Chapter 14

159 28 23
                                    







Dan Taehyung mengerti, kalau sebenarnya yg dia temukan di lorong itu adalah pelakunya, dengan inisial J yg tak sempat dia tau nama nya karena hanya melihat sekilas, dan apakah pembunuhnya Jihoon? Taehyung sempat curiga pada awalnya karena Jihoon memiliki inisial J pada namanya... Tapi banyak yg memiliki inisial nama J... Kalau dilihat dari konflik mereka kemarin sore pas di kantin itu bisa saja...





Taehyung memandang kearah Jihoon yg masih tertidur di brankar UKS, yaps mereka sekarang lagi di UKS dan Taehyung masih menyimpan sendiri ceritanya saat keluar pada jam setengah 5 kurang itu. Tidak, Taehyung sedikit tidak percaya dengan mereka, apalagi disetiap grup mereka memiliki inisial nama J, ya walaupun di grup nya juga memiliki inisial nama J




Taehyung hanya mendengarkan saat beberapa lainnya saling berpendapat satu sama lain, tapi tidak untuk pemuda diujung sana yg memandang tajam dengan air minum ditangannya. Tapi satu yg masih menjadi pertanyaan Taehyung, kenapa sosok yg bersamanya malam tadi tidak kesini?





===============






Woojinpark menyeruput minum nya, dia memandang ke  sekeliling, hari sudah pagi, dan mereka terjebak disini, yeahh... Bel ganjil sudah berbunyi sejak jam 7 tadi, sedangkan mereka masih membutuhkan waktu sampai jam 9 untuk keluar di saat bel genap. Woojinpark sengaja menjauh dari beberapa dari mereka yg masih berdiskusi kenapa dan apa, Jihoon menjadi tumbal.





Woojinpark meletakkan minum nya dimeja dia mengeluarkan hp nya, seketika Woojinpark membelalakan matanya, kenapa dia dikeluarkan dari grup? Berbagai pertanyaan muncul di kepalanya, pasti ada yg sedang mereka rencanakan.






Woojinpark langsung saja menuju nomor Daehwi, namun setelah menge chatnya, nomor Woojinpark langsung di blok membuat Woojinpark bingung ditempatnya. Berbagai pertanyaan berseliweran di kepalanya, satu yg pasti mereka merencanakan sesuatu, dan rencana itu disembunyikan dari mereka.







BRAK!!!!!








Atensi mereka semua langsung teralihkan ke pintu UKS yg tiba tiba ditabrak dari luar, Woojinpark langsung saja bergegas membukakan pintu kepada dua orang nekat itu yg datang kemari ditengah tengah kerumunan monster yg pastinya tersebar diluar sana, mengingat bel genap belum berbunyi.






"Hosh..... Hah... Akhirnya!!!" Woojinpark menaikkan sebelah alisnya heran, apa yg mereka lakukan? Terniat sekali sepertinya... Atau ada sesuatu yg mereka sembunyikan.. oh?! Sepertinya mereka melarikan diri dari... Sepertinya Woojinpark tau maksud mereka kemari itu seperti apa





"Kalian ini untuk menerobos kerumunan monster diluar sana huh?!" Ujar Woojinpark pada kedua hyungnya ini, sementara Seongwu masih berusaha menetralkan nafasnya, keringat dingin masih mengucur di dahinya begitu pula dengan seseorang lagi yg sudah dikerumuni.






"Gua ga senekat ini untuk menerobos di tengah kerumunan, bahkan gua sampe muter berkali kali demi menghindari banyaknya mereka yg berjaga di tangga, berakhir pake tali turun ke lantai 1, tapi gegara manusia satu itu dengan bodohnya tiba² keluar, gua yg jelas tau maksud nya ngejer dia donk dan berakhir seperti ini, untung gada mahluk yg menyadari hal itu" Seongwu menjelaskan dengan nada terputus putus, Woojinpark langsung saja memberikan minum kepada Seongwu.






"SAKIT JE!! PELAN² BISA GA?!!!" Woojinpark menoleh kearah mereka yg lagi mengobati salah satu diantara mereka, tapi Woojinpark heran, itu luka pasti belum kering banget tapi kenapa udah bisa lari larian kek gada beban gitu? Mana kelihatannya ga kesakitan... Padahal itu luka panjang lah...






The Bell  (Bts, Skz, W1) [DISCONTINUED!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang