaannya.

Saat sampai meja makan Almira menghampiri mamanya lalu mencium kedua pipi sang mama. “Morning mom! Where is dad? Why didn't I see him this morning?" tanya Almira sambil mengolesi roti dengan selai kacang kesukaannya.

“Kenapa papa enggak bangunin aku? Mama juga kenapa kemarin nggak bilang kalo papa sekarang ke luar kota!" sungutnya kesal.

Alfina terkekeh melihat respon putrinya saat papanya tidak berpamitan dengannya. “Papa tadi udah ke kamar kamu sayang, tapi kamu masih tidur. Jadi papa nggak tega buat bangunin kamu." ujarnya lembut. Almira yang mendengar penjelasan mamanya hanya menunjukkan cengiran bodohnya. Karena setelah menjalankan kewajibannya tadi dia kembali tidur. Alfina hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah putrinya itu.

Setelah rotinya habis Almira meminum susu yang disodorkan oleh mamanya. Lalu berdiri dari kursinya sambil melirik jam tangan yang melingkar manis dipergelangan tangan kirinya yang menunjukkan pukul 06.15. Karena hujan Almira memilih berangkat lebih pagi. Karena takut hujannya akan semakin deras meskipun ia memakai mobil. “Kalau gitu Mira berangkat dulu deh ma." ucapnya.

“Kamu bawa mobil sendiri sayang? Nggak mau dianterin aja? Lagi hujan soalnya, mama jadi khawatir kalau kamu nyetir sendiri." jelas Alfina. Pastinya Alfina khawatir dengan Almira karena membawa mobil sendiri disaat hujan seperti ini.

Almira tersenyum lalu menggelengkan kepalanya kuat. “Enggak usah ma, Mira berangkat sendiri aja! Assalamualaikum." ucapnya sambil mencium tangan mamanya.

Alfina menghela napas kemudian mencium kening Almira. “Waalaikumsalam. Tapi ingat jangan ngebut-ngebut!" tuturnya. Almira hanya menganggukkan kepalanya pertanda ia mengerti.

Almira keluar dari rumah menuju garasi untuk mengambil mobilnya. Lalu melajukan mobilnya menuju sekolah, Almira mengamati jalanan yang sedikit lenggang dari biasanya, jika biasanya macet meskipun masih pagi. Berbeda dengan hari ini. Udaranya juga menyejukkan, lebih enak gini bebas polusi, pikir Almira.

Beberapa menit kemudian Almira sampai di sekolahnya. Lalu menuju parkiran untuk memarkir mobilnya terlebih dahulu. Setelah memarkirkan mobilnya Almira turun dari mobilnya tanpa membawa payung, karena hujannya sudah reda. Almira berjalan melewati koridor untuk sampai ke kelasnya. Beberapa murid menyapa Almira, Almira hanya menganggukkan kepalanya membalas sapaan dari murid yang menyapanya sambil melanjutkan jalannya agar cepat sampai di kelasnya.

****

Di sisi lain, seorang cowok dengan seragam yang dikeluarkan, rambut acak-acakan sedang melihat situasi sekeliling untuk memastikan aman atau tidak. Setelah merasa aman cowok itu melemparkan tasnya terlebih dulu. Setelah melempar tasnya cowok itu mulai memanjat pagar belakang sekolah untuk sampai dikelasnya.

Happ!

Setelah melompat kebawah dengan selamat, cowok itu mengambil tasnya lalu berdiri sambil melihat sekeliling. Setelah merasa aman cowok itu berjalan santai mengendong tasnya dipundak sebelah kanan, tangannya dimasukkan kedalam saku celananya. Langkah cowok itu terhenti karena deheman seorang.