🌌First Kiss🌌

19 2 0
                                    

"Udah diem aja gue yang ngatur."

Ku lihat Gema yang perlahan mulai berjalan menuju ke arah ku dan Kiran.
Kemudian dia pun sampai tepat di samping ku dan merangkul ku dengan sangat intim.
Membuat semua teman-teman ku bersorak riuh melihat kejadian ini.
Jangan tanya bagaimana dengan aku, aku sendiri sudah sangat malu dan pipi ku berubah menjadi blushing.
Tak tahu lagi aku harus berbuat apa, aku hanya bisa berdiam pasrah menundukkan kepala ku untuk menahan rasa malu ku.

"Udah jangan nunduk terus nanti copot tuh kepala haha," ucap Kiran yang berhasil membuat aku mengangkat kepala ku karena aku geram dengan kelakuannya.

"Santai Jell, iseng gue diliatin kaya gitu," ucap Kiran seraya menenangkan ku.

"Gue harus ngapain nih Ran?" ucap Gema.

"Kalau udah sama lo sih itu udah bukan urusan gue lagi, gue serahin si Jelita ke lo, tapi jangan macem-macem inget!"

"Oke deh, kalau gitu kita ke rooftop dulu yuk sayang, sebentar aja kok," tukas Gema seraya menuntun ku untuk ke rooftop.

Aku pun mengikuti langkahnya dari belakang.
Dia bukan berjalan melainkan berlari hingga membuat ku sedikit terengah-engah untuk mengatur nafas.
Sesampainya di rooftop aku segera bicara untuk mengomelinya.

"KAMU IH! TAU GAK AKU ITU MALU BANGET?!"

"KALAU DI SEKOLAH JANGAN BERLEBIHAN DONG!!"

"POKOKNYA AKU MAR..."

Ucapan ku terhenti akibat Gema yang mendorong ku hingga membuat ku terpojok.
Wajah kami saling bertemu begitupun dengan tatapan kami, jarak ini sangat dekat sehingga aku dapat merasakan deru nafas milik Gema.
Aku sedikit takut dan gugup karena tatapan yang diberikan Gema sangatlah intens.

Dia semakin mendesak dan menguatkan tautan tangannya, kemudian dia berkata dengan sangat santai membuat ku bertambah takut.

"Mau marah sama aku?"

"Marah aja aku siap dimarahi kamu."

Kemudian dia tersenyum licik hingga aku merasa sedikit jijik.
Mendengar perkataan dari Gema yang mengizinkan ku untuk memarahinya, akhirnya aku pun kembali meneruskan kegiatan ku untuk memarahinya.

"IYA AKU MARAH SAMA KAMU!"

"SEKARANG AKU MAU KE KEL..."

Cupp

Degg

Gema mencium ku dengan lancangnya membuat jantung ku terasa berhenti berdetak.
Aku tidak berkutik sedikitpun, aku hanya diam menunggu Gema menghentikannya.
Setelah Gema berhanti mencium ku dia berkata kepada ku.

"Manis."

"Kamu kenapa gak bales ciuman aku Jell?"

'Apa? Dia bertanya seperti itu?' batin ku bicara.

Aku diam tidak menjawab Gema sama sekali.
First kiss ku adalah Gema, sungguh perasaan ku saat ini adalah bercampur aduk.

"Heii jawab!" ucap Gema mengagetkan ku.

"KAMU APA-APAN SIH HAH? LANCANG BANGET JADI ORANG!"

Prakk

Satu tamparan mendarat tepat di wajah tampan milik Gema, kemundian aku meninggalkannya begitu saja.
Sesampainya di kelas aku langsung duduk dan membenamkan wajah ku pada meja untuk mencoba menahan emosi ku agar tidak menjadi sebuah tangisan.

***

Seluruh murid berlarian dengan penuh semangat menandakan jam pulang telah tiba.
Namun aku masih berada di kelas untuk melakukan piket kelas bersama Kiran.
Saat aku dan Kiran bersih-bersih kelas saat itu juga Gema belum pulang.

Kamu & SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang