Happy Reading!
“Rahma!” panggil Vanessa pada teman sekelasnya. “Iya Nes? Kenapa?” jawab Rahma.
“Bareng dong ke depannya, ya ya yaaa?” ajak Vanessa sedikit memaksa.
“Hayuu meluncurrr.” balas Rahma membuat keduanya tertawa.
Hari ini jadwal piket Vanessa, kebetulan ia dan Rahma berada di jadwal yang sama.
Awalnya, Meira, Chintia dan Nazwa ingin menunggu Vanessa hingga selesai, tetapi Vanessa menolak dan menyuruh mereka pulang duluan karena merasa tidak enak jika harus menunggu dirinya.
Akhirnya dengan sangat terpaksa mereka pulang duluan, meninggalkan Vanessa bersama teman kelas nya yang kebagian jadwal piket hari ini.
“Lo pulang naik apa Nes?” tanya Rahma ketika mereka keluar kelas.
“Gatau ni, paling gue naik angkutan umum. Eh tapi udah sore gini, gue naik ojek online aja deh.” kata Vanessa bersiap memesan ojek online lewat Iphone nya.
Padahal jarak antara sekolah dan rumahnya tidak terlalu jauh. Tapi Vanessa sudah benar-benar lelah hari ini, alhasil ia terpaksa akan pulang di antar abang ojol kesayangannya.
“Eh eh gausah gausah, lo bareng sama gue aja. Kebetulan hari ini gue dijemput sama nyokap.” tawar Rahma.
“Eh? Engga gausah Ma, gue naik ojek online aja gapapa.” tolak Vanessa.
“Ih serius, bareng sama gue aja.” ajak Rahma sekali lagi.
“Iya Rahma, gue juga serius. Gue naik ojol aja oke?” tolak Vanessa sekali lagi.
“Beneran nih?” tanya Rahma sekali lagi. “Iya beneran,” jawab Vanessa meyakinkan.
Tidak terasa mereka sudah sampai di depan gerbang utama SMA Bhakti Nusa. “Eh itu mobil nyokap gue, gue tunggu lo sampe ojol nya datang ya?” ucap Rahma berbaik hati.
“Eh engga gausah Rahma, lo duluan aja. Udah sana pulang, hati-hati yaa.” Vanessa mendorong bahu Rahma agar segera menghampiri mama nya.
“Eh? Temennya Rahma ya? Mau bareng ga?” tawar Mama Rahma.
“Iya tante, saya temen sekelasnya Rahma. Gausah tante makasih, tante duluan aja, saya udah pesan ojek online tadi.” tolak Vanessa sambil tersenyum.
Vanessa terpaksa berbohong karena tidak mau merepotkan Rahma dan Mamanya.
“Bener nih? Yaudah tante sama Rahma pulang duluan yaa?” pamit Mama Rahma.
“Iya tante hati-hati yaa.” ucap Vanessa sopan sambil menyalami tangan Mama Rahma.
“Eh itu ada Adnan Ma, Adnan Adnan!” panggil Rahma pada remaja laki - laki yang sedang duduk diatas motornya.
“Kenapa Rahma? Eh tante hehe.” saut laki-laki tadi sambil menyalami tangan Mama Rahma.
“Lo bawa motor kan? Jangan dulu balik yaa, lo tungguin temen gue dulu disini oke? Dia lagi nunggu ojol nya.” titah Rahma pada cowok yang dipanggil Adnan tadi.
“Lah? Ko gue?” Adnan merasa heran.
“Iya lah elo, gue mau balik dulu, ada urusan sama Mama soalnya. Udah ya, nitip Vanessa. Bye Vanessa.” ucap Rahma cepat dan langsung masuk kedalam mobil, meninggalkan Vanessa yang masih terdiam — mencerna apa yang terjadi.
Setelah mobil Mama Rahma melaju meninggalkan sekolah, Vanessa pun mulai memesan ojek online nya.
Vanessa terlonjak saat seseorang mengulurkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic Relationship
Teen FictionBukan tentang seorang gadis yang mengejar lelaki impiannya, atau tentang seorang lelaki dingin yang tak tersentuh. Ini kisah mereka, Raffa dan Vanessa, dua orang siswa SMA yang terjebak di dalam lingkaran toxic relationship. Raffa yang dewasa bertem...