Bantu Vote dan Kritsar Yhaa:)
***
Hari ini adalah hari di mana seluruh murid kelas ku menampilkan seluruh karyanya.
Begitu pula dengan aku dan Gema, kami akan menampilkan sebuah drama dengan tema persahabatan.Aku yang sedang berdiri di atas panggung sudah siap memerankan tokoh yang bernama Velisya.
Sedangkan Gema dia menjadi tokoh bernama Deren.
Kami berdua saling beradu akting, menunjukkan keberanan dan menyampaikan semuanya dengan sangat sempurna, namun ada satu dialog yang berbeda dari naskah yang sudah kami bikin.
Gema membuat dialognya sendiri, membuat aku merasa bingung harus menimpalinya dengan kata-kata apa.
Aku hanya diam dan menatap manik mata Gema dan mendengarkan semua perkataan dia hingga habis."Veli, apakah kau mau menjadi sahabat ku? Sahabat selamanya bagi ku? Sahabat untuk menemani hari-hari ku hingga tua nanti?" tanya Gema bertubi-tubi.
"Jadilah istri ku Veli, jadilah sahabat ku hingga kita menua!" ucap Gema sambil menjongkokkan tubuhnya dan mencium pundak tangan ku.
Di situlah aku merasa bingung dan kaget, semua perkataannya itu seperti tidak direkayasa, sangat sampai ke hati ku.
Aku terdiam sejenak memikirkan apa yang harus aku katakan, tidak berniatan untuk mengacaukan drama ku ini langsunglah ku jawab pertanyaan Gema yang sama sekali tidak ada di dalam naskah itu."Baiklah, aku akan menjadi sahabat mu hingga tua nanti, aku akan menjadi istri mu, dan aku akan menjadi teman hidup mu," jawab ku sukses mebuat semua penonton bertepuk tangan dan berteriak riuh penuh haru.
Tak ku sangka perkataan ku yang menjadi akhir pertunjukkan ini mendapatkan antusias yang luar biasa dari para penonton.
Setelah selesai pertunjukkan hasil karya anak kelas ku, semua kembali kepada kelasnya masing-masing begitu pula dengan aku dan Gema.
Namun aku harus terlebih dahulu mengganti baju, karena baju yang aku kenakan saat ini adalah baju yang sengaja aku sewa sebagai costum agar mendukung dan menghidupkan drama ku."Gema!"
"Apa Jell?"
"Kira-kira kita bakal menang gak ya? Masa kamu tadi ngomongnya ngelantur, jelas-jelas kita gak bikin dialog kaya gitu. Aku kan jadi bingung tau," ucap ku sambil mengerucitkan bibir ku.
"Ya maaf, tapi tadi hasilnya bagus kan, dan kamu harus yakin kalau kita akan menang. Sekalinya gak menang juga kamu tetap menang di hati aku," goda Gema membuat pipi mu merah merona.
"Ah apaan sih kamu mah," jawab ku sambil membuang muka.
"Ih beneran Jell, ini ceritanya kaya kita banget kan. Pertama sahabat terus jadi cinta deh hehe," ucap Gema sabil terkekeh.
"Ah udah ah, aku mau ganti baju dulu."
"Yaudah ayok, ganti bajunya barengan aja biar gak lama," goda Gema lagi-lagi membuat pipiku menjadi blushing.
"Ah dasar mesum!" ucap ku sambil meninggalkan Gema.
Akhirnya akupun berlari menuju toilet meninggalkan Gema.
Sekitar 5 menitan aku sudah selesai berganti baju, saat aku keluar dari tolilet tiba-tiba saja ada Gema yang sedang berdiri di depan tolitet wanita.
Aku kaget dan nyaris saja terjatuh akibat terpeleset, namun dengan sigap Gema segera menangkap ku.
Dan saat itu juga tatapan kami saling bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu & Senja
RomanceMalam ini malam yang membuat ku ingin menulis rindu, bukan untuk kamu baca. Karena rindu yang sesungguhnya telah kamu tinggal di tepian senja. Semoga terhibur yhaa😊 HAPPY READING❤