#11

64 32 4
                                    

"terlalu berharap itu menyakitkan"


Sudah cukup lama keisa terdiam entah apa yang perempuan itu pikirkan, beberapa menit kemudian keisa baru saja tersadar dari lamunannya dan langsung berjalan menuju stan kelasnya. Dan di sambut oleh ke--3 sahabatnya itu.

"Sa lo ga kenapa - kenapa kan?" Tanya alexa yang begitu khawatir pada sahabatnya itu.

"Sa lo kok bisa di marah marahin sama si Aurel??" Tanya clara, dan diikuti --amanda,jihan.

"Gue yang salah " jawabnya,lalu mengambil nampan di atas meja.

"Selesai ini lo bisa cerita sa" ujar alexa, dan di angguki oleh --clara,Jihan,Amanda.

"Oke gue mau lanjut dulu" jawab keisa lalu pergi meninggalkan ke--3 sahabatnya itu yang dari tadi  sudah memperhatikan keisa berjalan menjauh dari mereka.

***

"Lo seharusnya jangan memperlakukan manusia kayak gitu" ujar alviro, yang tiba - tiba muncul di belakang tubuh Aurel , membuat aurel membalikan tubuhnya yang dari tadi sedang sibuk melakukan tugasnya.

"Lo kelihatan kayak bukan manusia" ujarnya lagi, begitu santai tapi sangat menusuk hati perempuan di depannya itu.

"Gue manusia kok, lo suka sama dia? Kenapa gitu banget!" jawabnya dengan nada tidak suka.

"Gue ga suka sama lo,berhenti" ucapnya santai, lalu meninggalkan aurel yang begitu kesal.

Alviro tau itu terlalu menyakiti perasaan perempuan yang sangat menyukainya tapi tidak bagi alviro, alviro hanya menganggap teman kelas saja tidak lebih, alviro juga tidak pernah menunjukan hal yang membuat aurel menyukainya.

Selama ini alviro hanya diam aurel bertingkah seenaknya pada perempuan yang mendekatinnya, padahal aurel  bukan siapa - siapa bagi alviro. Tapi-- saat Aurel bertingkah seperti itu pada keisa, Alviro tidak tinggal diam.

Alviro tidak tau kenapa? Biasanya alviro cuek - cuek saja pada perempuan yang sudah di perlakukan seperti itu oleh aurel. Karena menurut alviro ada bagusnya aurel bertingkah seperti itu pada perempuan yang menyukainnya. Sejauh ini aurel bertingkah seperti itu,perempuan yang mencoba ingin mendekatinnya jadi mengurungkan niatnya karena mendengar cerita dari temannya yang juga menyukai alviro di perlakukan tidak enak oleh aurel.

Alviro memang banyak di kagumi oleh perempuan disekolahnya. Bukan hanya karena matanya berwarna coklat,alis tebal,dan tubuhnya yang begitu tinggi, berambut hitam pekat, tidak hanya fisiknya alviro juga pintar walau tidak belajar.

Entah kenapa bisa begitu? Atau belajar di rumah diam - diam,tapi yang pasti kalau di kelas kerjaannya hanya bermain game.

"Biar gue" ucapnya membuat keisa yang sedang berjalan jadi terhenti, di ambilnya nampan keisa yang sudah ada makanannya ,lalu di tukar dengan nampan kosong alviro. Keisa hanya diam  ditempat karena perlakuan sederhana alviro yang membuat keisa lebih menyukainya.

Lalu keisa kembali mengambil makanan untuk di hidangkan,tapi lagi lagi nampan keisa di ambil alih oleh alviro. Dan aurel yang hanya melihat begitu geram terhadap keisa tapi saat ini aurel sedang tidak ingin bertengkar karena alviro.

***

Waktu begitu cepat saatnya semuanya menghentikan kegiatannya dan beristirahat. Dan waktu begitu lambat , dan sangat melelahkan bagi keisa.

"Capek banget akhirnya balik juga, gue pen rebahin ni tubuh tercinta gue" keluh clara sambil mengangkat kedua tangannya keatas.

"Perasaan cepet banget,tapi capek banget" ujar alexa.

"Lambat banget,gue pen pulang dari tadi" jawab keisa membuat padangan ke--3 sahabatnya tertuju pada keisa karena penasaran soal permasalah aurel dan keisa.

"Oh ya, gimana ceritanya?? Kok lo bisa" tanya clara penasaran , dan anggukan oleh alexa,Amanda,Jihan.

"Iya nanti gue cerita,sekarang pulang dulu" jawabnya.

"Yaaaah buat penasaran aja lo, tadi bener - bener sih tu bocah kebangetan banget sama lo. Ga tau apa lo primadona disekolah ini berani - beraninya gitu, bisa - bisa tu bocah di kroyok sama penggemar lo" Oceh clara yang tidak terima sahabatnya di perlakukan seperti itu.

"Anjay bahasa lo penggemar" ucap jihan.

"Iri mungkin sama lo" ujar amanda santai.

"Biasa aja banyak yang cantik di sini,sahabat - sahabat gue juga ga kalah cantik" jawabnya,sambil merangkul ke--3 sahabatnya itu.

"Woi engap!!" Teriak Alexa.

Mereka berempat berjalan melawati lorong sekolahnya,menuju tempat kendaraan mereka di parkirkan sambil mendengar ocehan clara yang tidak henti - henti dan sahabat - sahabatnya yang hanya menyimak. Padahal keisa yang dipermalukan oleh aurel, tapi clara yang begitu geram terhadap aurel.

two choices [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang