II] 17 • MINE

2.6K 370 148
                                    

Khusus di chapter ini, baca panduan membaca dahulu yah wan kawan ^ ^

1. Menggunakan sudut pandang orang ketiga karena ada banyak narasi yang harus menjelaskan kejadian yang dialami tokoh lain (Yena)

2. Menggunkan sudut pandang orang ketiga (bukan sudut pandang Dea, seperti biasa) karena Terdapat adegan mature. Yakali aku nulis mantab-mantab pake sudut pandang orang pertama, gak kebayang cringe nya gimana :")

3. Ini adalah Chapter terpanjang yang pernah aku ketik, tadinya 3000+ words, aku revisi jadi 2500+ words (mengurangi detail pada adegan NC)

4. Jangan bosan yaaa :") baca sampe akhir, rahasia Changbin di chapter sebelumnya, Revealed here!

5. Yang merasa underage, skip adegan yang ada tanda peringatannya (⚠)


"cerita ini hanya fiksi penggemar semata, tidak bermaksud menyinggung golongan, agama, atau pihak manapun. Seluruhnya murni hanya imajinasi penulis halu stadium akut"










'Enjoy Reading'

"SEUNGMIN SAMA DEA TIDUR DI TENDA!"

"GAK BISA GITU YA! " protes Jisung tidak terima

"i-iya... Kan Dea juga udah bersuami" tambah Seungmin ikut salah tingkah

"jadi gimana?"

"ulang lagi?" tanya Yena ragu

"eum... Main games lain aja deh" ujar Chan mengusulkan

"hukumannya juga diganti aja" cicit Dea

Semuanya setuju, kini mereka bersepuluh memikirkan permainan seru apa lagi yang bisa mereka mainkan
"dahlah, gue ngantuk" ketus Jisung beranjak, dia sudah terlanjur kesal karena guyonan tadi

"iya, udahan aja yuk! Lagipula ini udah larut banget, makin dingin" sahut Seungmin

"yaah mau gimana lagi. Yaudah yuk tidur aja"

Sementara didalam kamar Yena dan Dea juga sudah bersiap-siap ingin tidur. Tapi biasalah, namanya juga perempuan pasti ada gibahan pengantar tidur dahulu

"Yen! Kayaknya Seungmin juga suka sama elo deh, buktinya tadi dia nekuk jari" sahut Dea membuka bicara

Tidak biasanya, Yena malah diam sebelum berujar menaggapi hal tersebut "kok lu mikir gitu?"

"ya terus? Siapa lagi?"

"kayaknya lo lupa, soal yang pernah gue bilang, kalau tipenya itu cewe hijaban" lirih Yena

"tipe ideal bukan jaminan Yen! Lagian hati orang juga siapa yang tau" balas Dea enteng
"ya kan siapa tau dia mulai buka hati buat lo!" tambah Dea lagi

"enggak! " tegas Yena

"kok lu tau? Emang dia pernah ngomong? Atau Jangan-jangan lu cenayang lagi?" gurau Dea, tidak ingin membuat suasana menjadi canggung

"Dea..." nada suara Yena terdengar serius "mata gak bisa boong. Dari awal kita berangkat, gue udah merhatiin dia, dan dia...kayaknya berusaha sabar mulu tiap liat lo mesra-mesaraan sama Jisung"

"Yena, lu mikir apaan sih? Lo lupa kalo gue udah menyandang status jadi istri orang? Lagian gue juga cintanya sama Jisung doang kok"

"gak tau Deaaa! Gue juga bingung sama perasaan gue! Pokoknya campur aduk, huwaaaa" Yena berdecak frustasi

MUALLAF • [Han Jisung]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang