Duk...duk...duk...duk....
Minho berlari ditengah tengah kekosongan area sekolahnya ditemani dengan suara hentakan kakinya dan monster yg masih mengejarnya dibelakang dengan samurai yg dikibaskan kesana kemari, sambil merutuki diri sendiri karena kaki dan kepalanya yg tidak bisa diajak kerja sama dan malah sakit.
Sudah berbelok kesana kemari namun tidak ada satupun pintu yg dapat dibuka, pening dikepalanya makin menjadi, apalagi kakinya yg serasa hampir patah, sementara dia masih terus harus berlari menghindar dari mahluk mengerikan itu yg masih senantiasa mengejarnya dibelakang.
Oke, kecepatan lari Minho berkurang, dengan sisa pandangan yg mungkin akan menutup, dia menatap kearah sekelilingnya, matanya menampilkan gurat bahagia saat salah satu pintu ruangan terbuka, saat hendak berlari, sosok itu rupanya sudah berada dekat dengan Minho.
Sretttt......
Minho terjatuh, tapi dia tidak bisa terjatuh, dia harus bangun, dia masih punya janji untuk menemui Jeongin dengan senyuman khasnya, entah itu bisa dibilang janji atau tidak, dan dia juga harus bisa menemui Bangchan dan Changbin, mereka harus berkumpul lagi ber4, sebagai saudara dan sahabat semasa kecil.
Minho bangun, memaksakan kakinya yg sudah tidak bertenaga, dan rasa sakit yg kian menyebar, juga darah merembes kemana mana, dia harus bisa sampai ke ruangan yg dibuka itu, tapi sebelumnya dia harus melakukan sesuatu terhadap mahluk aneh itu.
Srettt.... tak.... tak.....
"GGGGRRRAAAAOOOORRRR!!!!"
Mahluk itu menjerit kesakitan saat kedua matanya tertusuk oleh pensil yg dilemparkan Minho, Woojin memberikannya 2 pensil, dan Minho baru menyadari jika pensilnya masih di kantong celananya, beruntung Minho ahli dalam hal membidik, pensil itu langsung tertancap sempurna di bola matanya.
Bruk......
Setelah sekian lama mengaung(?) mahluk itu akhirnya roboh, dengan tubuh yg mengeluarkan percikan listrik, sepertinya tubuhnya sudah rusak, memang benar kalau kelemahan mereka adalah mata.
Minho hendak bangun. Namun kakinya yg sebelah kanan menolak untuk berjalan, pada akhirnya Minho bangun dengan sedikit terseok nyaris tidak ada tenaga, dia berjalan, berulang kali terjatuh, tapi dia harus ke ruangan itu untuk keselamatannya, sebelum ada mahluk lain yg datang. Matanya melebar saat sebuah tangan hendak menutup pintu itu, dengan berusaha sekuat tenaga, Minho berjalan dengan batas kesadaran diujung.
Bruk.....
Minho terjatuh tepat setelah tangannya menahan pintu yg hampir tertutup semuanya, dengan mata yg hendak tertutup, dia menemukan figur seseorang dengan rambut hitamnya yg khas dan senyuman nya yg khas, sosok yg sekarang dia cari² keberadaannya dan sosok yg berharga untuknya.
"S-seo Chang-bin??" Setelah nya mata Minho tertutup karena tidak kuat menahan rasa sakit yg menjalar di seluruh tubuhnya, sementara sosok yg dipanggil Changbin itu segera membawa tubuh Minho untuk segera masuk ke dalam karena matanya menangkap siluet mahluk aneh yg turun dari tangga.
======================
(Kembali fokus ke Woojin & Taehyung sebelum bel berbunyi)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bell (Bts, Skz, W1) [DISCONTINUED!]
Horror" Jika bell masuk berbunyi, segeralah masuk kedalam kelas jika kau tidak ingin mati " -Bts, Stray Kids, WannaOne- start: 8 mei 2020 finish: