Sampai sini gimana ceritanya?
-
Berani baca berani vote okee😋
HAPPY READING***
"Ayok ke kantin!" ajak Gema pada ku.
Ya jam istirahat itu sangat penting bagi Gema, katanya jam ngapelin aku hehe.
Dalam perjalanan menuju kantin banyak sekali siswi yang tak suka jika perempuan yang mendapatkan Gema itu adalah aku.
Mulai dari tatapan yang sinis, cibiran yang pedas, dan masih banyak lagi.
Saat sampai di kantin Gema segera mencarikan tempat kosong untuk kita tempati, setelah mendapatkan tempat Gema segera memesankan makanan untuk ku.
Namun saat Gema sedang memesan makanan untuk ku tiba-tiba saja ada siswi menuju ke arah ku dengan berjumlah tiga orang.
Awalnya aku tak merasa terganggu namun ada satu kelakuannya yang membuat ku geram."Jadi cewe kecentilan banget lo!" ucap seorang siswi seraya mendorong pundak ku.
"Maksudnya apaan ya?" jawab ku dengan nada santai.
"Gak usah sok polos lo!" ucap salah seorang di antara mereka.
Aku tak menanggapi lagi perkataan mereka, pasalnya aku tidak tahu siapa meraka.
Lalu untuk apa aku menimpali mereka yang tidak ku kenal, hanya buang-buag energi.Brukk...
Mereka mendorong ku secara bersamaan hingga membuat ku terjatuh ke lantai, sontak saat itu juga aku menjadi pusat perhatian orang-orang yang ada di kantin.
"Lo gak usah kegatelan sama Gema! Inget itu!!" ucap salah seorang dari mereka yang sepertinya ketua geng dan menjambak rambut ku.
"A-aduhh lepasin!" rintih ku kesakitan.
"LAPASIN! Berani-beraninya lo nyakitin Jelita!" ucap Gema yang tiba-tiba datang dengan nada yang tinggi dan pelototan tajam.
Seketika perempuan yang menjambak rambut ku pun melepaskan jambakkannya karena mendengar ucapan Gema.
"Lo itu ketinggalan zaman atau gimana sih?! Udah jelas-jelas gue sama Jelita itu udah jadian! Kita udah P-A-C-A-R-A-N!" tukas Gema dengan mengeja kata pacaran.
"T-tap t-tapi gue itu.." ucap perempuan itu terpotong.
"Udah mending kita pergi dari sini aja Jell!" ucap Gema sambil menuntun ku pergi dari kantin.
Akhirnya kami pun berjalan ke luar dari kantin, dan saat ini kami sedang menyusuri panjangnya koridor untuk menuju rooftop sekolah.
Setibanya di atas rooftop Gema terus saja menanya ku seperti aku melakukan sebuah kejahatan dan dia menjadi polisi yang mengintrograsi.
"Kamu gak kenapa-napa kan Jell?"
"Ada yang sakit gak?"
"Biar nanti aku kasih pelajaran tuh si cabe-cabean itu!"
Seperti itulah lebih kurang pertanyaan yang keluar dari mulut Gema, dan saat itu pula aku mempunyai fikiran yang jahil.
'Ah aku kerjain si Gema ah sekali-kali hehehe,' tutur batin ku.
Aku tak menananggapi ucapan Gema namun aku bereaksi dengan memegang kepala ku layaknya orang yang sedang pening.
"A-aduh aw kepala aku sakit Gema," ucap ku sambil merintih kesakitan posisi berdiri ku sudah tak seimbang.
"Eh eh kamu kenapa Jell?!" ucap Gema panik.
Brukk...
Ku jatuhkan diri ku dan aku berpura-pura pingsan bak orang yang benar-benar sedang pening.
Kurang keren apa aku ini? Sudah pandai, cantik, anggota OSIS, dan sekarang aku menjadi seorang aktor yang sangat profesional.Melihat aku yang sudah tersungkur segera Gema membopong ku ke bangku yang posisinya berada di bagian belakang rooftop, dan lumayan sedikit sejuk karena tak terkena cahaya matahari.
Terdengar di telinga ku kata-kata yang di ucapkan Gema, dia sangat khawatir pada ku.
Aku merasa tak tega padanya tapi aku senang membuat dia khawatir seperti ini.'Maaf ya Gema hehehe,' batin ku tertawa menang.
"Jell bangun Jell!"
"Jangan buat aku khawatir!"
"Tapi akunya yang suka kalau kamu khawatirin aku Gema hehe," ucap ku yang langsung bangun dari posisi tidur ku.
"Jelita kamu ngeprank pacar sendiri?!" celetuk Gema dengan mimik wajah yang muram.
"Maaf hehe," ucap ku sambil membuat simbol V dari jari telunjuk dan jari tengah ku.
Namun saat itu Gema menatap ku dengan tatapan yang di sulit di artikan.
Dia membuat ku menjadi sangat takut."Gema maafin ih, kan cuma bercanda," ucap ku dengan wajah sedikit cemas.
"Heh segampang itu kamu minta maaf?" ucap Gema dengan wajah licik dan mendekatkan wajahnya dengan wajah ku.
Aku pun bangun dari posisi duduk ku dan memundurkan tubuh agar jauh dari Gema namun sayang aku malah terpojok.
Gema semakin mendekatkan tubuhnya hingga aku bisa merasakan deru nafasnya."A-apa yang a-akan kamu lakukan Gema?" ucap ku terbata dan berusaha mendorong tubuh Gema namun dia malah menghalangi ku dan mempekuat benteng tanganya dengan menempelkan ke dinding.
"Ah aku cuma mau membuang semut di rambut mu, nih. Kenapa itu pipi kok merah sih udah kaya kepiting rebus haha," ucapnya yang berhasil membuat ku malu.
"Ahh aku mau ke kelas!" ucap ku kesal.
***
Jam yang di tunggu-tunggu para murid pun tiba, aku segera keluar dari kelas.
Aku sengaja tidak mau pulang bareng Gema, aku masih malu dengan kejadian waktu istirahat tadi."Jelita!" teriak seseorang.
Dan ku dapatkan Kiran yang memanggil ku.
"Eh iya ada apa Kiran?" jawab ku sambil menghampirinya.
"Pulang bareng yuk," ajak Kiran.
"Wah boleh kebetulan aku juga pulang sendiri," ucap ku yang setuju dengan Kiran.
Akhirnya kami pun pulang bersama, dan aku banyak berbincang dengan Kiran.
Namun ada satu perbincangan yang cukup menarik bagi ku dan membuat ku menjadi sedikit kepo."Eh gue denger dari anak-anak lo itu di labrak sama si Dea di kantin, apa bener itu?" tanya Kiran.
"Hmm gitu deh, tapi ada Gema kok yang bela gue," jawab ku dengan senyuman.
"Gue kasih tau ya, tuh anak dia cewe yang paling jadi Favorite para anak cowo tapi semenjak ada lo kayanya dia ngerasa tersaingi, jadi lo harus hati-hati ya, dia anaknya nekat." ujar Kiran dan ku simak dengan baik.
"Iya do'ain aja biar gue gak kenapa-napa ya," ucap ku santai dan tak lupa pula ku berikan senyuman.
"Eh gak kerasa udah sampe depan rumah, Kiran gue duluan ya," pamit ku pada Kiran.
"Iya Jell dadah," ucap Kiran sambil melambaikan kedua tangannya.
Ku buka gerbang ruma ku dengan dan perlahan masuk ke dalam rumah.
Saat berada di dalam rumah, tak ada seorang pun yang menjawab salam ku."Lagi-lagi aku ditinggal sendirian!" gumam ku sambil menuju kamar.
Sesampainya di kamar aku segera merebahkan tubuh ku yang terasa lelah ini.
Tak lama kemudian aku terlelap dalam tidur ku.Assalamu'alaikum🙏
Jangan lupa bintangnya gess😁Warning!!
Typo di mana-mana!!Terimakasih:)
SALAM SAYANG UNTUK KALIAN😘
Putri Aulia Octaviani#authotcans
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu & Senja
RomanceMalam ini malam yang membuat ku ingin menulis rindu, bukan untuk kamu baca. Karena rindu yang sesungguhnya telah kamu tinggal di tepian senja. Semoga terhibur yhaa😊 HAPPY READING❤