two choices [ON GOING]

#4

Triiing triing tring

Bel terakhir berbunyi tandanya Semua mata pelajaran hari ini selesai.

"Woi gue numpang napa, gue gada yang jemput ni" Clara memasang wajah memohon agar salah satu dari empat sahabatnya itu menolong.

"Sori ra gue ada urusan,harus pulang cepet"jawab Amanda.

"Iya ni gue juga,ada janji sori duluan ya" ucap jihan sambil berjalan keluar kelasnya.

"Yauda sama gue,kasihan anak kudanil lagi susah segala masang muka so imut jadi makin mirip kudanil lo" jawab alexa yang selalu memancing Clara.

"Sabar ra,sabar harus sabar kalo di tolong sama orang model kek gitu" ucap clara pada diri sendiri.

Keisa yang mendengarnya tertawa, Clara yang biasanya tidak ingin kalah debat,tapi kali ini dia mengalah.

"Maaf ya ra, gue juga harus mampir ke toko buku takut lo kelamaan nunggu gue jadi ga gue kasih tumpangan,duluan" ucap keisa merasa tidak enak.

"Woi anak kudanil buruan kek,lo udah numpang buat gue nunggu lagi" tegas Alexa sambil berjalan keluar kelas,membuat clara berlari mengejarnya.

"Heh kecoa gue bukan anak kudanil,gue anak mamah reni yang paling cantik dan imut" ucap clara tidak terima di sebut seperti itu,padahal dirinya sering seperti itu pada sahabat2nya.

***

Keisa sudah sampai di toko buku dan memilih milih buku yang ingin dia beli,dan tidak menyangka kalau dia harus bertemu seseorang yang membuat keisa bertanya tanya, siapa nama lo?.

Setelah keisa menemukan buku yang dia inginkan keisa langsung pulang kerumahnya,karena sudah sore dia takut orang tuanya mencarinya,walau dia tidak yakin orang tuanya bakal mencari,dan keisa tidak yakin orang tuanya sudah pulang.

Keisa memparkirkan motornya di depan teras rumahnya.

"Keisa pulang" ucap keisa sambil berjalan menuju dapur,bukan ingin menemui ibunya tapi menemui bi astri pembantunya.

"Eh neng keisa,itu bibi udah siapin makan. Bibi tadi suruh ngasih tau neng,nyonya pulang malem" ucap bi astri memberi tau keisa.

"Iya bi setiap hari juga ibu selalu seperti itu,keisa mandi dulu" jawab keisa cuek,dia memang sudah menduga ibunya pulang malem.

Setelah mandi dan menikmati makanan yang bi astri buat,keisa memasuki tempat yang bagi keisa paling nyaman dari tempat manapun yaitu kamar. Keisa membaringkan badannya dan menatap langit langit kamarnya. Dan lagi lagi cowok itu terlintas di pikiran keisa yang membuatnya bertanya tanya namanya.

Keisa memang belum sempat menanyakan namanya,bagi keisa menanyakan namanya terlebih dahulu membuat keisa terkesan murahan,memang gengsinya itu terlalu besar padahal hanya menanyakan namanya.

***

Dreeet dreet dreet

Handphone keisa bergetar membuat lamunan keisa seketika jadi hilang,dan mengambil handphone yang sedang keisa charger itu,keisa melihat grup chat yang di buat oleh salah satu sahabatnya.

Manusia ambyar kecuali KEISA

Jia
"Grup apaan ni,grup baru?"

Keisa
"Gue merasa terpojoki, knp nama grupnya lo ganti ganti tiap hari dengan nama kecuali keisa"

Rara alay
"Soalnya kalo ga begitu,lo so ngartis tau ga!"

Alexs
"Emang lo mah gabut ra,gada kerjaan ya lo. Sana cari cowok kek biar ga nypam di grup terus"

Rara alay
"Ck, emang lo udah punya cowo? Banyak kok yang mau sama gue,gue nya aja pilih pilih"

Read
Read
Read

Keisa
"Serius gue lagi nanya?"

Jia
"Emang lo lagi nanya apa?"

Rara alay
"Sahabat sapa si? Tidur sambil main hp? Igau lo ya,belum nanya apa apa udah bilang begitu"

Keisa
"Maksud gue,gue serius ni mau nanya tadi yang jadi petugas upacara kelas mana??"

Amanda
"Kelas samping sa,masa lu g tau si"

Keisa
"Serius?!! Kok mukannya asing sih??"

Jia
"Siapa yang asing?" tanya -jihan,alexa,amanda.

yang hanya diread oleh keisa.