O5 ㅡ Genta

94 15 35
                                    

Makin lama makin aneh ya? Lol haha

Makasih banyak bagi yang bertahan, meski humor nya semakin lama semakin down [ kekurangan lawakan ]. Untuk oknum toa kelas yang biasanya ramein kelas bisa kirim kata legend dan sumpah serapah kalian buat ide humor di sini

Please enjoy this part!

ㅡ • ㅡ

"Kayaknya ini sih di bom," alibi Haikal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kayaknya ini sih di bom," alibi Haikal.

"Bau granat coy!" timpal Hani seraya mengendus sekitarnya.

"Bagus bau granat daripada bau kentut lo. Gak sehat bersarang di idung gua," cetus Meka.

"Gedungnya hancur, tapi masih rapih," gumam Zaki.

"Mereka punya rumus tersendiri buat ngebom gedung biar gak hancur semua. Ini alasan kenapa gua nyebut ini future city. So futuristic," ujar Reval.

"This gedung mbledug ada sefruit kejanggalan, right?" tanya Kintan yang seperti hampir bergumam.

"Ngomong opo toh sampeyan? Ora ngertos inyong lek," ujar Zaki dengan bahasa Jawa yang medok.

"Hei what you say? I understand what you cocot to me," balas Kintan.

"KINTAN! Lo bisa ga tutup mulut lo sebentar?! Selesai nih virus gue les-in lo bahasa Inggris sampe khatam gratis!" tukas Hani

Dita membekap mulut Hani guna menahan bacotan temannya itu. "Jaga omongan lo, kita lagi di tempat umum."

"Kayaknya kita harus masuk kesana buat mastiin sesuatu. Jangan mencar karena di sana pasti bakal gelap banget."

ㅡ • ㅡ

Mereka berjalan menyusuri dalam gedung yang hanya mendapat sedikit cahaya. Masing-masing dari mereka memegang ujung baju temannya agar tidak terpencar.

"Bau banget," ujar Alesha seraya menutup hidungnya.

"Ih itu zombi mati," tunjuk Meka ke suatu arah yang lekas mendapat tepisan dari Alika. "Jangan ditunjuk-tunjuk!" perintahnya.

"Jangan liat hal yang menjijikan yang seharusnya gak lo liat. Tetep fokus aja ikutin gua," jelas Reval.

Sedari tadi Reval-lah yang memimpin jalan yang entah bertujuan kemana.

"Mau kemana sih Val?" tanya Hani.

"Indra penciuman gua tajem. Semakin bau zombi nyengat semakin deket sama ruangan yang kita tuju," jelasnya.

Sculaverse | Juone Culture✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang