"Nah sekarang kalian posisinya deketan"
Seorang photograper yang mengatur posisi serta pose yang akan dilakukan oleh Delvin dan juga Azil mungkin sudah membuat rencana dengan Geby, mereka membuat seolah olah Delvin dan Azil harus selalu berdekatan.
"Itu itu, tangan kanan nya kan megang kain baju yang itu, nah tangan kirinya letakin di pundak Evin coba" Ucap photograper tersebut pada Azil.
Azil melakukan apa yang diarahkan, meskipun sebenarnya dirinya sangat tidak mau harus berada sangat dekat dengan Delvin seperti itu.
"Nah tangan Evin yang kanan pegang pinggang Azil coba"
Delvin dengan nggan menggerakkan tangannya menuju pinggang gadis didekatnya itu. Dapat Delvin rasakan tubuh Azil sedikit tersentak saat tangannya memegang pinggang gadis itu, terlihat sekali kalau Azil gadis yang tertutup pada lelaki.
"Azil dongak dong, tatap Evin nya, biar bagus hasilnya"
Azil menghela napas, berusaha sabar dengan semua arahan yang diberikan sejak tadi. Karena sudah pegal dengan posisinya sekarang, akhirnya Azil mendongak, dan matanya langsung bertubrukan dengan mata Delvin, rupanya pemuda itu sudah menatapnya duluan.
Delvin menatapnya sangat dalam, pupil matanya terlihat sangat jelas jika dilihat dari posisi Azil sekarang, seketika degupan jantung Azil menggila, pipinya pun tiba tiba memanas.
"Lo kenapa?" Tanya Delvin heran.
Seketika posisi itu rusak karena Azil melepaskan diri dan berlari mengambil minum.
♔
"Jadi kalian itu partner di pemotretan?" Tanya Dava.
Delvin dan Azzilia sama sama mengangguk "kak Geby emang gak salah sih Vin, lo sama Azil cocok tuh" Sahut Diva.
"Eh nggak nggak! Kalian gak cocok, Azil cocok nya sama gue tau" Ucap Danish
"Apaan sih lo!" Dava menepuk topi yang di pakai Danish, seketika cowok itu mengaduh.
"Lo yang apaan! Setidaknya jangan perlakuin gue kayak gitu dong kalo ada cewek cakep" Ucap Danish nyolot.
Semua yang ada dimeja itu tertawa kecuali Danish tentu saja, pemuda satu itu malah meneguk habis minuman miliknya.
Sedari tadi mereka memang makan sambil mengobrol, melupakan aturan saat makan tidak boleh bicara. Sampai jam menunjukkan pukul lima sore, mereka semua memutuskan untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY KING
Teen Fiction[End] "Guling gue kok gede banget" "Eungh.. diem, jangan gerak gerak " ☽☽☽ Menurut Azzilia, hidupnya sangat sial, pelik, dan menyedihkan. Dimanfaatkan temannya, dikekang orang tua, dan sekarang, terikat dengan cowok tampan. Bukankah bagus jika cowo...