Happy reading❤
.
.
.
Author povJisung dan wonyoung sampai disalah satu restoran yang tak jauh dari butik. Itu adalah restoran milik mama wonyoung. Dan mereka ada dipusat restoran itu sekarang.
Mama wonyoung telah membuka cabang restorannya diberbagai penjuru dunia. Dan di Korea sendiri terdiri dari satu restoran pusat dan delapan anak cabang.
Jisung dan wonyoung makan dengan tenang, sesekali juga diselingi obrolan ringan. Hingga kehadiran seseorang mengubah atensi mereka.
"Mama, tumben disini. Biasanya asisten mama yang turun tangan."
"Tadi ada sedikit masalah, karena sekretaris mama gantiin mama ke Indonesia mama harus turun tangan disini."
"Oh.. "
"Hai, jisung. Gimana persiapannya sayang? "
"Udah beres kok ma, tadi juga udah ambil gaun buat wony." Jelas jisung yang diberi anggukan mama wonyoung.
"Oh iya wony, ini tadi kata asisten kamu dompet kamu ketinggalan. Lain kali jangan diulangi ya, gimana kalo butuh uang? Contohnya ini makan siang, siapa yang mau bayar?" Omel mama wonyoung pada anak bungsunya.
"Gak papa kok ma, biar jisung yang bayar semuanya. "
Mama wonyoung tersenyum sambil menghela nafas.
"Bukan kewajiban laki-laki untuk bayar makan pacarnya, jisung." ucap mama wonyoung sambil mengusap punggung jisung.
"Dan juga sayang.." ucapnya sambil beralih menatap putrinya.
"Kamu juga harus sesekali nawarin buat bayar makanan kalian. Tapi juga sesekali jangan nolak kalau jisung yang mau bayar makannya. Karna itu menyangkut harga diri bagi seorang laki-laki. "
Kedua anak itu mengangguk dan tersenyum.
"Yaudah mama tinggal, ya."
"Jangan lupa makan siang, ma." ucap wonyoung mengingatkan sebelum wanita itu pergi.
Author pov end
°°°°°
Wonyoung povAku sampai dirumah diantar dengan icung pastinya. Tapi tak biasanya, kali ini icung hanya mengantarku sampai di depan pintu rumah.
Iya depan pintu rumah. Karena biasanya dia akan mengantarku sampai di depan pintu kamar.
"Icung gamau masuk dulu?"
"Gausah deh, icung kalo udah masuk nanti gamau pulang." ucapnya yang membuatku gemas.
"Hmm yaudah wony masuk, ya."
"Masuk langsung ganti baju atau sekalian mandi, jangan langsung rebahan nonton dra.."
Cup
Ucapannya terpotong saat aku mengecup pelan bibirnya. Ini adalah kali pertama aku mengecup bibirnya yang akan menjadi first kiss kita.
"Hmm aku masuk." ucapku langsung meninggalkan icung masuk kedalam rumah.
"Oh, tidak. Wajahku mungkin sudah seperti kepiting rebus didepan icung tadi. "Ucapku merutuki kebodohanku sendiri.
Wonyoung pov end
°°°°°
Jisung pov
Aku mengantar wony pulang kerumahnya. Hanya sampai depan pintu rumahnya, tak sampai depan kamarnya.
"Icung gamau masuk dulu?" tanya wonyoung yang akhirnya kutolak.
Entah kenapa, hari ini aku tidak bisa jauh darinya walau sebentar. Karna itu aku tak mau masuk. Jika masuk mungkin akan berakhir aku menginap dirumahnya karna tak ingin pulang.
Sebelum dia masuk, aku sempat mengingatkannya untuk ganti baju atau mandi terlebih dahulu sebelum tidur. Karena kebiasaan wony yang malas ganti baju dan langsung naik ke kasurnya menonton drakor kesayangannya.
Belum sempat aku menyelesaikan kata terakhirku. Sebuah kecupan singkat mendarat dibibirku.
Aku mematung tak percaya. Karena sejauh ini kami berpacaran, aku dan wonyoung tak pernah berciuman, hmm yaa yang seperti itu.
Kalian tau kan maksudku seperti apa. Hanya sebatas pipi dan dahi.
Wonyoung meninggalkanku yang masih saja membeku ditempat.
"Hmm jadi begini rasanya. "Ucapku sambil memegang bibirku.
Aaarrgghh rasanya aku akan terbang saking senangnya
Jisung pov end
Tbc
Kalian tau kan cara ngehargain author? Terima kasih^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate | jisung × wonyoung[✔]
Fanfiction"Will you complete my life, my soulmate?" "I won't complete it..... I will perfect it." 🚨Bahasa baku kadang nonbaku Cast:non baku Highest rank #rank 1 in jangwonyoung #rank 3 in wonsung