12 ㅡ New Life

89 11 7
                                    

Ini masih part Hani and the geng ya,

Enjoy this part please!

ㅡ • ㅡ

Rumah kosong yang di sebut terbengkalai ternyata tidak ada angker-angkernya sama sekali. Di duga pemiliknya berubah menjadi zombi.

Rumahnya masih utuh, memiliki nuansa aesthetic dan vintage.

Kaca jendela dan pintu juga masih utuh. Mereka berinisiatif menutup kaca jendela dengan koran agar tidak di serang zombi.

"Yuhu! Akhirnya ada tempat aman juga!" seru Hani.

"Tadi takut, sekarang seneng. Tidur di luar aja lu," sindir  Hanum yang mendapat julid-an dari Hani.

"Kayaknya tempat tinggal ini bakal lebih dari sementara. Kita harus tinggal di sini beberapa hari atau ini benar-benar jadi yang terakhir buat kita," ujar Reval memberi saran.

"Di sini juga lengkap banget udah kayak rumah sendiri," sambar Alika.

Alhasil mereka memutuskan untuk tinggal di rumah ini beberapa hari.

Setelah barang-barang mereka dibenahkan, mereka kumpul di ruang tamu untuk membahas sesuatu.

"Gue bikin surat perjanjian ini." Reval menyerahkan selembar kertas berisi tulisan.

"Dih apa ini?" tanya Alesha.

Mereka membaca surat perjanjian itu dari atas hingga bawah dengan cepat.

"NOMER ENAM; TIDAK ADA YANG BOLEH JATUH CINTA DI ANTARA KITA," ucap Alika seakan mengulang kalimat dalam kertas itu bermaksud menyindir sepasang oknum di sana.

Sontak pandangan mereka beratensi pada Hani dan Haikal. Hani menyerngitkan dahinya bingung, "APA LO SEMUA LIAT LIAT GUE HAH?! ORANG GILA YA LO PADA?"

"Haikal suka sama lo, gimana dong?" ledek Hanum menahan tawanya.

Hani yang mendengar itu jelas pipinya memerah sempurna seperti kepiting rebus. Kapan lagi perasaannya dibalas?

"Cieee tali kutang pipinya merah," goda Alesha.

"Semprul," jawab Hani yang juga menahan senyumannya.

Sementara Haikal masih diam karena canggung. Bisa-bisanya Reval membuat peraturan seperti itu.

"APUS AJA YANG INI KASIAN TUH UDAH ADA YANG NAHAN RASA," ujar Alika berniat menggoda Haikal dan Hani.

"Ganti aja jadi; Boleh mantep mantep asal pake pengaman," saran Haikal yang justru mendapat toyoran dari Alika.

"Wong edan! Mantep-mantep ndasmu guoblok," tukas Zaki.

Reval menggelengkan kepala sejenak lalu menulis ulang perturan nomor enam.

Enam; Yang cepu kolornya diumpetin rame-rame.

ㅡ • ㅡ

Masih pagi.

Tapi keributan sudah terjadi tepatnya di dapur. Yah, Haikal yang sedang memegang teflon dan Hani yang memegang spatula.

"INI TUH JADI GOSONG GARA-GARA LO!" bentak Hani kepada Haikal.

"KOK JADI GUE? KAN LO YANG MASAK!" balas Haikal.

"TAPI KAN GUE SURUH LO JAGAIN INI, GUE MAU KE KAMAR MANDI SEBENTAR. MALAH LO TINGGAL MABAR. DASAR JANTAN GAADA ADAB!"

"UDAH DEH KALO GAK BISA MASAK YA GAK USAH MASAK!"

"BISA KOK, GARA-GARA LO AJA AIR NYA JADI GOSONG!"

Alhasil seluruh penghuni rumah keluar. Alesha yang terbangun kaget karena teriakan Hani dan Hanum yang lipstick-nya belepotan karena terkejut juga.

"Hai guys, ini rumah baru inyong. Inyong tinggal di sini bareng temen-temen inyong. Jangan lupa subkreb sama syer ya guys."

Takk

"Aw," ringis Zaki saat Hani melayangkan spatula di kepalanya.

"Anjrit orang lagi berantem maen lu masukin vlog aja! Botek!" tukas Hani.

"Noh liat guys, temen inyong masih pagi wis nesu bae karo pacarne," lanjut Zaki di vlog-nya tanpa memerdulikan tukasan Hani.

"PACAR PACAR TAI KOTOK!" cerca Haikal.

Sementara yang lain hanya terkekeh melihat hal itu.

"GITAR KUPETIK BASS KUBETOT, BASS SAJA KUBETOT APA LAGI PALA BAPAK KAU!"

Haikal tiba-tiba mengambil alih kamera vlog Zaki dan ngegas entah kenapa. Tidak lama setelah itu, kamera vlog diambil alih oleh Alesha.

"YUHU GAIS, GUE ALESHA! Ini Alika, ini Hanum." Alesha memperlihatkan wajah teman-temannya itu.

"Itu Reval, lagi makan Indomie ga bagi-bagi gais." Alesha menghampiri Reval yang sedang asik menyeruput indomie kuahnya.

"Jan brisik, gua siram pala lo pake kuah indomie melepuh pala lo mampus," ancam Reval.

Tiba-tiba kamera mati dan seketika mengundang tawa satu rumah. "Mampus gagal tenar," cetus Haikal sambil tertawa.

"Yaaah, kok mati sih?" gumam Alesha jengkel.

"Batrenya entek," ujar Zaki.

"Terus kesimpen gak? Yah elah," lirih Alesha yang mendapat anggukan dari Zaki.

"Gunanya vlog buat apa?" tanya Alika heran.

"Mau inyong masukin Youtube. Lumayan nggawe adsense," ujar Zaki.

Ada-ada saja memang kelakuan warga berflower di tengah pandemi virus zombi. Tetapi yang Zaki lakukan memang ada benarnya. Hitung-hitung menghibur diri.

DUARR

"GAS PAKE MELEDAK SEGALA LAGI BOTEK!"

ㅡ • ㅡ

Aku bikin ini biar nanti rada panjang ya partnya. Anggep aja ini new plot hehe.

Please enjoy huhu🙏


Sculaverse | Juone Culture✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang