“Rasanya aneh aja gitu, ”
==========================
–Jyr's side
Ini adalah sekian harinya gue jadian sama Taehyung, si anak tukang gombal tukang ngalus tukang nyuwel nyuwel tukang ketawa garing padahal enggak ada yang lucu.
Gue sekarang lagi di kantin kampus, awalnya mau sambil ngerjain tugas. Tapi gimana gue mau ngetik tugas di laptop, kalau daritadi tangan gue dipeluk peluk sama Taehyung.
"Susah ngetik nih, " kata Gue risih.
Taehyung ngedongak natap gue dengan matanya yang berbinar, ya ampun. Gimana gue enggak ambyar coba.
"Makasih ya, udah mau pacaran sama aku yang tidak sempurna ini. "
Dalam keadaan seperti ini Taehyung bikin gue adem banget.
Berhubung tadi dia bilang kalau dia itu enggak sempurna, oke. Gue inget inget apa yang enggak bagus dan oke dari dia,
Muka? Jelas ganteng, imut juga, ngangenin juga, terus mukanya juga kadang suka terngiang-ngiang dipikiran gue kalau gue lagi enggak sama dia.
Otak? Kata Eunwoo, Taehyung ini adalah mahasiswa terbaik di fakultasnya. Meski enggak percaya, tapi Eunwoo enggak mungkin bohong kan cuman buat ngebagusin Taehyung depan gue.
Suara? Yaampun, enggak usah ditanya. Bahkan waktu dulu dia nyanyiin lagu buat gue, rasanya mau gue rekam biar bisa gue dengerin setiap hari.
Body? Siapa sih enggak langsung kepikiran model waktu lihat tinggi dan badannya Taehyung, yang body goals banget.
Sikap? Dia itu, cowok teramah yang gue kenal setelah Eunwoo. Dia bahkan mau mau aja dijadiin ojek sama orang yang sama sekali enggak dia kenal.
Perasaan? Setelah gue kenal dia, dia adalah sosok yang perhatian dan berhati baik. Dia lembut, hangat, bikin nyaman tapi bukan luwak white coffee.
Kelakuan? Iya sih, kayaknya yang dia maksud enggak sempurna itu disini. Di kelakuan dia yang setiap hari bikin geleng-geleng kepala.
For information. Gue udah jadian sama Taehyung sekitar dua bulan, dan disetiap menitnya ketika gue lagi enggak sama Taehyung.
Pasti selalu ada notifikasi pesan dari dia, kadang kalau dia lagi gabut suka main telpon bahkan ngajak video call.
Dan waktu pas anniversary dibulan pertama, dia bilang kayak gini.
"Lain kali jangan ngingetin tangan jadian kita, anniv itu setahun sekali bukan sebulan sekali. Apa kamu enggak percaya kalau hubungan kita bakalan sampai bertahun-tahun? "
Waktu itu pertama kalinya gue lihat wajah serius Taehyung sekaligus wajah sedih, enggak tahu kenapa waktu dia bilang kayak gitu.
Seolah gue jahat banget sama dia, dia mengharapkan gue banget.
Makanya, untuk saat ini. Gue mencoba untuk benar-benar menyukai Taehyung mencintai Taehyung dan menjadikan dia adalah orang terpenting ketiga selain orangtua gue.
"Iya, sama-sama. Tapi ini lepas dulu ya. " pinta Gue ke Taehyung.
Perlahan Taehyung ngelepasin pelukkan nya di lengan gue, gue ngeliat Taehyung yang nampakkin muka melas.
"Enggak mau dipeluk ya? "
Ini seriusan, gue pengen banget nyubit pipinya yang sengaja dikembungin. Terus bibirnya yang maju, cium boleh gak? Eh.
"Rasanya aneh aja gitu, "
"Aneh gimana? "
"Semakin lo deket deket sama gue, gue semakin suka sama lo. "
Fiks, setelah ini gue bakalan jadi kandidat bucin.
Taehyung semuringah dan malah meluk gue, bukan cuman tangan doang tapi badan gue dipeluk sama dia.
"Kalau gitu, aku harus terus dekat sama kamu. Biar kamu makin suka dan enggak bakalan ninggalin aku sampai kapanpun, "
Plis ini sesak.
•
“Kok gue-elo, panggilnya aku-kamu dong, tapi kalau kamu mau pake bibu aja. "
====================
–Kth's side
Akhirnya setelah gue lama nungguin Yerin dia keluar juga dari kelasnya, awalnya Yerin nyuruh gue buat pulang dan enggak usah anterin dia pulang.
Tapi, berhubung gue itu cowok. Gue enggak mau nurutin dia, harusnya dialah yang nurutin gue. Pokoknya sampai kapanpun dan selama apapun, gue akan terus nungguin dia.
Bucin? Oh ya jelas, gue admin nya.
"Lah! Ngapain masih disini? "
Tuh, kan.
Gue nyengir memperlihatkan betapa cerahnya gigi gue, mau pamer habis beli pasta gigi baru.
"Mau anterin kamu pulang lah, kan waktu aku pernah video call an sama mama kamu. Aku disuruh jagain kamu, kalau perlu 24 jam. "
Yerin mendelik, yaampun Rin. Kamu judes gitu aja masih cantik, aku jadi makin suka.
"Dikira pos kamling! "
"Kan aku alumninya yang, hehe. "
Dengan keberanian diatas rata-rata gue narik tangan Yerin buat jalan menuju parkiran, tapi baru beberapa langkah Yerin ngelepasin tangan gue.
Gue noleh dong, kaget dong, emang udah biasa sih gini, tapi gue juga harus terus biasa menjawab dengan tatapan kaget.
"Loh kenapa? " tanya Gue yang dibuat-buat.
Padahal gue udah paham sama adegan ini, selalu diulang-ulang dari dulu. Sudah seperti makan sehari-hari.
"Jangan cepet-cepet ih, ini roknya agak gejed. "
Lah, gue baru sadar kalau Yerin pake rok, duh. Perhatian gue terlalu tertuju pada indahnya karya Tuhan.
Tahu nasi? Iya nasi, gue makan setiap hari aja enggak bosen. Sama kayak Yerin, gue deketin setiap hari aja enggak bosen. Enggak bakalan.
"Maafin aku selaku manusia yang terlalu terpesona oleh kecantikkanmu, sampai tidak peduli dengan penampilanmu atau yang kau pakai. Karena dimataku kau akan tetap candu ku, "
"Apaansih lo, " dengus Yerin dan setelahnya dia malingin wajah.
Udah deh Rin, makin lucu kalau lo ngelak untuk enggak baper sama akuuu.
"Kok gue-elo, panggilnya aku-kamu dong, tapi kalau kamu mau pake bibu aja. " kata Gue, yang memang dari waktu pertama kali pacaran udah enggak pernah bilang lo gue lagi ke Yerin.
"Bibu bibu babi! " sungut Yerin, yaampun mulutmu yang.
"Kasar. " ucap gue yang berharap untuk dia memperbaiki diri.
"Biarin! Siapa suruh lo terus bikin gue makin jatoh ke jurang cinta lo, "
Mampus deh, ini dia mau ngombal aja pake marah-marah. Jadi makin cinta kan, makin sayang kan, makin gemes kan, makin lucu kan, makin cantik kan, makin makin makin kan.
Bangsat emang kalau orang lagi jatuh cinta, apalagi yang dicintain punya perasaan yang sama.
Mak! Anakmu dibaperin perawan mak!
===========
Butuh season 2?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Kebetulan 「Taehyung X Yerin」
Short StoryEND [ dia cowo alay yang bisanya cuman ngintilin gue kemana mana ] "bukan cuman kebetulan mungkin ini kenyataan yang enggak bisa lo sangkal lagi." ☑non baku ☑up kadang ☑banyak typo