[2] THE QUEEN

7. Berusaha Menghindar

Happy Reading!!!

Sebelum baca, pencet ❤ dulu guys.
Thank you:)

7. Kebenaran

"Panggilkan karyawan bagian keuangan bernama Kim Sana untuk menemui saya di ruangan" Presedir Kim menutup telepon setelah mengintruksikan pada kepala bagian keuangan untuk memanggil salah satu karyawannya.

Setelah beberapa saat, pintu ruangan Presedir Kim suara orang sedang mengetuk pintu. Presedir Kim mengizinkan orang itu untuk masuk.

Seorang wanita membungkukan tubuhnya di hadapan Presedir Kim. Presedir Kim menilai wanita itu dari atas sampai bawah seperti meremehkan.

"Jadi kau orangnya" ujar Presedir Kim memecah keheningan.

Wanita itu mengerutkan keningnya. Ia tidak mengerti dengan situasi saat ini. "Apa maksud presedir?"

"Tidak usah berpura-pura tidak tahu apa yang terjadi, Kim Sana"

"Aku tidak usah banyak basa-basi. Katakan, apa yang kau lakukan pada putri ku, Kim Yerim"

"Aku tidak melakukan sesuatu kepada putri presedir"

"Jangan mencoba membohongi ku, Kim Sana. Atau akibatnya kau akan berhenti dari pekerjaan dan tidak akan ku beri upah"

"Sungguh presedir. Aku tidak membohongimu. Aku benar-benar tidak melakukan sesuatu pada putrimu"

"Park Sooyoung, sahabat putri ku. Dia yang mengatakan pada ku bahwa kau sudah berbicara yang tidak-tidak pada putri ku sampai putri ku menangis"

Sana terkejut. Kini ia bungkam. Semuanya terbongkar begitu mudah karena Park Sooyoung. Sana akui bahwa ia memang tidak menyukai Yeri sedari lama. Namun Sana tidak menyangka jika ada yang mengetahui tentang dirinya yang tidak menyukai Yeri.

"Kau bungkam berarti apa yang dikatakan sahabat putri ku benar adanya. Kau memengaruhi pikiran putri ku"

"Asal kau tahu Kim Sana. Jungkook menyayangi Yeri dan begitu pun Yeri menyayangi Jungkook. Kau tidak bisa memisahkan mereka. Takdir mereka untuk bersama. Aku akui bahwa Jungkook dan Yeri hanya bersahabat. Tapi kau tidak tahu persahabatan mereka begitu terikat. Mengapa kau cemburu pada Jungkook? Itu semua Jungkook yang memintanya. Bahkan beberapa kali Yeri menolak Jungkook karena putri ku tahu bahwa kau adalah kekasih sahabatnya. Putri ku tidak sejahat yang kau pikirkan Sana. Mulai sekarang, buanglah pikiran burukmu pada Yeri. Kalau tidak kau bisa kehilangan pekerjaan"

Lagi-lagi Sana bungkam. Ia menunduk. Ada perasaan malu ketika ketahuan bahwa ia cemburu pada seorang anak dari CEO perusahaan tempat ia bekerja. Jika dibanding dia dan Yeri, maka akan banyak orang yang memilih Yeri dan berpihak padanya. Namun tidak dipungkiri juga bahwa ia marah dengan perkataan atasannya itu. Walaupun itu kenyataan, tetapi cukup melukai hati kecil Sana.