#3

121 69 3
                                    

Trriiiing triing triing

Jam istirahat berbunyi,dan mereka berlima bergegas menuju ke kantin.

"Oy kantin yuk,gue laper dengerin Bu lilis jelasin tapi ga nyangkut di kepala gue satupun" Oceh clara pada empat sahabatnya itu. Bu lilis guru matematika dan guru muda di SMAnya.

"Ah lo mah matanya merhatiin,otaknya lo taro dimana?"tanya jihan. Yang hanya di balas dengan lirikan oleh clara.

"Iya gue juga tadi pagi belum sempet sarapan,gara gara takut kesiangan" ucap keisa sambil berjalan,diikuti empat sahabatnya.

***

Seperti biasa mereka memesan bakso,makanan paling enak di kantinnya menurut mereka.

"Biar gue yang pesenin 4 bakso pedes ,1 ga pedes buat rara dan es teh 5" ucap amanda,yang sudah hafal makanan yang sering mereka beli.

"Aishhhhh, omongan lo pedes tapi beda sama slera makanan lo ga sepedes omongan lo ya ra" sindir alexa.

Memang dari ke4 sahabatnya itu clara tidak suka pedas tapi lain dengan mulutnya.

"Yee kok ngegas si kudanil,yang penting sehat dari pada gue punya penyakit lambung gara gara makan pedes mulu" ucap clara tidak terima.

Alexa sandriana dan Clara verinska memang mereka berdua sering berdebat hal hal yang tidak penting.

Lirik tiga sahabatnya yang tidak terima di sebut memiliki penyakit lambung.

"Makanan datang slurr" ucap amanda sambil menyodorkan makanan.

Dan mereka menikmati makanan mereka,dengan bercanda ria. Tapi ada yang aneh dengan sahabat satunya itu keisa,dia hanya diam seperti sedang memerhatikan seseorang.

"Cakep amat, anak kelas mana tu cowok" gumam keisa

Clara dengan penuh keisengannya,dia menepuk bahu keisa,sampai keisa tersedak.

"Uhuk uhuk uhuk" terkejut keisa.

"Eh lo apain keisa ra, sampe batuk batuk gitu" ucap alexa,sambil menyodorkan minuman untuk keisa.

"Dih lo apaain keisa ra,lo mau matiin anak orang ya?" Tanya jihan,diikuti amanda.

"Eh suudzon aja ya lo pada,bukan sahabat gue serius gitu mah" ucap clara dengan santai.

"Ngga tadi gue lagi bengong,terus rara nepuk bahu gue dan akhirnya gue kaget" ucap keisa menjelaskan pada ke empat sahabatnya.

"Lagian lo lagi makan kok bengong sih,emang apa yang lo pikirin?" Tanya amanda.

"Wuaaah jangan jangan lo masih mikirin siapa yang jadi petugas tadi?" Ucap clara.

"Kok lo bisa sih mikir sampe situ ra?" Tanya keisa,kenapa sahabatnya tau apa yang dirinya pikirkan.

"Benerkan yang gue tebak" clara merasa bangga.

"Iya ,mangkannya  lo pantes jadi dukun" ketus Alexa

"Emang dukun mainnya tebak tebakan ya Alex?" Tanya Clara penasaran.

"Ya mana gue tau,emang gue pernah jadi dukun" jawab alexa.

"kok tadi lo bilang gue pantes jadi dukun?!,jangan bilang gitu kalo lo juga kaga tau cebong" ucap clara sambil menepuk pelan kepala alexa.

"Gue kan cuman ngetes kebodohan lo aja,ternyata emang lo bodoh banget ya ra" jawab alexa,memperagakan yang tadi Clara lakukan padanya.

"Kenapa si lo berdua kalo debat gada faedahnya" ucap jihan greget dengan mulut mereka.

"Ga penting lo berdua,cerita dong sa kok lo ga berbagi kalo lo lagi bahagia" ucap amanda penasaran.

"Emang lo tau dari mana gue bahagia?" Jawab keisa,berusaha menutupi.

"Lo kan ga jago nyembuyiin sesuatu sa,emang dari tadi gue ga merhatiin apa? Lo dari tadi nanya sesuatu sampe heboh gitu lo kan ga pernah seheboh itu,terus lo senyum senyum sendiri, dan sekarang lo bengong kek lagi merhatiin sesuatu sama mikir" jelas Clara.

"Nanti gue cerita ke kalian,sekarang udah bunyi bel tuh" jawab keisa.


two choices [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang