Chapter 9

251 31 13
                                    

(double up karena waktu Sabtu kemaren author ga up jadi double up....
Selamat menikmati malming kalian dengan baca bab baru~~^^)




================



Yoongi mendengus kasar, dia berjalan santai dibelakang beberapa orang yg tak dikenal nya kecuali si pemuda dengan kepala kecil itu yg berjalan santai sambil sesekali melirik kearahnya. Sebenernya dia tidak ingin mengikuti kemana pun mereka pergi, toh dia juga tidak ada sangkut pautnya dengan ini semua.



"Hei tuan Min.... Kau ogah ogah an atau memang jalan mu yg lambat seperti siput?" Yoongi mendelik tajam kearah Jinyoung yg sengaja memelankan langkahnya dan mensejajarkan Dengan langkah kaki Yoongi.



"Sudah tau gua jalannya lambat kenapa Lo masih ngikutin gua?" Jinyoung terkekeh membuat Yoongi merutuki pemuda itu dalam hatinya. "Hyung, Lo gatau kan sebenernya kita ini ngapain? Sama gua juga gatau sebenernya lagi ngapain" Yoongi menoleh horor kearah Jinyoung.





"Terus, ngapain kita repot repot keluar kalau gatau mau ngapain?!" Jinyoung menoleh kebelakang karena Yoongi sengaja menghentikan jalannya.




"Jangan mengganggu mereka yg didalam, mending ikut untuk mengetahui perkembangan situasi saat ini" Jinyoung kembali berjalan, dengan terpaksa Yoongi mengikuti Jinyoung dari belakang.


Mereka berdua berjalan, melewati kelas sekalian melihat keadaan kelas beserta penghuninya yg memilih untuk tetap tinggal atau keluar area sekolah. Entah pada dasarnya mereka semua ini keras kepala atau memang tidak percaya dengan apa yg tadi diberitahu oleh Guanlin, kebanyakan dari mereka memilih untuk pulang.




"Ya begitulah manusia, terlalu keras kepala dan susah atau tidak mau mempercayai berita yg sebenarnya tapi mereka malah percaya pada berita hoaks, yaa... Mungkin besok mereka yg keluar gabakal balik lagi kesini" Jinyoung berkata santai sambil mengeluarkan satu permen dari sakunya.



"Tapi ga semua yg keluar bakal mati, emang Lo tau sebanyak apa Monster yg berkeliaran diluar sana? Bisa aja Monster nya seperti yg disekolah ga sebanyak yg diluar. Lagian juga kenapa setiap yg keluar dari wilayah sekolah bakal mati, toh disekolah juga bakal mati." Jinyoung mengakui dalam hatinya kalau manusia disebelahnya ini termasuk pintar juga.




"Yap Lo bener Hyung, tapi ada yg ngebedain diantara sekolah dan luar sekolah..." Belum selesai Jinyoung dengan perkataan nya, Yoongi lebih dulu menyela,.




"....bel ganjil dan genap kan, lagian juga kalau mereka pintar bela diri mereka bisa menyelamatkan diri di bel genap, jadi ga semua mereka yg keluar bakal mati" Jinyoung mengangguk membenarkan tapi dia menoleh kearah Yoongi, sementara pemuda itu masih menatap kesetiap kelas yg mereka lalui.





"Iya mereka bisa selamat kalau pinter bela diri, kalau. Kalau. K-A-L-A-U. Kalau. Kalau bisa, coba kalau kaga? Ya mati lah sama aja" Yoongi menoleh kesal kearah Jinyoung yg masih asik dengan permen mil**ta nya.




Pembicaraan mereka berdua berakhir disitu, tidak ada yg membuka percakapan setelahnya, hanya keheningan yg menemai perjalanan mereka disaat hari yg perlahan mulai gelap beberapa jam lagi malam akan tiba dan mereka tentu pasti akan bermalam disekolah karena mencari aman, siapa yg Sudi pulang kerumah tapi ujung-ujungnya bakal mati, siapapun pasti bakal memilih opsi yg akan menyelamatkan nyawa mereka.




"Disini kita dapet kebagian tugas perhatiin cctv, buat jaga jaga sementara yg lainnya ada bagian gantian jaga malam. Karena posisi Minho Hyung dan Daehwi yg lagi posisi terluka, bakal ada giliran jaga, kita jaga giliran di bagian cctv, takutnya nanti ada apa apa sama mereka berdua" ujar Jinyoung memecah keheningan saat mereka akhirnya turun ke lantai 2 setelah naik ke lantai 3 untuk memeriksa keadaan kelas.





The Bell  (Bts, Skz, W1) [DISCONTINUED!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang