Hari ini adalah hari yang berharga dan paling ditunggu oleh kedua pasangan Kim.
Menjalankan hari dimana mereka akan dipersatukan seutuhnya oleh kekuatan cinta dan berkat dari Tuhan.
Hari dimana mereka akan selalu mengulas senyumn yang paling indah dan memasangkan bulatan emas di jari manisnya.
Hari ini pernikahan Jisoo dan Seokjin, setelah berbagai kendala akhirnya mereka bisa bersatu dan menikah.
"Eomma aku gugup."
Jisoo kembali menggigit bibir bawahnya karena rasa gugup yang ia rasakan sejak berada di gedung ini pagi tadi.
"Biarkan bibirmu kering Noona Kim, nanti lipstick nya tak akan secantik tadi." Ungkap seorang stylish yang memberi polesan cantuk pada wajah Jisoo.
Gadis itu membuang wajahnya dan menatap langit langit luar. Sepertinya langit memang bersahabat dengan cerahnya, namun tidak bagi Jisoo dia mengira langit muram dan tak bersahabat dengan detak jantungnya yang semakin tak karuan ketika jarum jam terus berdetak.
"Gerakan ibu jari kakimu, itu akan lebih baik sayang."
Nyonya Kim memberi intruksi yang langsung dianggukan dan dilakukan oleh Jisoo, benar saja perasaannya sedikit membaik setelah itu.
"Nona Kim Jisoo, acara akan dimulai bisa kau keluar segera?"
Seorang pria memakai jas hitam dengan bunga mawar di sakunya datang ke ruang rias, terpampang jelas di sebrang sakunya terdapat kata 'wedding organizer'.
"Baiklah, ayo Samchon."
Jisoo pergi keluar ruang rias bersama Nyonya Kim dan pamannya, pamannya akan mendampinginya kali ini sebagai ganti Tuan Kim yang telah tiada beberapa bulan yang lalu.
"Lakukan yang terbaik sayang, jangan menangis karena ini adalah hari yang penting untukmu dan satu hal lagi, Appa akan bangga melihatmu di atas altar dengan pria baik yang kau cintai. Jangan khawatirkan eomma setelah ini, kau berhak hidup bahagia bersamanya hm?"
Gadis bermarga Kim itu mengangguk pelan lalu memeluk Nyonya Kim lagi dan lagi, ia tak kuasa pergi ke tengah karpet merah itu menuju altar yang sudah terpampang wajah sang calon lalu meninggalkan Nyonya Kim.
"Aku janji."
•••
Suasana salah satu lantai di gedung tinggi ini sangat berbeda, terdapat foto Tuan dan calon Nyona Kim yang mengisi ruangan ini.
Seokjin kembali menangguhkan Jas yang ia pakai, dengan senyum yang mengembang di bibir tebalnya.
"Dia belum selesai juga?"
Pria yang mengenakan jas di samping Seokjin itu pun melihat jam tangannya yang berada di tangan kirinya, "Sebentar lagi tuan, rileks saja."
Seketika suasana menjadi ricuh, wanita yang Seokjin tunggu tunggu kedatangannya pun akhirnya menampakkan dirinya di depan matanya.
Jisoo mengalungkan tangannya di tangan pamannya dan pamannya pun berjalan pelan sambil mengiringi Jisoo menyusuri karpet merah untuk diserahkan kepada kekasihnya.
Sang gadis tak berhenti mengulas senyum cantiknya, dia sangat bahagia hari ini. Sampai akhirnya dia berada di depan Seokjin tatapan mereka bertemu dan jelas terpampang cinta didalamnya.
Jisoo melepaskan tangannya dari tangan pamannya yang langsung turun dari atas altar, kemudian Jisoo mengalungkan tangannya di lengan Seokjin dan menatap ke arah pendeta.
"Baiklah, kalian siap?"
Seokjin mengangguk dan melihat sekali lagi ke arah Jisoo tampak gadisnya sangat cantik dengan mata yang indah juga kulit yang mulus itu, Jisoo kembali menatap Seokjin dan mengangguk sambil tersenyum.
Akhirnya pengucapan janji suci dimulai, Jisoo dan Seokjin mengucapkannya dengan lantang dan dengan setulus hati mereka.
"Sekarang kalian saya nobatkan sebagai sepasang suami dan istri."
Jisoo tersenyum puas atas apa yang ia saksikan tadi, Seokjin berbalik badan menghadap ke Jisoo dan membuat Jisoo menghadapnya.
Manik mata mereka bertemu dan mereka mengulas senyum Termanisnya, Jisoo dengan senyuman yang menampakan sederetan gigi putihnya dan Seokjin tersenyum sambil memiringkan sedikit kepalanya.
Seokjin mendekatkan mulutnya pada Jisoo yang sedang menutup matanya dan..
Cup.
Sebuah ciuman mendarat di bibir Jisoo dengan Seokjin yang sedikit melumatnya. Mengabaikan semua orang yang berada di sekitarnya, ia terus melakukan kegiatannya sambil tersenyum bahagia.
Semua tamu undangan pun bertepuk tangan dan bersahutan, Seokjin langsung menggendong Jisoo ala bridal style lalu turun dari atas altar dan pergi menyusuri karpet merah yang ada di depannya.
Masih menggendong kekasihnya itu, Seokjin dan Jisoo sama sama melambaikan tangannya dengan Seokjin yang sedikit membungkuk sambil berterima kasih lalu kembali menuju panggung utama.
Seokjin pun menurunkan Jisoo dan mengaitkan jari jari mereka, dahi mereka bersatu dan mengulas senyum manis disertai cinta didalamnya.
"Nyonya Kim, aku akan terus menjagamu di setiap keadaan."
"Tuan Kim aku percaya padamu besok, lusa dan selamanya."
— 24320 —
KAMU SEDANG MEMBACA
don't leave me : jinsoo ( ✔ )
Romance❝ Jangan pergi. ❞ - ( js ) Mereka hanya bertemu di suatu kesempatan dan tak tahu akan dipersatukan dalam suatu ikatan, sampai dimana berpisah menjadi kata pertama dalam kamus mereka. 김석진 • 김지수 : ©23618