two choices [ON GOING]

#6

Triiing triing triing.
Bel kedua berbunyi,tandanya jam pelajaran selanjutnya sudah di mulai.

Memasukinya guru berkaca mata,ibu dian pramesti guru mata pelajar bahasa indonesia.

"Kok bu dian yang masuk? Bukannya hari ini ngga ada pelajarnya?!" Tanya alexa pada sahabat disamping nya.

"Ga tau tuh salah masuk kelas kali,lupa dia" jawab keisa,bisik bisik.

"Siang semua! Langsung saja ya hari ini memang tidak ada pelajaran ibu,tapi ibu ingin memberi tau tentang bazar yang akan di laksanakan minggu depan dengan tema kewirausahaan, silahkan kalian sekreatif mungkin membuat makanan dan stand yang bisa menarik pembeli. Untuk kelas XI IPA 2 di gabung dengan kelas XI IPA 1, paham? ada yang ingin di tanyakan?  " jelas ibu dian.

"Paham Bu,tidak ada" jawab serentak murid kelas XI IPA 2.

"Ya sudah terimakasih atas perhatiannya,your spirit can do it!!" balas bu dian sambil menunjukan lengan berbentuk 'L' dan tangan yang sedang mengepal seolah menyemangatinya , lalu meninggalkan kelas. Dan memasukinya guru mata pelajaran hari itu.

***

Trriiiing triing triing.
Bel terakhir berbunyi,semua murid SMA Harapan Bangsa bergegas menuju parkiran untuk beristirahat dirumah.

kecuali beberapa kelas yang ingin mendiskusikan acara yang akan di laksanakan minggu depan, salah satunya kelas IPA 1 & 2.

Mereka membagi menjadi beberapa kelompok, 1.kelompok memasak, 2.kelompok yang menjaga stand, 3.kelompok yang menghidangkan makanan.

Selesai mereka mendiskusikan makanan apa yang akan mereka buat,dan stand apa yang akan mereka buat.

Bagaimana nasib lima sahabat itu,apa mereka selalu bersama?

Mereka ber4 --clara,Alexa,Amanda,jihan satu kelompok masuk kelompok 3. Sedangkan keisa masuk kelompok 2.

"Ciaaaan lo sa, misah sendiri. Turut berduka" ejek Clara pada keisa.

"Hahahahahaaaaa parah lo!" Seru --alexa,amanda,jihan

"Gue ga sendiriii kok" ucap keisa kesal.

"Tuh liat kelompok lo ngga ada anak IPA 2 nya hahaha" tawa clara membuat telinga keisa panas.

"Biarin,biar nambah banyak kenalan gue. Awas aja ya lo kalo minta kontak cogan ke gue" balas keisa pada ke empat sahabatnya itu. Memang kelompok keisa banyak cowok cakep di banding kelompok 3.

"Ga boleh gituuu sa,kalo masalah cogan harus berbagi dong sama gue. Gpp ga perlu berbagi sama 3 tengil di samping gue" jawab clara sambil melirik tiga sahabatnya,yang dari tadi sudah melirik clara dulu.

Keisa sadar dia satu kelompok dengan cowok yang membuat keisa berpikir keras tentangnya.

"Lo keisa ya,gue satu kelompok sama lo. Lo masuk yang jaga stand kan?" Tanya cowok yang berada di balakang keisa,membuat keisa berbalik badan.

Keisa dan empat sahabatnya memang di kenal banyak cowok - cowok di sekolahnya, karena memang mereka termasuk idaman bagi para cowok.

Apalagi keisa dengan tinggi badan 169 cm,berat badan 46, berambut pajang,matanya berwarna coklat dan tak lupa kulitnya yang berwarna putih.

Membuat laki laki mana saja terpesona melihat keisa,apalagi dengan sifat anehnya yang kadang banyak berbicara kadang seketika jadi pendiam, tapi ke anehan nya itu tertutup karena keisa ramah dan murah senyum.

"Iya gue keisa,maaf nama lo siapa ya?" Sapa keisa pada cowok yang ada di depannya.

"Gue Bima Satria Nugroho, sering di panggil bima" balas Bima,dan berjabatan tangan.

"Woiii sa pulang, lo mau nginep" teriak clara yang berjarak 2 m di depan pintu kelasnya.

"Sori bim,gue duluan ya" ujar keisa pada bima. Keisa yang terburu - buru karena tingka satu sahabatnya itu yang membuat satu ruangan tertuju pada clara dan keisa.

"Berisik cebong, suara lo fals! Udah fals teriak - teriak lagi bikin orang yang denger langsung conge" Alexa yang sedang berjalan menuju clara sambil menutup
telinga. Dan dua sahabatnya itu hanya tertawa -jihan,Amanda.

Sedangkan keisa yang sedang berjalan mempercepat langkahnya menuju sahabat sahabatnya itu.

"Teriakan gue emang merdu,iri aja lo!" jawab clara ketus.

"Gue bilang apa jawab apa,conge sendiri dia" gumam alexa.

Mereka berjalan melewati koridor,dan menuju tempat dimana kendaraan mereka parkirkan.

"Duluan ya sa,ra,lex," ucap amanda dan Jihan yang sudah pergi dari tempat itu.

"Woi gue duluan yaaaaa,jangan kangen pasti nanti ketemu lagi kok" ujar clara yang sedang memakai helm nya lalu meninggalkan tempat parkir.

"Pede amat lo,gue juga duluan ya sa" ucap alexa pada keisa.

"Iya hati hati lo semua" ujar keisa pada sahabat - sahabatnya.

Saat keisa sedang memakai helm dan memikirkan nasibnya minggu depan yang mungkin bakal ga bisa gerak, dan ga bisa nafas gara gara harus sama ngjaga stand.

Tiba - tiba motor besar yang terparkir disamping motor keisa adalah motor cowok yang keisa pikirkan.

"Tolong kondisi macam apa ini!" Gumam keisa. Yang terburu - buru menyalakan motornya itu,membuat laki - laki itu mengkerutkan dahinya heran.

"Lo kenapa? Ada masalah sama gue?" Tanya cowok itu santai pada keisa.

"Ng..nggak kok" jawab keisa gugup.

"Tolong jantung ga usah buat gue malu dong" gumam keisa.

"Tapi kenapa lo setiap ada gue,kayak ketakutan gitu?" Tanya cowok yang belum keisa tau namanya.

"Gila masa dia tau gue salah tingkah setiap ada dia, muka gue mau taro dimana!" Teriak keisa dalam hati.

"Lo keisa kan?" Tanya nya dingin.

"Gila masa dia tau nama gue ,tapi gue ga tau nama dia!? Apa gue tanya aja ya?, Ngga ngga sa,gengsi dong masa harus nanya dulu" gumam keisa.

"Lo kerasukan?" Tanya cowok yang keisa belum tau namanya.

"kerasukan? Iii..iya gu..gue kerasukan apa ya?" Jawab keisa yang baru saja tersadar.

"Aneh Lo" jawabannya,sambil menyalakan motornya lalu pergi.

"Nama lo siapa?!!" Teriak keisa reflex.

"Aaah gue gila beneran ya!!! Tadi gue bilang apa coba?" Gumam keisa, yang sedang berpikir apa dirinya benar - benar gila karna cowok itu?

"Alviro" balasnya dingin.