#14

31 4 0
                                    

"Gue nggak mau berharap lebih, gue sadar diri"

Selama jam pelajaran pertama di mulai keisa tidak fokus hanya melamun,dan berfikir.

"Gue emang suka dia,tapi gak mungkin juga gue jadi pacar dia. Plisss sadar diri"  gumam keisa,sembari menepuk - nepuk pipinya.

"Nggakkkkkkkkkkkkkk!!!" Teriak keisa sembari memukul meja Membuat teman satu kelasnya dan tak lupa ibu guru juga melirik keisa dengan wajah heran,tapi keisa masih belum menyadarinnya.

"emang ga mungkin. Iya emang ga mungkin sa" tegas keisa, sahabat keisa yang satu meja dengan keisa yaitu alexa menyenggol tangan sahabatnya yang bertingkah aneh itu.

"Apaan sih alex?" Tanya keisa, yang masih tidak menyadari teman satu kelasnya meliriknya dengan tatapan aneh.

"Tuh temen sekelas pada liatin lo" Jelas alexa.

"Hah apaan dah, gue tadi emang ngapain sih" tanya keisa dengan tatapan bingung di tambah memasang wajah meringis.

"Lo tadi teriak sa, lo yang apaan ga jelas banget. Aneh banget" Tegas alexa sembari melirik sahabatnya itu.

"Keisa lagi ada masalah?" Tanya ibu rini, yang sudah memperhatikan keisa dari tadi. Ibu rini emang ibu guru yang baik dan mengerti tentang perasaan muridnya.

"Ngga ada bu, maaf ya bu jadi mengganggu" jawab keisa memasang muka memelas sekaligus menahan malu.

***

Bel istirahat akhirnya berbunyi

Semua siswa dan siswi menuju ke kantin dan ada beberapa yang tidak berminat untuk masuk ke kanti karena malas mengantri, salah satunya adalah keisa.

Tapi keisa bukan karena malas mengantri, tapi malas untuk bertemu lelaki yang membuat keisa tidak mengenal dirinya sendiri.

"Yeay akhirnya, cacing - cacing diperut gue udah teriak - teriak ni" ucap Clara, sembari memegang perutnya itu.

"Pelajaran bu rini buat gue laper,ngantuk,kesel heran" ucap jihan, sambil berjalan santai menuju pintu diikuti clara dan amanda.

"Sa hayu makan ke kanti" ujar Alexa, sembari membereskan buku - bukunya. Sedangkan keisa sedang menutup wajah nya, dengan tangan diatas meja.

"Gue disini aja" ucap keisa,tanpa berniat untuk mengangkat wajahnya.

Alexa sudah bisa menebak sahabatnya itu pasti sedang punya masalah, karena beberapa hari ini keisa sangat aneh.

"Sini cerita, Jangan di rasa sendiri" tutur alexa, sembari membenarkan duduknya menjadi menghadap keisa.

"Ga ada masalah, lagi males aja" balas keisa.

***

"Bim" sapa alviro, sambil berjalan menuju tempat tongkrongannya.

"Apaan al" jawab bima heran, nada bicaranya seperti ingin bertanya hal serius.

"Lo kenal kan keisa cewek kelas samping, yang pernah lo ceritain" tanya alviro.

"Iya kenal, why?" Jawab bima, semakin heran karena ini pertama kalinya alviro bertanya soal cewek.

Alviro aida wijaya dikenal dengan sikap dinginnya seperti es, pintar, dan tak lupa parasnya yang bak pangeran bahkan setiap alviro lewat saja bisa membuat perempuan tidak ingin melewatkan ketampanannya sudah seperti selebritis.

Banyak para cewek dari adik kelas sampai kakak kelas mengaguminya,tapi karena ada aurel yang selalu menghalangi cewek - cewek yang ingin mendekati alviro dan sampai saat ini alviro menjadi jomblo.

Sebenarnya bukan karena aurel alviro menjadi jomblo selama ini, alviro bisa saja menjadikan cewek - cewek yang ngincar jadi pacarnya. Tapi karena belum tepat, menurut alviro pacaran itu ribet.

Alviro tidak pernah marah pada tingkah aurel yang berlebihan itu karena alviro memang sangat risih pada cewek - cewek yang ingin mendekati nya, Aurel sudah seperti bodyguard tanpa di gajih.

Tapi saat aurel bertingkah pada keisa, perasaan alviro berubah. Alviro ingin memarahinya, alviro sangat tidak suka keisa diperlakukan seperti itu. "Kenapa? Gue gini? " Sempat terlintas dipikirannya pertanyaan itu.

Yeayyyy,Happy reading guys!
Semoga kalian suka ya di part ini:)
  salam hangat, buat kalian semua❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

two choices [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang