Episode 8

32 0 0
                                    


Sehari tak ke Kampus, rasanya seperti ada yang tak biasa.
Yups! Sepanjang mata Ariel melihat,  tiap tiap orang memandangi dengan tatapan tak suka, sehingga membuatnya seolah diserang rasa tak nyaman.

"Kenapa coba? Udah kayak nyambut Terorist aja pandangannya?!" Benaknya bertanya tanya.

Setelah jauh langkah Ariel dari wara wiri warga Kampus, suara Penyiar di stasiun radio Kampusnya memberi  jawaban.

Terdengar namanya tersangkut sangkut dalam satu masalah...
Ariel diam di tempat, seksama mendengarkan News terbaru. Walaupun biasanya ia tak pernah peduli.

"Uhhuuuuu!!! Jumpa lagi ama gue, Olga yang Cihuy! Hmm... jadi langsung aja ya, Gaes. Mumpung masih anget ni berita, gue sampein aja meskipun bingung juga, mo mulai dari mana. Yang pasti... sekarang, jadi seorang Ariel, yang always direbutin 'Semut Semut Genit' di Kampus ini, pasti mumet banget dia sekarang! Wkwkwkwk!"

Mengernyit Ariel, makin penasaran tentang apa yang terjadi selama ia tak di Kampus kemarin.

"Kalian pasti udah tau, kan? Kejadian yang kemaren? Heuuh... Riweuh! Kasak kusuknya sih, tu Mahasiswi baru, rebut Ariel dari Dita, tapi yang gue denger juga. Si Cantik Claudi... ga ada hubungan apa apa, Say... sama Aa Boriel! Tapi, usut punya usut, Dita cembokur, Booo... Ariel bukannya ikutan rayain ultahnya Doski. Eh malahan nganterin Claudi balik di bawah rintik hujan... hmmm, so sweet kan Booo?" lanjutnya.

Masih Ariel dengar dengan seksama, sampai akhirnya jadi tertegun tak pernah menyangka akan berujung begini adanya.

"Paginya... Claud ketiban sial dari kemurkaan Dita, kasian yaa Allah... Tapi terus, ke mana si Power Ranger Babang Ariel? Cinta? Tapi kok ga muncul kamaren? Hayo lu yaa... buat Boriel, ditunggu kehadirannya. Kasian tau anak orang... Dipukulin gitu, disundut rokok, ampe dibanjur aer setengah panas segala sama cewek cewek bangor tukang rusuh, yang dibayar Dita. Huhuhu..."

Ariel terenga. Dadanya nyeri seketika.
Tak disangka, Dita bisa bertindak sebegitu menakutkan pada sesamanya.

"Yups... buat kalian yang mau berkomentar tentang kasus cinta segitiga yang belom jelas ini, Olga tunggu sms-nya di radio Kampus kita, yaa... Atau, mau ngasih pesan ke Ariel? Juga boleh, kuy..."

Akhirnya Penyiar itu menyudahi keterangan berita heboh hari ini, dan memutarkan lagu pesanan seseorang yang sebelumnya ditunjukkan untuk Ariel juga.

***

Biar tambah yakin atas kebingungan dan penasarannya, Ariel mencari tau.
Sekalian ia temui Olga agar lebih jelas. Namun, meski akhirnya sosok Olga berhasil ia temukan di dalam toilet. Tak lantas semuanya jadi jelas.
Nyatanya, melihat Ariel yang tiba tiba ada di depan pintu dengan raut marah, Olga malah kaget setengah mati.

"Ada kejadian apa kemaren, Ga?" Tanya Ariel ketus.

Olga tegang, tak kuasa menjawab. Ia hanya nyengir kuda sambil perlahan lahan memundurkan langkah... lalu kabur, lari tunggang langgang diiringi jerit kengerian.

"Olga?!! Olgaaaaa!!!! Woooyyy! Akh... shith!!!" teriak Ariel kesal. Serentak memukul pintu toilet.

***

Ariel berjalan lagi menghitari seluruh Kampus tanpa arah tujuan, kenapa di saat seperti ini... Teman temannya malah menghilang bak ditelan bumi? Sialan. Umpatnya.

Love And FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang