Sebelum lanjut aku mau kasih tau kalau di akhir part bakal aku kasih picture senjata tradisonal yang digunain di part ini.
Keep enjoy guys!
ㅡ • ㅡ
Yang dilakukan Kintan dan Mifta sekarang adalah menyemil kuaci seraya duduk santai di depan gedung guna mengawasi jika sewaktu-waktu ada zombi.
"Ini warga Indo pada kemanasi? Biasanya rame bikin konten," gumam Mifta.
"Mifta, you pernah kebayang no if your twins jadi zombi?" tanya Kintan.
"Kembaran gue? Siapa?"
"Kekeyi."
Takk
"Sekate kate aja mulut lo, Tan! Belum pernah kecipratan gumoh cimoy kali lu ya," tukas Mifta.
Karena Kintan tidak mengerti, akhirnya dia memilih untuk diam.
Sementara di dalam gedung, Alesha masih memantau cctv sendiri. Baru saja ia memasang cctv yang menunjukan keadaan di bawah gedung hitung-hitung mengawasi Kintan dan Mifta dari belakang.
"Mantep slur, nyemil kuaci gak bilang-bilang," gumam Alesha.
Seketika Alesha membelalakkan matanya kala melihat ribuan zombi datang dari sisi kanan dan kiri gedung.
"JINGAN MEREKA NYARI MATI APA GIMANA?!"
Alesha bergegas meninggalkan markas. Ia mengambil busur dan beberapa anak panah miliknya.
"Lo mau kemㅡ ITU PANAHAN SIAPA?" tanya Hanum.
"Mine. Lo jaga sini, gue harus bantu mereka di bawah," ujar Alesha.
Alesha bergegas pergi ke rooftop gedung. Menembak satu persatu zombi dengan anak panah beracun dari atas sana.
Dengan high skill panahan yang dimilikinya, ia berhasil menembak zombi tanpa terpeleset terkadang satu tembakan dua sampai tiga zombi mati.
Di bawah sana terlihat Kintan sedang meniup sumpit dayak sambil berjalan mundur menghindari zombi yang terus berusaha menghampirinya.
Mifta yang sibuk menumbas banyak zombi dengan tongkat besinya.
"Shit, anak panah gue habis!"
Baru saja berbalik badan, tapi sebuah teriakan dari bawah sana menahannya untuk pergi.
Kintan dan Mifta diserang ribuan zombi di bawah sana.
Dan melihat zombi yang semakin masuk ke dalam gedung, Alesha bergegas kembali ke markas dan mengganjal pintu dengan sesuatu.
"What's wrong?" tanya Hani bingung.
Bukannya menjawab, Alesha malah diam mengosongkan pandangannya. Ia jahat telah meninggalkan kedua temannya di makan zombi.
"Are u okay?" tanya Hanum kemudian.
Alesha menggeleng. "I'am not okay. Our friends are change now."
Hani membelakakkan matanya dan menutup mulutnya. Ia shock berat. Kemarin Meka, sekarang Mifta dan Kintan.
"K-kita harus gimana?" Hanum terlihat panik dan kebingungan.
"Ambil senjata di ransel gue. Kita harus pertahanin markas."
ㅡ • ㅡ
Alesha siap dengan posisinya sebagai pemanah. Hanum siap dengan shotel di tangannya. Dan Hani siap dengan beberapa shuriken beracun yang siap ia layangkan kapan saja.
![](https://img.wattpad.com/cover/226756089-288-k455911.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sculaverse | Juone Culture✅
Fantasynot a train to busan , but we'll survive in the middle epidemic. cover by @xienna24 Say not to plagiarism [❌] Author ; Kintan | and another.