[2] THE QUEEN

2. Perjodohan?

Happy Reading!!

.

.

.

.

.

Yeri memasuki ruangan ayahnya, Kim Jong Suk. Yeri mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum sang ayah mempersilahkannya untuk masuk. Yeri membungkukan setengah badannya pada Kim Jong Suk.

Kim Jong Suk yang menyadari Yeri di hadapannya memberhentikan pekerjaan dan menatap putrinya bungsunya. Kim Jong Suk tetap sama, duduk di kursi kebanggaannya dan tidak menghampiri Yeri.

"Kau sudah pulang dari sekolahmu?" tanya Kim Jong Suk.

"Sudah Appa"

"Tetapi ini bukan jam sekolahmu, Kim Yerim. Jangan bil--"

"Aku tidak membolos Appa. Sungguh, aku tidak berbohong"

"Lalu kenapa kau pulang sekolah cepat hari ini?"

"Guru-guru akan melakukan rapat dengan kepala sekolah dan meminta semua murid untuk pulang ke rumah lebih awal" ujar Yeri.

Kim Jong Suk berdiri dari kursinya dan menghampiri Yeri. Presedir Kim itu memegang kedua bahu putri bungsunya.

"Pulanglah. Nanti malam, pergi ke restoran Kim's. Kau akan bertemu seseorang di sana" ujar Kim Jong Suk.

"Appa tidak berniat menjodohkanku lagi bukan?" Yeri menatap penuh harap pada Kim Jong Suk.

Lama menantikan jawaban dari Kim Jong Suk, akhirnya Kim Jong Suk mengangguk.

Kim Yerim memundurkan tubuhnya dari Kim Jong Suk, mencoba menghindari sang ayah. Yeri menggelengkan kepalanya bahwa ia tidak menerima jawaban itu. Yang Yeri mau adalah kata tidak yang keluar dari mulut Kim Jong Suk.

"Tidak Appa! Aku tidak mau! Aku sudah berusaha bilang pada Appa bahwa aku tidak pernah menginginkan perjodohan"

Kedua mata indah milik Yeri tidak dapat membendung lagi air mata yang ingin keluar. Yeri terus menatap Kim Jong Suk dengan rasa sakit di dadanya.

"Presedir Kim, rapat akan segera di mulai" ujar Jeon Jungkook yang tiba-tiba saja masuk ke dalam ruangan Kim Jong Suk.

"Baiklah, aku akan segera ke sana. Kau tetap lah disini. Jaga putriku" ujar Kim Jong Suk.

"Kau pikirkan lah kata-kata Appa, Yeri. Ini demi kebaikanmu" ujar Kim Jong Suk sebelum benar-benar keluar dari ruangannya yang menyisahkan Yeri dan Jungkook.

Yeri terduduk lemas di lantai dengan air mata yang tidak kunjung berhenti. Jungkook langsung saja menghampiri Yeri dan memeluk tubuh mungil milik Yeri.

"Menangislah sepuasmu" ujar Jungkook.

"Hiks..hiks..mengapa Appa begitu tega padaku? Appa selalu saja memintamu menemui banyak pria dan berniat menjodohkanku. Apakah apa tidak sayang padaku?" ujar Yeri dalam pelukan Jungkook dengan mempertahankan air matanya.