HAPPY READING!!
.
.Ting!
Ting!
Ting!
Vanessa membuka matanya yang terasa panas, tidurnya terganggu oleh suara yang berasal dari handphone nya, benda pipih itu terus saja berbunyi menandakan ada yang menelfon.
Meira Adinda is calling..
Vanessa menggeser tombol hijau yang ada di layar, kemudian menempelkan handphone tersebut kesamping telinganya.
“Hmm, halo.” Vanessa memulai obrolan dengan suara serak.
“HALLO NES LO KEMANA? ANJIR KO GA KE SEKOLAH SIH, LO TELAT APA GIMANA? EH EH ANJIR,” teriak seseorang di ujung sana.
“NESSA LO DIMANA WOY! CEPETAN KE SEKOLAH, LAGI FREECLASS INI WOY! CEPETAN ANJIRRRR!” biar Vanessa tebak, itu pasti suara Nazwa.
“NAZWAAAAA HP GUE BALIKIN SETAN!”
“TAR DULU ANJ, GUE MAU NGOMONG SAMA VANESSA!”
“KALIAN DIEM DULU COBA, DENGERIN DULU VANESSA NYA HEY!!”
Tut! Vanessa mematikan telfonnya secara sepihak. Bukannya Vanessa tidak peduli dengan perdebatan mereka, akan tetapi kepala nya saat ini sedang sangat pusing. Jika ia terus terusan mendengar ocehan tidak berfaedah yang keluar dari mulut ketiga sahabatnya, bisa bisa kepalanya meledak, kan serem kalau gapunya kepala.
Chintia Ananda is calling...
“Hallo assalamualaikum Vanessa.” Nah, kan kalau ngomongnya kalem gini enak di dengernya.
“Iya waallaikumussallam, kenapa Chin?”
“Kamu kenapa belum ke sekolah? Izin atau gimana?”
“Gue lagi sakit Chin, demam tinggi sama flu dari semalem, kayanya sih gara-gara kehujanan kemarin. Tolong bilangin ke guru yang ngajar hari ini ya Chin,”
“Iya Nes nanti aku bilangin, cepet sembuh ya Ne-.”
“VANESSA LO SAKIT? KENAPA GABILANG? KENAPA GANGABARIN? TAPI SEKARANG UDAH GAPAPA KAN YAA? CEPET SEMBUH VANESSAYANG!” ujar seseorang di seberang sana, dan lagi-lagi itu suara Nazwa.
“Makas-,” ucapan Vanessa terpotong karena teriakan di seberang sana.
“Jangan berisik goblok! Orang lagi sakit malah di teriakin, udah tau suara lo cempereng! Sini handphone nya! EH EH WAHYU! BALIKIN HANDPHONE NYA! GUE JUGA MAU NGOMONG!”
“Bentar Mei, gue dulu. Halo Vanessa nya akuu, cepet sembuh ya sayang.”
“Apaan sih Wahyu, anjing geli banget!”
“Uluh uluh, seneng ya? Ada salam dari 10 MIPA 1 nih, dengerin yaa. Woy buruan ngomong woy!”
“CEPET SEMBUH VANESSAAAAAA!!”
“GET WELL SOON NESSA!”
“EH ANJIR, GET WELL SOON APA CEPET SEMBUH? GAKOMPAK BANGET ANJIR!” Seseorang berteriak di seberang sana, dan Vanessa yakin itu suara Arya.
Vanessa sedikit menjauhkan benda pipih itu dari telinganya, namun tak urung gadis itu tersenyum saat mendengar ucapan teman-teman sekelasnya. Ah, Vanessa jadi rindu kehebohan semua temannya, ia harus cepat sembuh agar bisa kembali ke sekolah dan bertemu teman-teman idiot nya.
“Iyaa aamiin, makasih semuanyaa.”
“WOY KATA VANESSA MAKASIH!” Wahyu berteriak.
“SAMA SAMA VANESSA,”
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic Relationship
Teen FictionBukan tentang seorang gadis yang mengejar lelaki impiannya, atau tentang seorang lelaki dingin yang tak tersentuh. Ini kisah mereka, Raffa dan Vanessa, dua orang siswa SMA yang terjebak di dalam lingkaran toxic relationship. Raffa yang dewasa bertem...