MUALLAF • [Han Jisung]✔

I] 8 • About Our Feeling

"mungkin Abi-mu belum cerita, kita sepakat menjodohkanmu dengan Putra om"

HAH?!

apa-apaan nih?!

Mentang-mentang gue gak punya pacar seenaknya aja dijodohin anjay

Eh, Astagfirullah...

"saya baru tahu pak" tukas gue berusaha buat gak berekspresi lebay

"yah namanya juga perjodohan" sahut pak Kim enteng
"ikut keruangan saya" tambahnya membuyarkan pikiran gue sebelum ia melangkah keluar ruangan rapat disusul oleh gue

Gue kembali mendudukkan diri ke ruangan ini setelah terakhir waktu wawancara dulu

"tidak usah formal begitu"

"eh iya pak"
Tapi gue tetep aja bersikap formal

"jadi karena kamu sudah tahu, bagaimana pendapatmu tentang hal ini? "

'GAK SETUJU GUE WOY! '
jerit gue dalam hati

Tapi masa gue langsung nolak sih, gak enak juga sama Pak Kim yang terlalu soft ini

"eum... Gimana yah pak, saya pribadi belum siap"

"belum siap gimana? "

"yah belum siap jadi istri dan mengurus rumah tangga segala macam. Selain itu, saya masih kuliah dan sedang menitih pekerjaan Pak"

"saya kurang setuju sama alasan kamu. Kuliahmu tidak padat, pekerjaanmu juga sudah bagus. Kamu tenang saja, saya yakin putra saya bisa membimbing kamu, dia juga akan mengerti"

"tapi pak... "

"kamu tenang saja, keluarga kami muslim. Dia bisa jadi imam yang baik buat kamu"

Rasanya pengen nangis aja, soalnya gak tau mesti balas apa lagi

Lagian Abi juga ada-ada aja pake jodohin segala

"baik Dea kamu bisa kembali bekerja, jangan lupa acara dinner malam ini. Saya akan bergegas ke bandara menjemput Abimu" ucap tuan Kim tersenyum adem, tapi gak bisa ademin gue

Gue melangkah malas keluar dari ruangannya dan kembali ke meja kerja gue

Gue menatap desain gaun yang tadi gue rancang-gaun pengantin wanita.

ARRGH!

jadi makin kepikiran!

Gue menutup kasar laptop gue-bukan macbook kok, jadi gapapa sekali-kali dikasarin :v

"Dea, lo gak lagi sibuk kan? " tanya kak Eunbi senior gue-gown and suit designer

"eh iya kak, memangnya kenapa?" jawab gue berusaha menutupi kekusutan diraut gue

"boleh minta tolong bantuin gak? Asisten gue lagi cuti"

"boleh kak, bantuin apa"
Sebenarnya gue gak mood banget buat kerja, tapi masa mau ngelawan senior sih, entar gue dijadiin bahan gibah sekantor. Hadeuh

"di bawah lagi ada pemotretan untuk seri Winter Wedding rancangan gue yang dirilis bulan November nanti, bantuin gue mantau pemotretan ya. Lo kan tau kalo pemotretan gaun ga se-simpel yang lain" jelas kak Eunbi

Gue membenarkan penuturannya dalam hati, emang kalo gaun tuh rempong bukan main, belum lagi kalo gaun yang panjangnya naujubillah
"oke kak"
Balas gue

"yaudah yuk ikut gue"

Sesampai di lantai 4-ruang pemotretan, semuanya keliatan sibuk banget. Gue bergegas mengekori langkah kak Eunbi yang kecepatan, eh enggak, gue yang lambat soalnya bawa beberapa kotak aksesori