Gak tau mau nulis apa sebenernya, cuman mau kejar target biar masuk sekolah udah end hehe
Gak tau juga seru apa engga, tapi please enjoy aja ya hehe🙏
Note : bacanya santai nder jangan kayak dikejar-kejar maling
Happy reading frwends!❤
ㅡ • ㅡ
Dita terbangun dari tidurnya. Terkejut karena melihat sekelilingnya tidak ada Haya yang menemaninya. Apa lagi ini hutan liar, banyak hewan buas pasti yang mengejarnya.
Dita segera mengambil busur panah yang terletak di sebelahnya lalu pergi mencari Haya ke lubuk hutan yang lebih dalam.
"HAYAAAA!"
"AIYAYAYAYAYAYAYA!"
"Buset gua udah kayak tarzan."
"HAIYAAAAKKK!"
Karena ia merasa lapar di tengah hutan, akhirnya ia putuskan untuk memanjat pohon mangga dan menangkring di pohon tersebut untuk menikmati beberapa buah mangga.
"Anjrit enak pars. Kalo ada Hani pasti dia yang paling banyak makan sampe bijinya di telen."
"Yang ini sih manis gils ya, manisnya pas di tenggorokan gak bikin berlendir, pokoknya pulang-pulang gua oleh-olehin ginian lah." Dita mode endorse.
Dug
"Yah anjir mangga gue jatoh!"
Masih mending jika jatuh ke tanah, tapi mangga miliknya jatuh menimpa kepala orang. Tak salah, orang itu adalah Haya.
"MBA DITA? MBA DITA NGAPAIN TOH NANGKRING DI ATAS POHON?"
Dita menoleh ke bawah. Karena saking kesalnya dengan Haya yang meninggalkannya sendiri tadi, Dita malah memukul Haya dengan sebuah mangga lagi.
"HAYAAA! LO KENAPA NINGGALIN GUE SENDIRI TADI? KALO ADA RAUNG RAUNG GIMANA TUH NJRIT?!"
Haya terkekeh mendengar jeritan Dita. "Maaf toh mba, aku abis nolongin orang tadi. Orangnya aku telantarin di pinggir sungai," ujarnya.
"Ngapain lu telantarin bego? Kesian," tukas Dita.
"Anu mba aku mau jemput mba dulu, tadi juga aku kebelet cepirit," jawabnya.
Dita loncat dari pohon dengan pendaratan sempurna.
"Ayo geh kita ke sono," ajak Dita.
Haya mengambil mangga yang tadi menjatuhkan kepalanya. "Bentar mba laper."
"Jorok anjir, noh di atas masih ada manjat sono," titah Dita.
"Ora boleh nyuri mba e," ujarnya.
Karena gregetan, Dita segera mengarahkan busur panahnya untuk mengambil mangga. Lumayan satu anak panah dapat tiga mangga.
"Nih." Dita memberikan tiga buah mangga tersebut kepada Haya.
"Jangan diabisin juga, kasih orang yang tadi lu tolongin pasti dia juga laper," ucap Dita yang diangguki oleh Haya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sculaverse | Juone Culture✅
Fantasinot a train to busan , but we'll survive in the middle epidemic. cover by @xienna24 Say not to plagiarism [❌] Author ; Kintan | and another.