Bolehkah aku menjadi egois untuk sebentar saja?
Aku benar-benar ingin peduli
-Pang
Itu semua urusanku, tidak ada hubungannya denganmu! Bahkan jika aku mati pun itu juga bukan urusanmu!
-Wave
[Revisi]
Cerita ini sebagian berasal dari salah satu progr...
"Baiklah. Siapa yang sudah menemukan potensinya? Angkat tangan," kata Pak Pom.
________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Murid pertama. Punn Taweesilp.
Pun adalah orang yang selalu berusaha sebaik mungkin dan ada yang menyebutnya perfeksionis. Ia tipe orang yang cepat belajar dan akhir- akhir ini, saat ia menonton video, ia bisa langsung menirukannya. Contohnya, seperti pemain basket, ia mencoba melemparkan sampah tepat kedalam tong sampah dan langsung masuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Murid kedua dan ketiga. Si kembar, Jack dan Joe.
Mereka tersinkronisasi. Contohnya, saat Jack dipukul, maka Joe juga akan merasakan sakit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Murid keempat, Namtarn.
Beberapa hari lalu, saat ia menyentuh sesuatu, ia melihat gambar aneh. Awalnya ia mengira itu hanya halusinasi, tapi kini ia tahu bahwa itu adalah kilas balik dari apa yang benda itu alami.
"Bisakah kita sebut ini sebagai potensi 'cewek rese'? tanya Claire menyindir. Pak Pom memberikan tanda agar Claire diam.
Lalu Namtarn memberikan contoh, ia memegang kotak pensil si Gadis cantik. "Dulu ada kata 'Medfai' di kotak pensil ini. Siapa Medfai?" tanyanya pada Claire.