MUALLAF • [Han Jisung]✔

Bonus Chapter P.1

'Book ini hanya Fanfiksi semata. Tidak bermaksud menyinggung golongan, agama, atau pihak tertentu.
Semua adegan yang tertulis murni berasal dari imajinasi author Halu tingkat dewa ini'

Enjoy Reading ^ ^

Setelah kata 'SAH' serempak diucapkan maka resmilah kami menjadi pasangan sehidup dan insyaAllah semati.

Kini semua orang pada ngumpul dirumah gue di Indonesia. Kecuali anak-anak SKZ mereka udah pada balik bersama Om Wonpil, Yena, dan Kak Chaeyeon

Dan disinilah kami, diruang keluarga yang udah lama gak serame ini. Ada Jisung, Om Brian dan Abi yang lagi asik ngobrol

Sedangkan gue dan tante Hayoung nyiapin cemilan.

"kamu bisa masak Dea? " tanya Tante Hayoung sembari menyeduh teh

"lumayan tante, semenjak mama meninggal, Dea belajar masak. Walaupun belum begitu mahir sih"

"gakpapa, Biar tante yang ngajarin kamu. Jisung itu paling suka makan cheesecake sama brownies yah pokoknya yang manis-manis gitu lah"

'pantes Jisungnya manis' batin gue kerdus

"kalau makanan berat Jisung sukanya apa?"

Tante Hayoung keliatan mikir sebentar "Jisung suka makan apa aja kok, dianya aja yang gak gemuk-gemuk"

Enak banget 😭

Kami berlima kemudian ngumpul diruang keluarga ditemani teh dan cookies

"jadi kapan Abi bisa mulai terapi nya? " tanya gue

"Kira-kira dua minggu lagi. Kamu gak usah khawatir gitu, Abi udah dikasih obat kok. Waktu dua minggu itu kamu manfaatin sebaik-baiknya buat suami kamu"

Masih ngerasa aneh dengan kata 'Suami'

"jadi kalian mau honeymoon dimana? " tanya Om Brian yang mendapat cengiran dari tante Hayoung dan Abi

Gue sama Jisung saling natap sebentar, gak ngomong apa-apa, tapi mata udah bicara

'Yang bener aja honeymoon sama tupai' batin gue

Jisung juga balas dengan tatapan 'yang bener aja honeymoon sama mantan preman sekolah'

Huweee apa-apaan si

Setelahnya gue dan Jisung serempak geleng-geleng kepala, ngerasa aneh aja gitu. Ciuman aja belum pernah

"kenapa? " tanya tante Hayoung

"gak papa kok" jawab Jisung yang gue anggukin

"jadi gimana rencana bulan madunya" Abi pake ngulang lagi

"nanti dulu deh, setelah dapat gelar magister" jawab gue

"iya, lagipula kan resepsinya belum" timpal Jisung setuju

"yaah penonton kecewa" ujar Om Brian

"terus waktu dua minggu itu mau diisi apa? Dea kan gak ada kuliah, Jisung juga di kasih cuti kan? "

"Aku mau belajar memperdalam ilmu agama islam aja dulu Om" sumpah gue gak nyangka Jisung bakal jawab gitu

"Dea, kamu dengerkan suamimu ngomong apa? Kamu harus selalu dampingin dia belajar" sela Abi

"Maaf, saya jadi merasa bersalah. Sebagai suami sekaligus imam, harusnya saya yang membimbing istri saya. Dea kan sudah menjadi tanggung jawabku" tambah Jisung lagi. Udahlah gue mau jadi jelly aja